Saturday, January 5, 2013

ALI BIN ABI THALIB, MENYEMBUHKAN ORANG LUMPUH

Kisah Ali bin Abi Tholib ini terdapat dalam kitab Al-Tabaqat, Taj al-Subki meriwayatkan bahwa pada suatu malam, `Ali dan kedua anaknya, Hasan dan Husein r.a. mendengar seseorang bersyair: “Hai Zat yang mengabulkan doa orang yang terhimpit kezaliman. Wahai Zat yang menghilangkan penderitaan, bencana, dan sakit. Utusan-Mu tertidur di rumah Rasulullah sedang orang-orang kafir mengepungnya. Dan Engkau Yang Maha Hidup lagi Maha Tegak tidak pernah tidur dgn kemurahan-Mu, ampunilah dosa2ku. Wahai Zat tempat berharap makhluk di Masjidil Haram. Kalau ampunan-Mu tidak bisa diharapkan oleh orang yang bersalah. Siapa yang akan menganugerahi nikmat kepada orang-orang yang durhaka.”

Ali lalu menyuruh orang mencari si pelantun syair itu. Pelantun syair itu datang menghadap Ali seraya berkata, “Aku, ya Amirul mukminin!” Laki- laki itu menghadap sambil menyeret sebelah kanan tubuhnya, lalu berhenti di hadapan Ali. Ali bertanya, “Aku telah mendengar syairmu, apa yang menimpamu?” Laki-laki itu menjawab, “Dulu aku sibuk memainkan alat musik dan melakukan kemaksiatan, padahal ayahku sudah menasihatiku bahwa Allah mcmiliki kekuasaan dan siksaan yang pasti akan menimpa orang-orang zalim. Karena ayah terus-menerus menasihati, aku memukulnya. 

Karenanya, ayahku bersumpah akan mendoakan keburukan untukku, lalu ia pergi ke Mekkah untuk memohon pertolongan Allah. Ia berdoa, belum selesai ia berdoa, tubuh sebelah kananku tiba-tiba lumpuh. Aku menyesal atas semua yang telah aku lakukan, maka aku meminta belas kasihan dan ridha ayahku sampal la berjanji akan mendoakan kebaikan untukku jika Ali mau berdoa untukku. Aku mengendarai untanya, unta betina itu melaju sangat kencang sampai terlempar di antara dua batu besar, lalu mati di sana.”

Ali Mendoakan: `Ali lalu berkata, “Allah akan meridhaimu, kalau ayahmu meridhaimu.” Laki-laki itu menjawab, “Demi Allah, demikianlah yang terjadi.” Kemudian ‘Ali berdiri, Solat beberapa rakaat, dan berdoa kepada Allah dengan pelan, kemudian berkata, “Hai orang yang diberkahi, bangkitelah!” Laki-laki itu berdiri, berjalan, dan kembali sehat seperti sedia kala.  “Jika engkau tidak bersumpah bahwa ayahmu akan meridhaimu, maka aku tidak akan mendoakan kebaikan untukmu.” `Kata Ali bin Abi Tholib.

No comments:

Post a Comment