“Kesungguhanmu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu (oleh Allah) dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dibebankan kepadamu, itu merupakan tanda butanya basyirah (mata batin).”
PENJELASAN: Nasihat bijak ini memberikan pemahaman kepada kita, bahawa sebaiknya jangan memaksakan diri untuk mengejar apa yang sesungguhnya telah dijamin oleh Allah Ta’ala atas seluruh makhluk ciptaan-Nya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: “Dan berapa banyak binatang melata yang tidak (mampu) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberikan rezeki kepadanya dan kepadamu, juga Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Ankabuut : 60)
Juga firman Allah Ta’ala yang lain: “Kami (Allah) tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.” (Thaahaa : 132)
Seorang bijak yang bernama Ibrahim al-Khawwash pernah berkata: “Janganlah memaksakan diri untuk mencapai apa yang telah dijamin (untuk dicukupi), dan jangan menyia-nyiakan (mengabaikan) apa yang telah diamanahkan (diwajibkan) kepadamu untuk memenuhinya.”
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah sangat mencintai seorang hamba yang apabila melakukan suatu pekerjaan, maka ia melakukannya dengan sebaik-baiknya.” (HR Abu ya’la dan Al-Asykari), Al Hikam.
No comments:
Post a Comment