Friday, February 6, 2015

UNTUK MUDAH TASYKIL

Maulana Ilyas Bagi Ilmu Untuk Mudah Tasykil

Dalam mahfum hadits: Apabila Allah sudah mencintai seseorang, maka Allah akan panggil Jibril untuk mengumumkan, “Hai Jibril Aku sudah mencintai si fulan maka cintailah dia”. Lalu Jibril akan mengumumkan kepada penduduk langit (seluruh malaikat), “Hai para penduduk langit Allah mengatakan bahwa Allah sudah mencintai si fulan maka cintailah dia. Jika penduduk langit sudah mencintai dia, maka penduduk bumi pun akan mencintai dia.”

Sekarang kita balikkan kenapa orang-orang mahalah ini susah kita temui, jika kita datangin malah terusik dan terganggu. Ini mungkin karena penduduk langit belum mencintai kita, kenapa ? mungkin karena kita kebanyakan tidur, tidak menjaga dari pada amalan sunnah dan amalan infirodhi (pribadi/sendirian) kita. Ini kerana penduduk langit tidak ada yang tidur, sehingga mereka melihat kita ini membosankan, sentiasa tidur: Taklim tidur, Bayan tidur, penanggung jawab lagi, bagaimana ini?

Jadi manusia ini jika sudah dicintai oleh ahli langit maka dia akan dicintai oleh ahli bumi. Kalau orang itu sudah dicintai oleh ahli langit, maka mengajak orang kepada kebaikan itu mudah, ditaskil itu mudah. Maka bagaimana kita ini sentiasa dalam kerja agama ini arahnya itu mempercantik amalan kita di hadapan Allah s.w.t.

Syeikh Maulana Ilyas r.a katakan: “Yang saya khawatirkan nanti akan terjadi dimana orang itu seperti usaha agama, namun disisi Allah tidak sedang usaha agama. Mengapa boleh jadi begitu? ini kerana maksud usaha agama ini bagaimana diri kita ini sifatnya bertambah baik, yakinnya tambah kuat, ketaatannya pada Allah s.w.t meningkat, kecintaannya kepada sunnah semakin bertambah, solatnya makin khusyuk, ilmunya semakin bertambah, inilah maksud usaha agama. Tapi hari ini orang usaha agama hanya untuk orang lain saja bukan untuk diri sendiri. Inilah yang dimaksud kita disisi manusia terlihat seperti usaha agama tetapi disisi Allah bukan sedang usaha agama.”

Kargozari Nizamuddin: Suatu Jemaah pulang ke markaz Nizammuddin lalu buat kargozari dihadapan masyeikh. Mereka bilang alhamdullillah kita sudah keluar 4 bulan, mesjid yang kami datangin ada sekian, mesjid yang meningkat amalan maqominya sekian, jemaah yang keluar banyak sekali.

Lalu Hadratji Inamul Hasan katakan ini yang kalian kargozari baru sifat yang ke enam, yaitu dakwah wa tabligh, tapi bagaimana kargozari lima sifat yang lain? bagaimana peningkatan keyakinan kalian kepada Allah, bagaimana amalan sunnah kalian, bagaimana peningkatan qualitas sholat kalian, bagaimana peningkatan ilmu dan zikir kalian, bagaimana khidmat kalian kepada sesama saudara kalian, bagaimana taklim kalian, bagaimana akhlaq kalian ? kok kargozarinya hanya yang ke enam saja.

Maka hari ini kita usaha agama Hakikatnya hanya satu saja yaitu untuk mendekatkan diri kita kepada Allah, untuk mendapatkan Ridho Allah, bukan untuk mencari yang lain. Caranya sejauh mana kita bisa menjaga daripada sunnah-sunnah Nabi SAW, sejauh mana kita mempunyai sifat-sifat yang dicintai Allah Swt, sejauhmana kita bisa taat kepada Allah Swt.

Ulama katakan jika kita ini sudah memiliki sifat taat ini, setiap kerjanya jadi barokah. Seperti Nabi Musa AS kerjanya sederhana saja menggiring kambing dengan tongkat, mengambil buah-buahan dengan tongkatnya, namun asbab ketaatan jadi barokah, sekali memungkulkan tongkat kelautan menyelesaikan seluruh masalah. Lautan bisa taat pada tongkat Musa, namun hakekatnya adalah tongkat musa ini dipukulkan atas dasar perintah Allah Swt. Ini karena Nabi Musa ini kerja berdasarkan ketaatan kepada Allah Swt hingga semua kerjanya jadi Baroqah. Bersedia semua Insya Allah?

No comments:

Post a Comment