Ketika pertama kali Maulana Ilyas Rah.a melepas jamaah orang orang Mewat tahun 1930 an untuk Khuruj fi Sabilillah 7 org pertama kali dihantar oleh Maulana Ilyas rah.a setelah sepuluh tahun usaha. Maka beliau katakan: Dunia telah berubah!!. Kata para Masyeikh: Bukan dunia yang berubah tetapi hati hati manusia mulai Allah SWT rubah dari kecintaan dunia kepada meninggalkannya untuk sebarkan agama.
Ada seorang Raja sakit kanker hidung, Tabib katakan: Raja bisa sembuh asal hidungnya dipotong. Raja fikir dari pada mati tak jadi raja, mendingan potong hidung saja. Maka jadilah ia raja tanpa hidung. Waktu raja berpidato depan mentrinya, suaranya jadi lucu dan para mentri tertawa. Raja marah dan buat peraturan. Kalau masih mau jadi mentri maka harus potong hidung semua!! Suatu saat Raja dan mentri berpidato didepan Rakyatnya. Semua rakyat tertawa karena suara mrk lucu. Raja marah buat peraturan “Kalu ingin jadi rakyatnya tinggal di daerahnya maka harus potong hidung!!”. Akhirnya semua rakyat potong hidung, maka jadilah negeri tanpa hidung. Setiap generasi lahir dipotong hidungnya sampai beberapa generasi, negeri tersebut sudah biasa tanpa hidung.
Suatu waktu ada orang normal datang ke negeri tersebut, maka hal ini jadi aneh bagi orang negeri tersebut sambil berkata, ”Idiih lucu!! Ada orang kok mukanya ada daging (hidung)”. Tuan tuan wajar hal ini terjadi justru yang normal yang dikatakan aneh padahal mereka yang sakit. Hari ini orang merasa aneh melihat ada orang tinggalkan anak isteri buat usaha agama. Kalau buat pergi berlayar, bekerja di Arab gak aneh. Padahal kehidupan sahabat demikian rupa bahkan aib kalau ada sahabat mati di rumah. Sayangnya orang selalu katakan kalau kamu khuruj fi sabilillah maka bagaimana dengan anak istri kamu? Hari ini hampir tak ada yang mengatakan: “Kalau kamu tak berangkat khuruj bagaimana nanti perasaan Rasulullah SAW ketika jumpa kamu?” Ingatlah!!! Bahwa kita akan jumpa Allah SWT dan Rasululloh SAW di akherat bagaimana jika kita biarkan hatinya terluka melihat keadaan umatnya yang jauh dari ajarannya sementara kita enak makan tidur di rumah bersama keluarga seperti hewan.
Laihatlah pusingan hidup hewan, dia punya anak, kemudian anaknya diajar cari makan, anaknya besar kawin, makan tidur kemudian punya anak lagi, diajari cari makan lagi, kawin lagi. Tak pernah fikirkan perintah Allah SWT bagaimana dia dapat amalkan dan juga orang lain mampu amalkan juga. Abu Ishaq Al Ashfani r.a seorang ulama tanah Hind ketika melihat ahli dzikir yg hanya zikir saja. Beliau katakan: “Kamu spt hewan kambing sibuk makan sendiri sementara teman teman kamu disembelih, tak ada fakir org lain”. Seekor harimau telah lahir di tengah2 sekumpulan kambing. Dia dipelihara oleh induk kambing dan bermain2 dgn anak2 kambing. Menjelang dewasa ia merasa minder dgn tanduk yg tumbuk di kepala anak2 kambing sedangkan dirinya tidak bertanduk. Ia menyangka kalau tak ada tanduk tak menang jika berkelahi dgn yg ada tanduk.
Keyakinannya bahwa tanduk yg besar akan kalahkan tanduk yg kecil. Anak harimau menjadi rendah diri dan takut kepada kambing. Tiba tiba ketika dia berjalan seorang diri berjumpa dgn sekawanan harimau, maka seekor harimau telah katakan kpdnya bahwa kamu adalah harimau, tetapi anak harimau tadi katakan: tidak saya adalah kambing…” tak percaya akan dirinya sendiri. Harimau lain katakan : kamu harimau! Kakuatan kamu bukan pada tanduk melainkan karena cengkraman kuku kamu dan gigi taringmu, serta suara aumanmu. Maka untuk meyakinkan anak harimau itu dibawa ke tepi kolam dan disuruh liat wajahnya, dikatakannya “lihatlah wajahmu” bukankah mirip dengan kami?” barulah anak harimau itu sadar, kemudian ia dibawa oleh kumpulan harimau lain diajarkan bagaimana gunakan kuku, taring, suara, dsb selama tiga hari. Lepas tiga hari maka ia dikembalikan ke kawanan kambing, ketika ia berada ditengah mrk, maka anak harimau itu mengaum dan larilah semua kambing2 mendengar suara itu.
Begitulah org islam kini telah lama berada ditengah2 kebesaran dunia org kafir, yang memiliki kerajaan dan kekayaan dan merasa minder karena apa yang ada pada orang kafir tak ada pada dirinya. Mereka terhina, dicaci, dipukuli, diperangi tetapi tak mampu bebuat apa-apa karena keyakinannya kepada yang tampak. Mereka menyakini kerajaan yang besar akan kalahkan yang kecil, tentara yang lengkap dengan persenjataan akan kalahkan yang tak memiliki senjata, orang yang banyak hartanya akan kalahkan orang yang miskin. Barulah ketika daie daie datang, beritahu mereka bahwa kekuatan kamu bukan daripada asbab dunia, kekayaan, kerajaan, dsb. Tetapi kekuatan kamu yang sebenarnya adalah dalam keyakinan LAILAHAILLALLAH dan amal sholeh yg dicontohkan nabi-nabi.
Awalnya mereka tak percaya bagaimana mungkin melawan mal hanya dengan amal. Tetapi setelah mereka dibawa keluar di jalan Alloh dilatih menggunakan dua senjata orang beriman yakni dakwah dan doa. Pulang tasykil mereka teriak kepada setiap orang “Allah Kuasa Makhluk tak bisa bagi apa-apa. Barulah org kafir, munafik, fasik tak bisa lawan mereka. Nabi begitu lelah jumpa manusia dengan menghadapi caci maki dan fitnah manusia, ketika itu Nabi tertidur ketika itulah dgn belaian kasih sayang membelai kpl Nabi s.a.w tidak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Nabi. Nabi terbangun berkata ''Wahai Khadijah mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal mempersuamikan aku Muhammad, dahulu engkau wanita bangsawan engkau mulia engkau hartawan tetapi hari ini engkau telah dihina org, semua org telah menjauh darimu seluruh hatta kekayaanmu telah habis adakah engkau menyesal wahai Khadijah mempersuamikan aku (Muhammad)?”
Khadijah berkata “Wahai suamiku, wahai Nabi Allah bukan itu yang aku tangiskan, dahulu aku memiliki kemuliaan, kemuliaan itu aku serahkan pada Allah dan RasulNya, dahulu mempunyai kebangsawanan, kebangsawanan itu aku serahkan pada Allah dan RasulNya, dahulu aku memiliki harta kekayaan dan kuserahkan juga pada Allah dan RasulNya. Wahai Rasulullah skrg aku tidak mempunyai apa2 lagi, ttpi engkau masih terus memperjuangkan Agama ini, Wahai Rasulullah sekiranya aku telah mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah sungai atau lautan, engkau tidak mempunyai rakit atau jembatan maka engkau galilah lubang kuburku engkau gali engkau ambil tulang belulangku engkau jadikanlah sbg jembatan utk menyebrangi sungai itu untuk jumpa manusia ingatkan kpd mereka kebesaran Allah ingatkan kpd mereka yg hak ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah”.’
Seorg suami yg agung seorg istri yg agung, suami istri berpelukan sambil menangis memikir kan Agama ini. Agama tersebar hingga hari ini kita kenal Allah bukan dgn mudah, Agama sampai pada kehidupan Agama, Agama sampai pada kampung kita, Agama sampai masuk kedalam rumah2 kita, Agama sampai pada ke hati2 kita. Bukan di bawa oleh burung, bukan dibawa oleh angin, bukan dibawa oleh air sungai yg mengalir tapi dibawah oleh pengorbanan Nabi dan para Sahabat, dibawah oleh para janda2 para sahabat, dibawa oleh yatim2 para sahabat. Ulama sampaikan, hari ini kita senang2 amal Agama diatas penderitaan dan jeritan janda2 dan yatim2 para sahabat.
Hari ini kita senang amal2 Agama diatas penderitaan Khadijah r.ha. Kalaulah hari ini kita tidak menghargai pengorbanan mereka apa yang harus kita jawab dihadapan Allah kalaulah kita jumpa Allah apa yang kita jawab dihadapan Nabi apa yg kita jawab didepan Abu Bakar yang menghabiskan seluruh harta bendanya untuk Agama ini, apalah yang akan kita jawab dihadapan ibu-ibu yg mulia kalau ibu jumpa dgn sahabiyah yang mengorbankan suaminya syahid di jalan Allah, apa yang akan kita jawab sekiranya kita jumpa anak2 yatim para sahabat sedangkan mereka yang telah menggerakan ayahnya untuk memperjuangkan Agama ini.
Agama sangat berhajat pada pengorbanan, Agama tidak akan tersebar dengan tulisan2 dan Agama tidak akan tersebar dgn bicara2. Agama tidak akan pernah wujud dlm kehidupan kita tanpa mengorbankan diri kita, sudah menjadi syarat Agama akan wujud melalui pengorbanan, hidayah akan dtg dlm diri kita melalui pengorbanan, Agama akan tersebar hidayah akan tersebar diujung dunia melalui pengorbanan. Allah SWT berirman: ''Hai org2 mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong mu dan meneguhkan kedudukanmu.'' (QS. Muhammad 7). Dunia akan berubah kalau setiap ummat islam buat pengorbanan sbg mana pengorbanan yg telah dibuat oleh Nabi SAW dan para sahabat.
No comments:
Post a Comment