Thursday, January 9, 2014

SURAH AL-KAHFI DAN JAMBATAN NERAKA DI HARI JUMAAT

“Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada malam Jumaat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Kaabah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shahihul Jami’ no. 6471).

“Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shahihul Jami’ no. 6470).

“Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi di hari Jumaat, maka Dajjal tidak dapat menguasainya atau memudaratkannya.” (HR Baihaqi).

“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surah Al-Kahfi, ia terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Abu Dawud)

Al Kahfi Hari Jumaat dan Jambatan Sirat

Marilah kita persiapkan bekal cahaya sebanyaknya guna menerangi lintasan kita di atas jambatan tersebut kelak. Dan salah satu bentuk upayanya ialah dengan secara disiplin setiap hari Jumaat membaca surah Al-Kahfi.

“Sesungguhnya barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumaat, niscaya ia akan diterangi oleh cahaya antara dua Jumaat.” (HR Hakim 3349)

”Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.” (QS Maryam ayat 71)

Bila setiap hari Jumaat kita disiplin membaca surah Al-Kahfi, maka insyaAllah hidup kita sepanjang umur akan senantiasa diterangi cahaya untuk bekal keselamatan di akhirat, khususnya ketika melintasi jambatan di atas neraka. Amin. Suatu jambatan yang digambarkan oleh Nabi s.a.w sebagai “lebih halus dari sehelai rambut dan lebih tajam dari sebilah pedang.” Setiap orang yang pernah mengucapkan kalimat tauhid akan melintasi jembatan yang membentang di atas neraka. Ketika menyeberangi jembatan tersebut keadaan sangat mencekam dan gelap. Sehingga Nabi s.a.w menyatakan bahawa orang akan menyeberangi jambatan itu sesuai cahaya yang dia miliki. 

Cahaya tersebut berbanding lurus dengan tingkat keimanan dan amal kebaikkan yang telah dilakukan seseorang sewaktu hidupnya di dunia. Orang yang beriman akan sanggup menyeberanginya hingga selamat sampai ke ujung. Sedangkan orang munafik akan mengalami gangguan dalam menyeberanginya sehingga mereka bakal jatuh terjungkal ke dalam panasnya api neraka di bawah jambatan tersebut.

“Allah Taala akan memanggil umat manusia di akhirat nanti dengan nama-nama mereka, ada tirai penghalang dariNya atas hamba-hambaNya. Adapun di atas jambatan Allah Taala memberikan cahaya kepada setiap orang beriman dan orang munafik. Bila mereka telah berada di tengah jambatan, Allah Taala pun segera merampas cahaya orang-orang munafik. Mereka menyeru kepada orang-orang beriman: ”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahaya kamu.” (QS AtTahrim ayat 8) Dan berdoalah orang-orang beriman: ”Ya Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami.” (AlHadid ayat 13) Ketika itulah setiap orang tidak akan ingat orang lain.” (HR Thabrani 11079).

Saudaraku, sungguh ini merupakan peristiwa yang sangat menakutkan. Sebab tidak seorang pun yang tahu apakah dirinya akan sanggup selamat hingga ke ujung jambatan pada saat itu. Maka marilah kita pelihara dan selalu tingkatkan ketakwaan kita. Sebab Allah Taala menjamin bahawa orang-orang bertakwa pasti akan diselamatkan dari api neraka. Hanya mereka yang zalimlah yang akan dibiarkan terjungkal dari jambatan dan merasakan siksa neraka.

“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (QS Maryam ayat 72)

Bahkan Rasulullah s.a.w menegaskan dalam sebuah hadits bahawa orang bertakwa tidak akan merasakan panasnya neraka karena Allah Taala akan jadikan api neraka laksana api yang menyentuh Nabi Ibrahim a.s, yakni terasa dingin dan selamat bagi muttaqin.

“Tidak ada orang soleh dan orang jahat yang tersisa melainkan dia masuk ke neraka. Neraka itu dingin dan menyelamatkan bagi orang beriman, seperti halnya yang dialami Ibrahim sehingga neraka itu gaduh lantaran dinginnya mereka. Kemudian Allah Taala menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (HR Ahmad 13995)

Dan dalam hadits lainnya Rasulullah s.a.w memberikan khabar gembira bahwa orang-orang beriman yang soleh akan dikeluarkan dari neraka karena amal baiknya.

“Dan tidak ada seorangpun darimu, melainkan mendatangi sekitar neraka itu.” Rasulullah s.a.w bersabda: ”Seluruh manusia datang ke sekitar neraka, kemudian mereka keluar dari sana dengan amal baiknya.” (HR Ahmad 3927)

Maka, saudaraku, marilah kita persiapkan bekal cahaya sebanyaknya guna menerangi lintasan kita di atas jambatan tersebut kelak. Dan salah satu bentuk upayanya ialah dengan secara disiplin setiap hari Jum’at membaca surah Al-Kahfi.

“Sesungguhnya barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya ia akan diterangi oleh cahaya antara dua Jum’at.” (HR Hakim 3349)

Bila setiap hari Jumaat kita disiplin membaca surah Al-Kahfi, maka insyaAllah hidup kita sepanjang umur akan sentiasa diterangi cahaya untuk bekal keselamatan di akhirat, khususnya ketika melintasi jambatan di atas neraka.

No comments:

Post a Comment