Saturday, June 18, 2016

SULUK WANGSIT GAIB SIRULLAH

Ketahuilah firasat atau petunjuk ghaib, yaitu sirollah yang tiga macam, pertama ghaibnya sirollah, ketika belum ada, rupa warna satu-persatu, itu yang harus diperjelas, ghaib itu namanya, pada saat menetes (keluar), disebut wadi mani (rahasia sperma) dan wadi, itu harus diketahui. Yang disebut wadi itu yang berwarna putih, itu yang harus diketahui pada diri sendiri, dan seperma itu jadinya, yang sebenar-benarnya, warna hitam yang nampak, dan wadi itu, yang jadi perempamaan, jadi harus mengetahui sendiri, dan jangan mempertuhankan berdasarkan penglihatanmu, cucuku.

Serta jangan terhenti karena salah sirik, dan jangan sampai mempertuhankan penglihatan, yang menjadi angan-angan, serta pemahaman, yaiku ucapan yang benar, ketika berada mata kiri yaitu sebutannya, wawu layat namanya, sedangkan ketika berada pada mata sebelah kanan sebutannya, walmu layat namanya. Ketika berada didalam pembuluh darah yang kecil, tali rambut sebutannya, dan ketika berada didalam pembuluh darah keduanya, tali raga sebutannya, ketika berada di leher, wahid namanya, dan ketika berada di alis disebut sirollah, ketika berada di puser yang pertama disebut sir hunderollah.

Saat berada pada perut cucuku, disebut jemilah namanya, ketika berada di bulu kulit dan darah daging, serta tulang sungsum sebenarnya disebut adimollah, ketika berada di salah satu bagian perut disebut rasa mina, dan ketika berada pada ujungnya zakar yaitu disebut rasa mollah. Dan ketika pertama kali berada diluar zakar, yaitu disebut sadra ghaib, ketika berada di ujung zakar, nukat ghaibnya terlihat di cucupu manik (tempat/wadah) yang disebut manikam, dan terpecah menjadi empat bagian yang jatuh di depan yang menjadi suci, dan ada yang jatuh dibelakang.

Yang jatuh dibelakang menjadi najis (kotoran), yang jatuh disebelah kiri menjadi haram dan yang jatuh disebelah kanan menjadi halal jadinya, pecahnya cupu manik, cupu manikem, saat itu ucapannya disebut syahadat, ketika kental (pekat) disebut nukad ghaib, ketika kamu masih berwujud seperti mata. Ketika masih gatra (rupa/wajah) disebut kulyakin, yaitu jalannya saat itu, sewaktu sedang berdiam sebutannya, hilang kesejatian, ketika itu penglihatan yang sejati (mata batin), disebut betal mukadas warnanya, artinya betal mukadas, berwajah manusia yang sebelah kanan dan itu harus diketahui.

Ketika sudah lengkap anggota badan ini, yaitu bahu kiri kanan, serta kedua kaki, telah lengkap semuanya, disebut adi olah sejati, sedang osik sakirna, Nabi sebutannya, kedapatan bakti dari Suksma, dan perbuatan yang sesuai syahadat yang sejati, serta sesuai solat. Sesuai syahadat takbir yang utama, asalnya puasa itu, ketika tiga bulan jadinya, berada di dalam kehendak kedua orang tuwa sebelumnya, serta hari kemenangan, beserta syahadat, syahadanya adalah, doa-doa yaitu rasa sejati, dan asalnya itu. Sedangkan adanya puji/doa di takbir, huila hujailahu, sudah cukup menguwatkan solatnya, makanannya adalah iman tauhid yang dimakan, seketika bisa gerak, kekiri kenan yaitu, johar akhir dan johar awal, bisa berdiri seperti sang nabi, melihat keadaanya. Isinya seluruh dunia, dipunuhi oleh dinding jalal, sedangkan itu namanya, saat berada di pintu, disebut dipintu, ketika sudah keluar di alam yang terang ini, disebut saudaramu, dan ketika menangis disebut kamu, Rasulullah yang datang.

Adanya kepastian yang sesungguhnya, sifat itu harus diperhatikan, yang menguasai dirinya, artinya hati-hati itu, seperti mengadu di pucuknya duri, berganti ibaratnya, ibarat gambuh, manancapkan tajuknya, serta berucap siapa yang tahu nama saya, yang terlihat pada diriku. Harus sama-sama mempercayai, maksudnya yang terbelah adalah, menunjukkan dirinya, artinya tajuk itu, segala perintah seorang istri, ketika sedang berjabat tangan, sebutannya, yaitu kalu kakekat, pujinya subkhanallah yang sejati, ketika kamu tengkurap. Disebut laku tarekat yang sejati, pujinya ya’alkam dulillah, ketika berdiri kepandaanya, laku sareat itu, allahu akbar yang dipuji, dan ketika masih kecil, sebutannya yaitu laku makrifat, pujinya subuhun kudusun nrubi, rabana pujinya.

Lahirnya sareat berada, pada kulit tarekat keberadaanya, berada pada otot lahirnya, hakekat terletak pada tulang, makrifatnya pada sungsum yang sejati, ketika kamu celaka, rasa spermamu itu. Makanya disebut, rasa sperma sedangkan cahayan berwarna putih, itu yang harus diketahui. Dan ketika sudah akil balig, disebut rasa ketuhanan, dan tiada putus kenyataanya, menurunka rasa itu, dan tiada putur ibarat air yang mengalir, allahulu dadnya, jalannya yaitu, membicarakan pria dan wanita, satu rasa pria dan wanita, berasal dari kehendak suksma. Ketahuilah dengan sesungguhnya, batas waktu hidupmu serta sejarahmu, berada dalam suratan Tuhan, sedangkan tandanya yaitu, syahadat mutakirah, serta mutawasitah, sungguh belum tahu, itu syahadat muta’awilah, sedangkan bocorannya berwarna putih, dan ketahuilah pada penglihatan (mata).

Dan lagi rembesan yang sesungguhnya, hitam-hitam pada penglihatan itu, dan yang ketiga rembesannya, sama seperti kita, pada penglihatan (mata) yang sesungguhnya, berwarna putih pada mata, itu menjadi tulang, dan otot jerawat gigi, serta hitam-hitam pada mata yang menjadi kulit, daging serta darah. Beserta bulu rambut itu, rembesanya dari penglihatan yang berwarna hitam-hitam, jadi darah dan jantungnya, hati dan amperu, mengalirnya darah, yaitu dengan limpa, penglihatan, pembau, pendengaran serta ucapan, nafsu napas nupus tanapas itu, semua harus diketahui. Jangan kamu menyerah dalam belajar, yang setengah buatlah untuk kepandaian, supaya termashur kabarnya, jadinya tidak mengetahui, dan yang setengah untuk berbuat akal-akalan (curang), senantiasa mengumbar kesenangan, selalu meminta, ilmunya dibuat modal, senantiasa selalu main kerumah bangsawan/orang kaya, setiap berjalan selalu dikasih.

No comments:

Post a Comment