Dari Abu Sa’id Al Khudry ra, Nabi saw bersabda, “Demi zat Yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah terjadi hari Kiamat sampai binatang-binatang buas mengajak bicara manusia, ujung cambuk seseorang mengajak pemiliknya berbicara, tali sandal (sepatu) nya mengajaknya bicara dan pahanya mengabarinya apa yang diperbuat oleh keluarganya ketika dia pergi.” (HR. Al Imam Ahmad (11809) dan dishohihkan oleh Al Imam Al Wadi’iy dalam “Al Jami’ush Shohih"(2266)).
Segala perkara yang diberitahu oleh Rasulullah s.a.w pasti akan berlaku walaupun hal tersebut diluar pemikiran manusia pada zaman tersebut bahkan jika umat Islam kini tidak berusaha mengkaji untuk memahaminya nescaya kita juga menganggap ia adalah mustahil. Tetapi Nabi s.a.w adalah utusan Allah segala perkara yang dikhabarkan adalah benar maka menjadi tanggung jawab umat Islam untuk mendalaminya.
1). Binatang-binatang buas mengajak bicara manusia.
Seekor anjing serigala Siberian Husky bernama Mishka menjadi terkenal di You Tube kerana videonya telah ditonton lebih dari 59 juta kali. Ini kerana ia mempunyai keistimewaan boleh bercakap seperti manusia. Ia mempunyai kebolehan untuk mengucapkan “I love you”, “hello”, “I'm hungry” dan mengatakan “no” apabila ditanya apakah dia bodoh. Ini menunjukkan fenomena akhir zaman sedang berlaku sebagaimana telah diberitahu Rasulullah s.a.w.
Mishka bukanlah anjing pertama yang bisa berbicara, di masa perang dunia kedua, Nazi telah mencoba untuk melatih anjing-anjing agar bisa berbicara, membaca dan mengeja dengan tujuan memangun pasukan anjing yang bisa berbicara
Adolf Hitler, pemimpin Nazi telah mendirikan sebuah sekolah khusus anjing pada tahun 1930 untuk mengajar mereka bisa berbicara dan ini berhasil. Satu ekor anjing mengucapkan kalimat "Mein Fuhrer” ketika ditanya siapa itu Hitler dan yang lain ‘berbicara’ dengan cara mengetik huruf-huruf dengan kuku- kukunya. Percobaan ilmiah bernama The "Wooffan SS” ini di ungkap oleh Dr. Jan Bondeson, dosen senior di Universitas Cardiff, "Ada beberapa percobaan aneh yang dibuat untuk meneliti hubungan komunikasi antara anjing dan manusia selama masa peperangan di Jerman.”
“Hitler sendiri sangat tertarik dengan prospek usaha pendidikan anjing-anjing di medan perang dan memerintahkan lebih lanjut para tentaranya untuk meneliti manfaat mereka di medan perang". Berdasarkan laporan, seekor anjing dispekulasi untuk bicara agama, belajar bahasa asing dan menulis puisi. Sekolah para anjing ini berpusat di Leutenburg dan dipimpin oleh kepsek Ny. Margarethe Schmitt. Kegiatan sekolah ini terus berlanjut selama masa perang Dunia kedua.
Sebenarnya kisah tentang binatang buas bisa berbicara sudah terjadi di zaman Nabi saw, diceritakan Abu Sa’id Al Khudri r.a dan Abu Hurairah r.a. Hadits Abu Sa’id r.a diriwayatkan Ahmad dalam Al Musnad (3/83-84). Berkata Ibnu Katsir, “Sanad hadits ini sesuai syarat Imam Muslim dan Al Baihaqi menshahihkannya.”. Adapun hadits Abu Hurairah r.a dishahihkan Syeikh Ahmad Syakir dalam Musnad Imam Ahmad no.8049 dengan tahqiq beliau.
Kisahnya, suatu hari seorang penggembala yahudi menggembalakan kambing-kambingnya ditengah pekerjaannya datang serigala memangsa seekor kambing. Penggembala mengejar serigala hingga berhasil merebut kambing yang dimangsanya.
Setelah gagal memangsa, sang serigala duduk diatas ekornya. Sambil menatap penggembala, tiba-tiba ia berkata seperti layaknya manusia, “Wahai penggembala, tidakkah kamu takut kepada Allah, kamu telah merebut rejekiku yang Allah berikan untukku?” Berkata penggembala, “Menakjubkan, serigala berbicara seperti manusia!” Berkata sang serigala, “Maukah kukabarkan padamu yang lebih menakjubkan dari ini? “Muhammad s.a.w yang tinggal di Yatsrib (Madinah), Ia mengabarkan kepada manusia berita-berita (ghaib) dari umat-umat terdahulu.”
Dengan menggiring kambing-kambingnya, bergegas sang penggembala menuju Madinah untuk bersua dengan Muhammad s.a.w, orang yang dikabarkan serigala. Setibanya di Madinah ia ceritakan semua kejadian kepada Nabi s.a.w, para sahabat berkumpul, mendengar cerita si penggembala, Rasulullah s.a.w pun membenarkannya lalu bersabda, “Ini adalah tanda dari tanda-tanda kiamat…”
2). Seseorang berbicara dengan ujung cambuknya.
Makna ujung cambuk ada yang menafsirkan dengan antena yang merupakan bahagian penting dari alat komunikasi seperto walky talky, radio, telepon, maupun handphone. Bahkan ada satu jenis antena yang dijuluki antena cambuk (whip antenna). wallahu a’lam
3). Tali sandalnya (sepatu) mengajaknya bicara
Perusahaan mesin pencari di internet Google memamerkan sepasang sepatu pintar telah memamerkan sepasang sepatu pintar, dikutip dari Engadget, Senin (11/3/2013), sepatu bikinan Google ini dapat berbicara layaknya manusia ke penggunanya. Sepatu Google ini dapat memberi komentar atas segala kegiatan yang dilakukan oleh pemakainya. Misalnya, saat penggunanya bermalas-malasan, sepatu ini langsung berteriak dan mengajak penggunanya untuk jalan-jalan atau bergerak.
Suara yang dikeluarkannya berasal dari speaker yang terdapat di bahagian atas sepatu. Terdapat pula sensor gyroscope dan accelerometer yang dapat mampu mendeteksi gerakan pemakainya. Saat diperagakan, Google menggunakan sepatu olahraga merek Adidas yang dilengkapi seperangkat mikrokontroler.
4). Pahanya mengabarinya apa yang diperbuat oleh keluarganya ketika dia pergi.
Ada yang menafsirkan yang dimaksud pahanya mengabarinya apa yang diperbuat oleh keluarganya ketika dia pergi iaitu fenomena ini berkaitan dengan teknologi yang selalu diletakkan dekat paha seperti laptop dimana bukan rahasia lagi kalau dengan laptop, kita bisa mengetahui keadaan keluarga yang kita tinggalkan lewat sosmed dsb. Tapi kita yakin, suatu masa keseluruhan hadits ini akan terbukti. Wallahu a’alam.
No comments:
Post a Comment