1). Asal kejadian penciptaan manusia diciptakan dari unsur yang bermacam-macam bercampur menjadi satu, yaitu Tanah, Air, Api dan Angin. Allah menciptakan Adam (manusia) diawali dari Tanah dan Air, dan Kedua unsur (Tanah dan Air) ini dinamai Jisim Kathif. Firman Allah: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari TANAH.". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS. Shaad:71-72). “Dan Dia yang menciptakan manusia dari "AIR" lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa” (QS. Al-Furqaan:54). “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari TANAH LIAT kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”. (QS. Al-Hijr:26)
Kemudian Allah memasukkan Api, dan Angin, ke dalam tubuh Adam, oleh kerana unsur manusia lebih dominan kepada unsur Tanah dan Air (Jisim Kathif) manusia mempunyai jasad kasar, sedang unsur Api dan Angin menjadi ghaib. Kemudian Allah masukkan unsur Cahaya yang dinamai "Latifatur-Rabbaniah" yaitu roh, akal, nafsu dan hati yang menjadi nyawa pada manusia, dan dengan cahaya itulah Adam dapat melihat, memahami, dan mengerti, maka jadilah Adam itu hidup seperti yang diinginkan oleh Allah, Allah menciptakan manusia sebagai Khalifah di muka bumi ini kerana manusia sebaik-baik makhluk yang diciptakan Allah.
2). Manakala kejadian Jin ialah diciptakan dari unsur-unsur yang bermacam-macam pula yang bercampur menjadi satu, Pada diri Jin ini Allah menghimpunkan lima unsur sama yang terdapat dalam diri Adam, namun Allah menciptakan Jin diawali dari Unsur Api dan Angin kedua unsur ini dinamai Jisim Syafaf (Api dan Angin), Kerana Jin lebih dominan kepada sifat Api dan Angin Jin mempunyai jasad halus, sedang Unsur Tanah dan Air menjadi tiada. Firman Allah: “Dan Kami telah menciptakan Jin sebelum (Adam /manusia) dari api yang sangat panas”. (Q15.27)
Dari api yang sangat panas inilah Allah telah menciptakan Jin, Kemudian Allah masukkan unsur Cahaya yaitu roh, akal, nafsu dan hati, menjadi nyawa padanya, maka jadilah ia hidup seperti yang diinginkan oleh Allah. Jin di beri izin oleh Allah Merubah diri kebentuk yang disukai dan dikehendakinya kecuali bentuk rupa Rasulullah. Iblis yang menggoda Adam ialah sebangsa Jin, Kerana Sifat Unsur Jisim Syafaf (Api dan Angin) ini iblis menjadi Sombong dan membangkang perintah Allah, iblis membanggakan dirinya dengan penciptaannya yang diawali dari Api. Iblis berkata : "Engkau ciptakan aku dari Api, sedang dia Engkau ciptakan dari Tanah".
Seandainya Iblis mengetahui apa yang menjadi rahasia Allah bagi Adam, niscaya dia tidak akan membanggakan dirinya kepada Adam. Sedang mahkluk-makhluk lainnya Allah jadikan dari salah satu keempat unsur tersebut yang tiada bercampur, Allah menciptakan malaikat dari cahaya saja, dan segolongan makhluk lain dari dari tanah saja, dan air saja.
3). Seperti Malaikat yang hanya dijadikan dari Cahaya semata. Sabda Rasulullah: “Para malaikat diciptakan Allah dari cahaya, dan diciptakan-Nya jin dari api, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang dijelaskan pada kalian. (HR Muslim)
4). Juga Binatang dan Tumbuh-Tumbuhan yang hanya dijadikan dari unsur Air saja. Firman Allah: “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebahagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebahagian berjalan dengan dua kaki sedang sebahagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (Q24.45) “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau …” (Q6.99). Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment