Friday, January 23, 2015

APA YANG SUDAH KITA KORBANKAN UNTUK AGAMA?

Bukan mudah Nabi buat usaha, Nabi pergi pagi dgn baju yg berwarna putih pulang ptg dgn baju yg berwarna merah krn berlumuran darah dgn rambut penuh debu menghadapi bermcm2 kesusahan dan penderitaan caci maki bahkan ancaman bunuh dari pada org2 kafir yg ketika itu belum menerima Agama.

Ketika Nabi SAW belum buat dakwah, seluruh penduduk mekkah panggil dengan al amin (Nabi yang terpercaya) Nabi ash siddiq (Nabi yang bisa dipegang bicaranya) Nabi at tayyib (Nabi yang paling baik). Tetapi ketika Nabi SAW mulai buat usaha dakwah satu persatu gelar itu mereka ganti, Nabi al majenun (Nabi gila) Nabi pendusta Nabi adalah ahli sihir yang nyata dan pendusta besar. (na’udzubillah). Dalam riwayat dari Manbat Al-Azdi, katanya: Pernah aku melihat Rasulullah SAW di zaman jahiliah, sedang beliau menyeru orang kepada Islam, katanya: 'Wahai manusia sekaliani Ucapkanlah 'Laa llaaha lliallaah!' nanti kamu akan terselamat!' beliau menyeru berkali-kali kepada siapa saja yang beliau temui. Malangnya aku lihat, ada org yg meludahi mukanya, ada yg melempar tanah dan kerikil ke mukanya, ada yg mencaci-makinya, sehingga ke waktu tengah hari. 

Kemudian aku lihat ada seorang wanita dtg kpdnya membawa sebuah kendi air, maka beliau lalu membasuh wajahnya dan tangannya seraya menenangkan perasaan wanita itu dengan berkata: Hai puteriku! Janganlah engkau bimbangkan ayahmu untuk diculik dan dibunuh ... ! Berkata Manbat: Aku bertanya: Siapa wanita itu? Jawab org2 di situ: Dia itu Zainab, puteri Rasuluilah SAW dan wajahnya sungguh cantik. (Majma'uz Zawa'id 6:21): Ketika Nabi berada di Kaabah, tiba2 dtg Uqbah bin Abu Muaith, lalu dibelitkan seutas kain pada tengkuk beliau dan dicekiknya dgn kuat sekali. Maka seketika itu pula dtg Abu Bakar ra membantu. Uqbah bin Abu Mu'aith juga telah mencurahkan taik unta ketika Nabi saw sujud. Ketika Nabi saw diangkat menjadi Nabi, sati detik pun dipikiran Nabi saw tidak terpikir lagi utk buat usaha dunia. Bahkan harta kekayaan Nabi SAW satu demi satu semua dikorbankan utk agama. Nabi SAW diangkat menjadi Nabi usia 40 tahun. Kita sekarang sudah usia 50, 60, bahkan 70 tahun, lebih disibukkan dengan perkara dunia. Nabi SAW gelisah kalau ada makanan dirumahnya. 

Hari ini kita gelisah kalau tidak ada makanan dirumah. Ada 5 butir kurma dirumah Nabi SAW, malam itu juga diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Nabi SAW gelisah kalau ada uang dirumahnya. Hari ini kita gelisah kalau tidak ada uang dirumah. Ada 5 buah keping uang dinar dirumah Nabi SAW, malam itu juga diberikan kepada yg lebih membutuhkan. Beberapa bulan tidak pernah berasap dirumah Nabi saw karena tidak ada yg dimasak. Lapar adalah tamu harian Nabi SAW. Suatu ketika satu shaf shalat berjamaah sahabat telah roboh dimesjid karena lapar. Nabi SAW berkata : “Wahai para sahabatku andaikan kalian mengetahui fhadilahnya maka yg lebih berat dari itu pun kalian akan mau”. Nabi saw membuka bajunya dan para sahabat melihat diperut Nabi SAW terikat 3 buah batu untuk mengganjal perutnya. Satu shaf shalat berjamaah sahabat telah roboh dimesjid karena lapar. Hari ini kita karena kekenyangan tidak mau shalat berjamaah ke mesjid. 

Selama 3 tahun Nabi, istrinya khadijah dan para sahabat di boikot dan mrk makan daun2 yg kering utk mempertahankan hidup. Ketika itu badan khadijah sudah tidak ada daging lagi hanya tinggal tulang belulang krn tidak makan. Satu hari Nabi SAW pulang dari kerja dakwah dan dia dapati khadijah sedang menyusui Fatimah. Bukan air susu lagi yg diminum oleh Fatimah ttpi darah. Nabi SAW mengambil Fatimah dan menaruhnya ditempat tidur dan Nabi SAW pun tertidur dipangkuan khadijah karena lelah buat dakwah. ketika itu dgn belaian kasih sayang membelai kepala Nabi SAW terasa air mata Khadijah menetes di pipi Nabi. Semua org telah menjauh darimu seluruh harta kekayaanmu telah habis adakah engkau menyesal wahai Khadijah mempersuamikan aku.

Khadijah berkata: “Wahai suamiku , wahai Nabi Allah bukan itu yg aku tangiskan, dahulu aku memiliki kemuliaan, kemuliaan itu aku serahkan pada Allah dan Rasul-Nya, dahulu mempunyai kebangsawanan, kebangsawanan itu aku serahkan pada Allah dan RasulNya, dahulu aku memiliki harta kekayaan dan kuserahkan juga pada Allah dan Rasul-Nya”. Wahai Rasulullah skrg aku tidak mempunyai apa-apa lagi, tetapi engkau masih terus memperjuangkan Agama ini, “Wahai Rasulullah sekiranya aku telah mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah sungai, lautan engkau tidak mempunyai rakit atau jembatan maka engkau galilah lubang kuburku engkau gali engkau ambil tulang belulangku engkau jadikanlah sebagai jembatan untuk menyebrangi sungai itu utk jumpa manusia ingatkan kepada mereka kebesaran Allah ingatkan kepada mereka yg hak ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah”. 2/3 harta kekayaan kota Mekkah milik khadijah tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat tidak ada pakaian tidak ada kafan digunakan untuk menutupi jasad Khadijah, Bahkan pakaian Khadijah yang digunakan ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan. Kalaulah kita mempunyai 2/3 kekayaan kota Jakarta, maka kita akan termasuk orang yang paling kaya di Indonesia. Tetapi Khadijah telah mengorbankan itu semua untuk agama.

Khadijah tidak pernah solat, puasa, zakat dan haji. Khadijah hanya buat dakwah dan berkorban utk agama. Ttpi Allah swt masukkan Khadijah kedlm surga yg tidak ada kesibukan dan bising. Wanita itu identik dgn sibuk dan bising krn merawat anak. Bagaimana penderitaan Bilal r.a. yg ditindih dgn batu besar di tengah padang pasir ketika matahari sedang terik membakar kulit. Kemudian dicambuk badannya terus-menerus. Yg mencambuknya saja letih. Bagamana pula dgn yg dicambuk. Bagaimana pedihnya penyiksaan yg dialami Khabab bin al Arat ra tubuhnya diseret di atas timbunan bara api sehingga lemak dan darah yg mengalir dari tubuhnya memadamkan bara api itu. 

Bagaimana keluarga Ammar bin Yasir, Ayahnya mati dlm penyiksaan dan ibunya, Sumayyah r.ha wanita pertama dikalangan sahabiyah yg mati syahid. Kemaluannya ditikam hingga ke dadanya oleh Abu Jahal. Satu org sahabiyah telah mendatangi Nabi saw. Ya Nabi Allah, engkau bawalah anakku ini utk ikut berperang (anak yg masih merah dlm pangkuan). Nabi saw bertanya : “Apa yg bisa dilakukan oleh anak sekecil ini. Sahabiyah itu menjawab : “Andaikan dlm peperangan ada yg ingin membunuhmu, engkau jadikanlah anakku ini sbg perisai”. Begitulah penderitaan Nabi, khadijah dan para sahabat memperjuangkan agama sehingga kita bisa merasakan islam hari ini. “Di antara org2 seblm kumu, ada yg digalikan sebuah lubang utknya lalu ia dimasukkan ke dlmnya, kemudian diletakkan sebuah gergaji di atas kepalanya dan ia pun dibelah menjadi dua bagian. Ada pula yg disisir badannya dgn sisir besi hingga kulit dan dagingnya terkelupas, namun semua itu tidak menghalangi mrk dari Dien mrk.” (Hr. Bukhari). 

Agama tersebar hingga hari ini kita kenal Allah bukan dgn mudah, Agama sampai pada kehidupan Agama, Agama sampai pada kampung kita, Agama sampai masuk kedlm rumah2 kita, Agama sampai pada ke hati2 kita. Bukan di bawa oleh burung, bukan dibawah oleh angin, bukan dibawah oleh air sungai yg mengalir tapi dibawah oleh pengorbanan Nabi dan para Sahabat, dibawah oleh para janda2 para sahabat, dibawah oleh yatim2 para sahabat. Hari ini kita senang2 amal Agama diatas penderitaan dan jeritan janda2a dan yatim2 para sahabat.

Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Khadijah r.ha…. 
Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Nabi SAW.

Kalaulah hari ini kita tidak menghargai pengorbanan mrk apa yg harus kita jawab dihadapan Allah… Kalaulah kita jumpa Allah… Apa yg kita jawab dihadapan Nabi, apa...? Yg telah mengorbankan seluruh kehidupannya utk agama. Apa yg kita jawab dihadapan Abu Bakar, apa...? Yg telah menghabiskan seluruh harta bendanya utk Agama. Apa yg kita jawab dihadapan para sahabat, apa...? Yg mengorbankan harta dan dirinya dan syahid jln Allah. Apa yg kita jawab dihadapan para sahabiyah, apa...? Yg mengorbankan suaminya syahid di jalan Allah. 

Apa yg kita jawab dihadapan anak2 yatim para sahabat, apa...? Yg telah menggerakan ayahnya utk memperjuangkan Agama. Agama sgt berhajat pada pengorbanan, semakin banyak kita berkorban maka kecintaan kpd agama pun akan semakin kuat. Pengorbanan Nabi, Khadijah dan para sahabat dibandingkan kita belumlah ada apa2nya. Tetapi untuk meluangkan waktu 3 hari setiap bulan pun masih terasa berat. Untuk melungkan waktu 40 setiap tahun pun terasa berat. Ya Allah, ampuni kami yang masih banyak main-main dalam dakwah. Apa Yang Sudah Kita Korbankan Untuk Agama.?

No comments:

Post a Comment