Friday, January 23, 2015

JALAN YANG LURUS ADALAH JALAN DAKWAH

Setiap hari kita minta kpd Allah swt agar ditunjukkan jln yg lurus (Shirothol Mustaqim) 17 kali dlm solat yakni jln org yg diberikan nikmat kpd mrk. Banyak org yg salah paham menyangka bahwa org yg diberi nikmat atas mrk adalah : 

Manusia dari miskin menjadi kaya dikatakan mendapat nikmat
Mahasiswa lulus dalam ujian dengan nilai A dikatakan mendapat nikmat
Orang yang pengangguran dapat kerja dikatakan mendapat nikmat
Orang yang bekerja naik jabatan dikatan mendapat nikmat
Orang yang belum menikah dapat jodoh dikatakan mendapat nikmat
Orang yang punya istri 4 dikatakan mendapat nikmat

Sebenarnya org yg diberi nikmat atas mereka adalah org yg Allah swt maksud dalam Surat An Nisaa' 69 yaitu: Para Nabi, shiddiiqiin, syuhada dan sholihin. Allah swt berfirman: “Dan brgsiapa yg mentaati Allah dan Rasul(Nya), mrk itu akan bersama2 dgn org2 yg dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi2, para shiddiiqiin, org2 yg mati syahid, dan org2 saleh. Dan mereka itulah teman yg sebaik2 nya” (QS. An Nisaa' 69). Jlnnya para Nabi adalah dakwah. Allah berfirman: “Katakanlah (Kekasih Ku Muhammad SAW) : "Inilah jln (agama) ku, aku dan org2 yg mengikutiku mengajak (kamu) kpd Allah dgn hujjah yg nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk org2 yg musyrik." (QS. Yusuf 108). 

Jalannya para shiddiiqiin adalah dakwah. Salah satunya Abu Bakar siddiq, beliau juga senantiasa buat dakwah. Jalannya para syuhada adalah dakwah. Para syuhada sebelum memerangi musuh yg ada disebuah daerah buat dakwah dulu. Jalannya para sholihin adalah dakwah. Termasuk diantara org sholihin adalah Imam Hanafi, Maliki, Safi’i dan Hambali mrk semua buat dakwah. Jadi, jalan yang lurus yg sentiasa kita minta paling minimal 17 kali dalam shalat adalah jalan dakwah. Didalam ayat Yusuf 108 dikatakan sabili (Jalan) ini tunggal maknanya tidak ada lagi jalan yang lain. Selain mengajak kpd Allah (Dakwah). Kalau kita masih mencoba jalan lain untuk sampai kepada Allah swt, sampai kapan pun kita tidak akan pernah sampai. Selain jalan Dakwah.

Ciri-ciri dakwah cara Nabi SAW adalah:

1). Tidak minta upah: “Ikutilah org yg tiada minta balasan kpdmu dan mereka adalah org2 yg mendpt petunjuk”. (QS. Yaasiin 21)

2). Mendatangi umat bukan menunggu: “tiada dtg seorg rasulpun kpd mereka melainkan mereka selalu memperolok2kan”. (QS. Yaasiin 30)

Bahkan di dalam surat Al Mulk dikatakan kepada ahli neraka sebelum masuk ke dalam neraka : Alam Ya’tikum Nadzir apakah belum dtg pemberi peringatan kpd kamu? "Apakah belum pernah dtg kpd kamu (di dunia) seorg pemberi peringatan?" (QS. Al Mulk 8). Jadi, seorg dai itu dtg kpd umat bukan didatangi umat. Seperti air hujan. Air hujan itu turun dimana-mana tempat, di gunung, di gurun, di desa, di kota, di darat bahkan dilautan pun hujan tetap turun walau pun lautan itu adalah air. Dai pun begitu dakwah di di gunung, di gurun, di desa, di kota, di darat bahkan ditempat yg sudah hidup suasana agama pun harus tetap buat dakwah. 

Sebagaimana Ibrahim as. Seolah hendak katakan : Biarlah badan saya terbakar asalkan perinta Allah s.w.t tidak terbakar, atau biarlah anak saya terpotong asalkan agama tidak terpotong. Kitapun harus teriak  Biarlah anak istri kami bersedih karena ditinggal kerja dakwah asalkan Allah dan Rasul-Nya senang. Jalan Yg lurus itu adalah jalan dakwah dan siapa saja berkewajiban buat dakwah

Seorg mewariskan hartanya kpd 3 anaknya. Salah seorg anaknya dipenjara, yg satu polisi dan yg satu lagi ulama. Apakah anak yg dipenjara mendapat warisan yg sama? Sebelum anaknya murtad dan membunuh ayahnya maka anak dipenjara tetap dapat warisan. Kalau ada org yg berani mengatakan bahwa anak yg dipenjara tak berhak akan warisan maka berarti ia telah merampas hak anaknya itu. Begitu pula hari ini Umat Islam diwariskan kerja menyebarkan agama keseluruh alam, Walaupun ia seorg pencuri, penzina dsb. Kalau ada yg berani mengatakan: Hai Pelacur kamu tak boleh berdakwah, Hai penzina, perasuah kamu tak boleh Dakwah, maka ini berarti ia telah merampas hak org itu. 

Harusnya kita katakan kpd mrk : Hai Pelacur! Hai penjenayah! kalian semua wajib berdakwah nanti Allah SWT akan perbaiki kehidupan kamu sebagai mana Firman Allah SWT. “Hai org2 yg beriman, bertakwalah kamu kpd Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan2mu dan mengampuni bagimu dosa2 mu.” (QS. Al Ahzab 70-71). Kita sudah tahu jln yang lurus itu adalah dakwah. Apakah kita tidak mau juga buat dakwah? Apakah kita tidak mau juga meluangkan waktu 3 hari untuk belajar usaha dakwah?

No comments:

Post a Comment