Friday, February 6, 2015

TABLIGH MERUBAHKU

Saya mau karguzari sedikit. Saya mengenal dakwah tabliqh lebih kurang 1 tahun yang lalu, ketika jama'ah lagi bergerak di mesjid mahalah saya. Ketika itu ada jama'ah janggut silaturahmi ke rumah saya, walaupun sebelumnya saya berpandangan agak negatif terhadap jama'ah tapi saya jenis orangg yang tidak mudah membenarkan ucapan orang terhadap dakwah wa tabliqh sebelum saya terlibat langsung di dalamnya untuk membuktikan kebenarannya. 

Akhirnya saya ikut malam markaz untuk dengarkan bayan, kedatangan saya pertama kali dimalam markaz sungguh memberikan kesan luar biasa saya teringat suasana Mekkah dan Madinah ketika saya menunaikan haji dan umrah tahun 2008 dan 2010, (pakaiannya, aroma wewangiannya, azannya dan bacaan imamnya, pokoknya banyak sekali, sampai saya meneteskan air mata). Ketika mubayin bayan saat disuruh duduk rapat2 saya semakin tawajuh untuk mendengarkan bayan dan semakin larut dalam suasana ketika mendengarkan bayan, yang belum pernah saya alami di tempat wirid2 biasa sehingga saya merenung dan air mata saya terus mengalir. 

Disaat itulah semua hujatan terhadap jama'ah tabliqh terbantahkan dan akhirnya saya memutuskan untuk khuruj 3 hari. Ketika khuruj pertama kali sungguh memberikan kesan yang luar biasa dahsyatnya sampai2 air mata ini tak henti2nya mengalir teringat maksiat dan dosa2 yang pernah dilakukan. 3 hari dapat merobah semuanya, iman, amal, cara pandang, cara berpikir, risau kita dan alhamdulillah dpt menertibkan kehidupan saya yang sibuk dengan dunia bisnis dengan segala pernak perniknya. 

Alhamdulillah, setelah keluar 3 hari dan saya istiqamah setiap bulannya walaupun ada bolong2, amalan saya terjaga dengan baik yang wajib maupun yang sunat (shalat berjama'ah, shalat sunat nawafil dan shalat sunat lainnya, bacaan al-qur'an, ta'lim rumah yg agak mulai bolong2, bacaan al-qur'an, silaturahmi, muamalah, muasyarah dan akhlak jugg mulai terjaga) kerana ada jasbah dalam beramal dan juga terpelihara dari segala macam bentuk kesyirikan. 

Walaupun saya belum mampu amalkan cara berpakaian sunnah, tapi insya Allah amalan bathin saya sunnah. Selama 1 tahun belakangan ini shalat di awal waktu, berjama'ah dan di mesjid atau mushalla terjaga dengan baik. Saya belum pernah keluar 40 hari (mohon do'a nya syech) tak terbayang bagaimana dahsyatnya, padahal dengan 3 hari saja membawa perubahan besar dalam hidup saya. Dulu sebelum mengenal dakwah tabligh, tidak ada orang yang peduli dan risau dengan iman dan amal kita. Walaupun ada, tapi hanya menghujat dan menghukumi saja tidak memberikan solusi sehingga menimbulkan perdebatan yang jauh dari akhlak yg baik dengan dalih pemahaman salafusholeh. 

Dulu saya lalai dan mencintai dunia secara berlebihan, alhamdulillah sekarang bisa menyeimbangkannya, dulu masih ada unsur syirik walaupun sedikit tapi alhamdulillah sekarang Allah berikan hidayah untuk meninggalkannya berkat dakwah tabligh. Bagaimana mungkin orang yang berprasangka buruk berpandangan bahwa dakwah tabliqh menganut faham quburiyin, padahal dari syirik yang samar saja kita bisa terjaga. 

Saya membagi cerita ini utk meluruskan pandangan orang awam terhadap dakwah tabliqh, yang menghukumi dengan tidak adil dan berimbang. Terlalu mudah memvonis dan menyimpulkan sesuatu yang dia belum teliti kebenarannya. Mudah2an karguzari singkat ini bermanfa'at, mudah2an Allah Swt memberikan ampunan-Nya dan hidayah kepada kita dan ummat seluruh alam, amin ya Rabbal'alamin. Wallahu'alam bishawab.

No comments:

Post a Comment