Tidakkah engkau renungkan.....
Bagaimana Jantung berdetak dalam diri kita, tanpa perlu kita repot-repot ngatur detaknya. Kita tidak perlu pusing mikirin darah yang harus keluar masuk dari jantung sebanyak 12 liter darah per menit, 2200 galon per hari. Ini semua siapa yang ngatur darah keluar masuk, kita tidak bisa merintah jantung tetapi jantung tetap aja bergerak sendiri dan jumlah darah yang keluar masukpun tidak pernah meleset. Kalau Allah kasih kita urus detak jantung dan ngurusin darah yang keluar masuk mungkin waktu kita habis ngurusin jantung.
Jadi Jantung ini berdetak dibawah komando Allah, Allah yang ngatur dan Allah yang pimpin jantung tersebut. Sekarang berapa milyar Jantung yang Allah atur saat ini. Kalau jantung Allah putuskan untuk berhenti maka tidak ada yang bisa mencegahnya. Semuanya Allah yang pimpin dan semuanya berjalan atas aturan dari Allah Ta’ala. La Illaha Illallah.
Bagaimana dengan Nafas yang keluar masuk ke dalam paru-paru kita, tanpa perlu kita atur-atur. Coba kalau Allah serahkan urusan nafas pada kita, mungkin pas tidur bisa bisa kita kelupaan mengurus nafas kita. Kalau Allah sudah perintahkan paru-paru ini untuk berhenti maka mau kita pompa pake tabung gas pun paru-paru tetap aja tidak akan bergerak lagi.
Bagaimana air masuk ke badan atas aturan dari Allah Ta’ala, kita tidak perlu repot-repot mikirin air harus pergi kesini atau kesana didalam badan. Coba kalau air masuk ke lobang paru-paru, apa jadinya. Jadi mengalirnya air dibadan kita ini atas aturan Allah Ta’ala. Allah yang mimpin dan Allah pulalah yang mengatur. Jadi kita semua ini sangat bergantung kepada Allah Ta’ala. La Illaha Illallah.
Hanya ada satu yang mampu memberikan segala sesuatu yang kita perlukan, iaitu hanya Allah Ta’ala yang mampu lakukan. Allah Ta’ala kasih air, makanan, pakaian, kendaraan, semuanya dari mana asalnya. Manusia hanya bisa merubah-rubah atau mengolah saja tetapi tidak ada yang bisa menciptakan sebagaimana Allah Ta’ala telah ciptakan daun dan tidak ada satu manusiapun yang mampu.
Allah telah ciptakan tanah dan dari tanah yang sama keluar berbagai macam tumbuhan, buah-buahan, makanan dan lain lain, tidak ada habis-habisnya. Semuanya Allah yang mengeluarkan dari tanah dan Allah tidak pernah kekurangan dan tidak pernah kehabisan. Tidak ada dalam kamus Allah yang namanya kekurangan stock dari tanah yang sama bisa mengeluarkan padi, jagung, buah dan lain-lain. Kita tinggal menanam selebihnya Allah yang melakukan, yang mendatangkan panas yang cukup, hujan yang cukup, kesuburan tanah. Ini semuanya hanya Allah yang mengerjakan dan hanya Allah yang mampu. Kita tinggal nunggu dan memodifikasi sedikit, seperti dari serat bambu menjadi kertas, dari karet menjadi ban dan lain-lain. Tetapi pada dasarnya semuanya dari Allah. Coba kalau manusia disuruh buat karet, kapas, gandum, mana bisa. La Illaha Illallah.
Sekarang yang kita perlu belajar adalah yakin yang betul tidak cukup dengan hanya tau saja. Apa yang perlu kita yakini? yang perlu kita yakini adalah Hanya Allah yang bisa selain Allah tidak bisa apa-apa. Semua orang pingin bahagia, pingin merasa cukup, tidak ada yang mau susah. Ini semua hanya Allah yang tau persis caranya, selain Allah tidak ada yang tau bagaimana caranya.
No comments:
Post a Comment