Monday, March 3, 2014

KAMU ADALAH PEMBERONTAK

“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka, tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.” (QS. 23:71)

Awalnya saya ragu apakah harus menulis ini atau tidak, tapi berhubung masih ada saja teman-teman yang menanyakan “sikap fatal” saya (dalam perspektif mereka) untuk tidak lagi exist di dunia UnderGround dan melepas label “Skinhead”, sebuah kebanggan palsu dihati saya. Terlepas itu pertanyaan basa-basi atau benar-benar ingin tahu (hehehe.. siapa saya!?), Kadang saya mencoba memaklumi berbagai anggapan-anggapan yang muncul, lantaran bedanya kepahaman antara saya dan mereka. Hingga timbul kesadaran dalam lamunan sesaat, saat talim harian di masjid, “apalah artinya bersikap tanpa memberi penjelasan, seperti menulis kitab “sarah"tanpa keterangan, tentu membingungkan”. 

Maka dengan tulisan ini mudah-mudahan tidak ada lagi yang bertanya-tanya dengan ketetapan sikap saya sekarang. (Untuk Keke dan Bondan, sekali lagi maaf atas keputusan saya untuk tidak melanjutkan proses recording dan meninggalkan semua-nya, heart you Bro…)

Dulu saya pernah katakan, "memang ada mantan anak punk/Skinhead?"untuk mengejek teman-teman yang telah berkerja di kantoran, dengan life stylenya yang drastis berubah elegan. Lalu dengan angkuhnya memandang kami dengan cara pandang yang merendahkan. Seolah-olah ingin menunjukan kepada kami bahawa mereka kemarin telah salah dalam mengikuti pergaulan. Inilah alasan kenapa saya jengkel dan mengejek mereka. Bukan lantaran iri dan memang tidak mungkin boleh tampil “elegan"seperti mereka. Padahal tidak ada permasalahan pada tempat dan dimanapun mereka berkerja, dengan idealisme Skinhead atau Punk yang mereka anut.

Namun letak kejengkelannya ialah pada kekeliruan mereka dalam mempelajari subkultur ini. Waktu itu (dengan minimnya kepahaman tentang Islam dan kebutaan perihal fakta konspirasi yang meng-create Sub-Kultur Jalanan), bagi saya Subkultur Skinhead adalah bentuk kejujuruan yang muncul dari kesenjangan kelas dalamperadaban dunia modern. Sebuah sikap perlawanan nyata dan sadar terhadap masyarakat Majemuk, Borjuis-Kapitalisme, despotik, tirani dan media Mainstream. Yang umumnya dilakukan kaum muda dan kelas bawah, sejak tahun 60an di Eropa, Amerika hingga meluas dan berkembang, sampai sekarang masih bertahan melewati berbagai arus di negeri kita. Berdasarkan alasan inilah saya sangat bangga sekali pernah menjadi bahagian dalam subkultur unik tersebut. Figur Skinhead, sangat merepresentasikan jati diri saya yang bebas dan membangkang. Tempat yang tepat bagi watak liar saya, waktu itu.

(“Selamat tinggal Jati diri ku-Lupakan Aku Akhiri siksa mu”-Outcast; Akhiri Aku)

Lain hal sekarang, jika punk atau Skinhead masih dianggap sebagai simbol pemberontakan, bukan ajang gagah-gagahannya kaum hedonis ber-dresscoat idealis. Jika Punk atau Skinhead masih dianggap “budaya perlawanan" terhadap Borjuis-kapitalis, bukan berakhir dengan mencari kedamaian pikiran (Comfort Zone) agar tetap eksis dan diterima oleh pecundang-pecundang komunitas. Tentunya masih ada sedikit bangga yang tersisa pada kebanggan palsu lagi utopia tersebut, dalam diri ini.

Namun untuk apa merasa bangga dengan sebutan Punk atau Skinhead kalau ternyata pada akhirnya sama saja dengan anak-anak gaul yang sok-sok kritis, padahal pemuja selebritis. Baik selebritis D.I.Y maupun Selebritis Mainstream! Sama saja, toh? Apakah ini bentuk sebuah kekecewaan? Bukan, ini adalah bentuk kesadaran dari ketidaknyamanan persepektif. Dan kejanggalan-kejanggalan yang saya rasakan dalam mengamati gelagat-gelagat rancu alur eksistensi yang tidak memiliki arah. Ooo.. my brotha! Open up your eyes we are Victim Of Idolatrous agenda, a target of lucifers effort! Itu jika anda mempercayai bahawa iblis dan hal-hal yang ghaib itu ada, jika tidak percaya dan berusaha kritis dengan bertingkah sok logis, terserah! Silahkan tinggalkan saja jurnal saya ini. Kerana disini saya akan selalu mengaitkan permasalahan ini dengan iblis dan Konspirasinya (The Illuminati). Anggap ini Hoax, namum Kebenaran Mutlak yang tak bosan menyampaikan pada Hati kalian, tidak akan dapat tertolak dan terbantahkan kawan.

Youre a Rebel!

“When theres nowhere left to run No more battles can be won -Youre a Rebel!
Stands out there with his pride And fights with no one on his side -Youre a Rebel!
Youre a Rebel but not a winner -Youre a fighter and now youre bloody...
Youre a Rebel but not a winner-Youre a fighter but now youre beaten…”

Sebuah Quotasi lirik; Youre A Rebel oleh Sab Grey “Iron Cross"diatas telah melahirkan benih-benih semangat sebagai asas pemberontakan dalam jiwa muda saya. Ya, walau berawal terhadap hal apapun yang tidak terarah dengan pasti, hingga mulai kepada hal yang lebih terarah dan pasti, seperti sekarang. Sejujurnya banyak ucapan terimakasih yang semestinya saya berikan kepada kebanggan lama yang pernah memiliki andil besar dalam pertumbuhan jiwa muda saya. Jalanan, Scenes, Gigs, Zine, Fellas, Pride, Bands, sosok-sosok yang telah mengispirasi hidup saya. Sab Grey “Iron Cross (DC)", Dr. Know and Darryl Jennifer “Bad Brains (DC)", Tommy Rat “The Psychos (DC)” (Tommy Rat, he was a pioneer of New York Hardcore, Roger miret spoke on N.Y.H.C Documentary), Harley and Jhon joshep “Cromags”, Raybeez “Warzone” (NY), Elgin Nathan James “Wricking Crew (BOSTON)", Steve Ignorant"The Crass”, Roddy Moreno “The Oppressed (UK)"Jimmy Pursuey Sham 69 (UK)"dan (terakhir ini bukan berarti saya Fasis-rasis) Ian Stuart Donaldson “SkrewDriver (UK)”.

Siapa yang tidak mengenal mereka, para perintis dan pelopor perkembangan komunitas Hardcore, Punk, Skinhead terbesar disetiap Scenenya. Walau saling bertolak belakang karakter mereka masing-masing, namun perpaduan itulah yang disukai jiwa muda saya, Mereka adalah pion-pion hebat Iluminati dalam Subkultur Underground. Dari mereka dan semua hal itulah saya melalui proses, belajar arti bertahan dan melawan, arogan dan menawan, sinis dan kritis, berkembang dan semakin membangkang, menerima dan menghargai, tumbuh dan dewasa (walau tidak pernah, “merasa"dan “dipandang"dewasa). Segala puji bagi Allah Swt, anehnya saya tidak boleh menelannya mentah-mentah (walau sudah berusaha), mungkin kerana sisi ketimuran dan dogma yang ada dalam diri saya terlalu hebat melawan kuatnya infiltrasi paham barat tersebut, agar tidak sampai marasuk dan merusak jiwa saya sepenuhnya.

Tidak ada lagi istilah PUNK atau SKINHEAD dalam kamus hidup saya sekarang. Saya telah -dengan kebanggaan sejati- menghapus label atau istilah itu. Dan kini label itu telah tergantikan dengan sebutan "Muslim", inilah label aslinya dan Muhammad Saw adalah Iconnya, idola sepenuhnya. Dialah Pemberontak sejati itu, sosok Anti Kemapanan Sesungguhnya. “Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang “muslim"dari dahulu” (QS. Al-Hajj: 78) Yeah.. bukan lagi Steve Ignorant-nya The CRASS (UK), Jimmy Pursey-nya Sham69 (UK) dan Jello Biafra-nya Dead Kennedys (USA) dari kalangan anak Punk ataupun Sab Grey-nya Iron Cross (USA) dan RayBeez-nya Warzone (USA) yang mewakili Kaum Skinhead dan Hardcore Kids. Mungkin saya adalah penjelmaan dari lyricnya The Crass "Punk Is Dead"Itu. 

Celoteh "Punk Is Dead"ini pun sempat keluar dari mulut pedas Bruce Loose-nya Flipper"saat interview di sesi terakhir "American Hardcore", terlepas dari maksud sebenarnya Zander Scholls"Cirkle Jerks"menyempurnakan, "Its Over, a long time ago, is over, okey.. go home!"Agak sedikit berlebihan dan menantang mungkin, jika saya menganggap mereka yang masih bertahan dalam komunitas adalah mereka yang terobsesi dengan “nama dan populeritas”. Saya tidak suka berbasa-basi,kenyataan ini sulit terbantahkan bukan? oleh kemurnian hati dan akal sehat yang jujur! Bahkan statemen Punk Not Dead yang di usung Wattie Buchan itu pun akan berakhir tragis seiring menjelang punahnya nama Exploited itu sendiri, tergantikan dengan statemen-statemen baru dan band-band baru yang lebih “sensasional”.

Kita akan selalu berkutat dalam permasalahan itu-itu saja kawan! Inilah yang saya rasakan, terjebak dalam labirin yang tidak pernah pasti! Saya tidak akan menyalahkan apa dan siapapun, kerana saya lah yang memilih jalan itu. Selalu ada seruan tegas di hati saya, berkata; “Hey.. berontaklah dari kepalsuan itu, jika memang kamu seorang pemberontak! Terimalah kenyataan, bahawa perlawanan itu tidak nyata! Keraslah terhadap dirimu sendiri dan bebaskan ia dari kebanggaan palsu yang kamu pertahankan!” Erase the false, label! You are a Rebel! (Terbutakan, kini kudapat melihat, tentukan pilihan pada arah yang tepat-Outcast; Akhiri Aku)

Saudaraku. Kita tidak akan pernah boleh menghindar dari upaya iblis, untuk selalu mendatangkan ke-aku-an pada diri kita. Keadaan dalam setiap komunitas yang tidak terarah(indiscipline life) oleh norma-norma agama, akan selalu menjadi sasaran mudah tipu daya iblis guna merubah kita menjadi manusia individualis-selfish. Pribadi inilah yang mendorong kita agar selalu tampil, mengharapkan nama dan populeritas itu. Hahaha.. maka tertawalah Iblis, menikmati seteguk anggur keberhasilannya.

Hegemoni Iblis Dalam Subkultur (Jalanan)Kenyataan lain yang saya sadari belakangan adalah, bahawa keberadaan kami telah di agendakan oleh Zionist-Illuminati. Eksistensi kami adalah salah satu diantara banyaknya sub-budaya dan komunitas yang sengaja di cipta dan di hadirkan oleh kaum mason, untuk mengikis norma subtansi agama -khususnya Islam-, pada kaum muda, kaum penggerak. Sebagai salah satu upaya mewujudkan maksud mereka membangun tatanan dunia baru tanpa agama, berlandaskan Cinta Hidup dan Kebebasan(3L; Love, Life, Liberty), sebagaimana yang sering kami usung dan perjuangkan. Sehingga wajar kehadiran dan keberadaan kami menjadi “momok"yang mengkhawatirkan bagi kaum Puritan yakni ulama-ulama dan pejuang-pejuang islam mumpuni yang mengharapkan tegaknya syariat dan amal-amal Sunnah di hidupkan.

(Protokol Zion Ke- 17: “kita telah lama menjaga dengan hati-hati upaya mendeskriditkan para rohaniawan non yahudi dalam rangka menghancurkan misi mereka, yang pada saat ini dapat secara serius menghalangi missi kita. Pengaruh mereka (Ulama) atas masyarakat mereka berkurang dari hari-kehari. Kebebasan hati nurani yang bebas dari paham agama telah dikumandangkan dimana-mana. Tinggal masalah waktu agama-agama itu kan bertumbangan.”) Sungguh telah menjadi bahagian daripada agenda konspirasi gila Zionist (The Lunatics of Zion), menciptakan idola-idola agar dituhankan. Hingga kehebatan Muhammad Saw dan para Sahabat R. Hum. 

Yang luar biasa, terkesampingkan hingga ditiadakan. Agenda ini telah terwujud kawan dan jiwa-jiwa kita adalah “umpan"yang mudah bagi mereka. (Becouse youre young Youre Easy bait- Raybeez of Warzone) untuk memancing datangnya, ke-ridha-an Iblis. Ini adalah bahagian, dari maksud persyaratan conspiratorial(secret Society agendas). Mungkin perlu kita cermati dan kaitkan, bagaimana berlangsungnya upacara kremasi, penggal kepala, yang dilakukan kaum pagan dalam setiap peradaban, hingga sekarang dilakukan kaum neo pagan; Bohemian Club, Skull dan Bones, Fremasonry Dll. Bukankah semua korban kebanyakan anak muda, maka secara symbolis tradisi penumbalan yang dilakukan kaum neo pagan bukan hanya memenggal kepala dan membakar jasad anak-anak muda, melainkan memenggal dan melenyapkan akidah kaum muda.

Dengan kesadaran yang Nyata dan Fakta, Konspirasi Iblis telah meng-agenda-kan tokoh-tokoh Punk atau Skinhead yang notabene adalah Jewish, Agnostis, Nihilis-Atheis dan Satanis, untuk dijadikan pujaan dan bahkan di tuhankan oleh penggemar dari kalangannya. Seperti, Ozzy Osborne(Black Sabath), Jhon Lennon(The Beatlles), Tommy Page(Led Zeppelin), AC/DC, dalam genre Rock. The Last Poet, Public Enemy, Dr. Dre, Ice-T, N.W.A, Tupac Shakur dengan rivalnya Notorious B.I.G a.ka. Biggie Small, Juga Beastie Boys, Necro, Shot Blocker dan Danny Diablo dari genre Gangsta n Hardcore Rap. Mungkin dari jenis musik Rap dan Hip-Hop, artis yang popular dimasyarakat adalah Eminem dan Jay-Z. Dalam hal ini sedikit sekali fans-fans mereka yang mau peduli tentang keterlibatan mereka dengan Illuminati dan ritual akultisme dibalik aksi panggung mereka, luar biasanya justru itu dianggap trend yang keren.

Saudaraku bukan lagi dalam genre Rock Konspirasi Iblis menginvasi jiwa-jiwa muda melainkan dengan musik rap. Bahkan Ini telah berlangsung lama. Seorang Demonologist sekaligus pemimpin The Disciples of Mighty Satan cult, David Birnbaum mengatakan: "After an unholy communion with the Prince of Darkness, Satan asked me to announce that rock, since it has lost its rebellious edge, will no longer be considered the Devils music. From this day forth, that distinction will be held by rap music.” "Setelah sebuah pertemuan terlarang dengan pangeran kegelapan, satan memintaku untuk mengumumkan bahawa musik rock, setelah ia kehilangan sisi pemberontakannya, tidak akan dianggap sebagai “Music Syaitan"lagi. Sejak hari ini hingga seterusnya, kehormatan itu akan di pegang oleh music Rap.” ("music Is the work of satan""Musik adalah kerja/perngkap syaitan” -Pope Benedict XVI dalam bukunya, Jhon Paul II, My Beloved Predecessor)

Wajar bila timbul kecurigaan, terhadap “alasan, pembenaran"sebab diterima dan masuknya unsur Rap dalam genre Hardcore dan Oi!, menimbang unsur dan atribut syaitan yang kental pada personaliti Danny Diablo a.k.a Lord ezec Skarhead. Bukan saja dia seorang yahudi, cara berpakaian, lirik dan symbol-symbol pagan yang sering ia kenakan dalam performance show nya pun seolah berupaya menjelaskan kepada kita akan keterlibatannya dalam “Music Syaitan”. Setelah sebelumnya berhasil menyusup dan menyatu dengan Reggae dan Ska, yang mana rata-rata kebanyakan pionirnya adalah Jewish. Desmond Decker, Bob Marley, Petter Tosh, King Djangos, Matisyahu(ortodox Jewish Reggae rap star). http://www.irielion.com/israel/jewishreggae.html

Mark Of the beast-nya Petter Tosh, Exodus-nya Bob marley, What Im Fighting For-nya Matisyahu, adalah judul lagu yang lyricnya cukup menjelaskan kepada kita, mengenai eksistensi mereka yang terasosiasi dengan Zionisme. Secara langsung dan tidak langsung selebritis-selebritis itu telah dituhankan oleh pengagumnya, bahkan banyak yang sampai “bunuh diri"oleh pengaruh lirik-lirik mereka.  Bunuh diri disinipun boleh ditafsirkan sebagai “membunuh keyakinan"terhadap dogma agama yang ada pada diri seseorang. Sayangnya banyak yang tidak mengetahui keterlibatan dan Afiliasi sebahagian dari artis-artis Mainstream dan D.I.Y dalam Gereja syaitan yang didirikan oleh Anton Lavey. Yang mana kegiatan sesat mereka terhubung kepada Aliester Crowley dan Freemasonry-nya.

Secara sadar maupun tidak sadar, Eksistensi Subkultur bukanlah kebetulan, mereka dihadirkan. Konflik, polemik, kekacaun dalam Subkultur jalanan adalah gagasan Konspirasi Iblis. Seperti yang telah kita ketahui dalam protocol, Zion. Zionis tidak pernah peduli dengan agama, ras, warna dan ideologi. Bergantung pada situasi, merekalah yang memainkan keadaan. Ia dipihak Fasis dan non Fasis (Antifa), Rasis dan non Rasis (Sharp).  Dari dahulu hingga sekarang. Ingat "Gang konflik"di New York?Antara "The Dead Rabbit Vs Bowery Boys"pertarungan wilayah yang di latar belakangi kelas sosial dan sentimen ras, modus khas The Illuminati Sistem. Bahkan banyak pengamat yang menghubungkan KKK- Fascist Bonehead(Rasis-Fasis Skinhead) dengan Freemasonry melalui Knight Templar.

Mereka juga lah yang membentuk Egin Nathan James menjadi beringas dengan F.S.U, Militan Sraight Edge-nya. DMS Crew(East Coast Hardcore) dengan Thug life-nya. Menyulut Kebengisan dan kekerasan aksi tikam-menikam oleh gang-gang remaja belasan tahun di Glasgow Skotlandia. Merekalah aktor “bisnis kotor"kejahatan ras, Drugs dan munculnya gang-gang beringas di jalanan dan penjara Simbol dan Isyarat tangan (El-Diablo hand gesture). Mara Salvarucha (Ms-13) serta sindikat tato nazi-pagan dan aksi brutal, pembantaian sadis yang di lakukan Michael Thompson pemimpin Aryan Brotherhood, adalah mewakili fakta sekaligus salah satu bukti indikasi yang menghubungkan mereka dengan illuminati.

Ia dipihak “kiri"dan “kanan”, Illuminati membentuk moral tanpa agama, sekaligus menciptakan amoral dalam agama, agenda mereka adalah sistem yang menggaduh, tidak lain yang mereka harapkan adalah ketakutan, depresi, kerusuhan, kehancuran pada Goyim(Gentile; non Yahudi). Perjanjian kecil, Soferim 15, Kaidah 10, "inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai, “Bahkan Orang Kafir yang baik sekalipun seluruhnya harus di bunuh”. Rabbi Yitzak Ginsburg menyatakan, “kita harus mengakui darah seorang yahudi dan darah orang “Goyyim” tidaklah sama”. 

(Z.A. Maulani; Zionisme: gerakan Menaklukan Dunia bab Talmud kitab suci kaum Qabbalis Yahudi)
Zionis menguasai bisnis dan industri, mereka melakukan banyak cara untuk kaya dan menaklukan. Industri musik, lifestyle, adalah diantaranya. Bahkan mereka akan rela membuang “project menguntungkannya”, jika tidak dapat mempromosikan Perang, depresi dan kebencian. Tapi maksud sebenar-benarnya agenda iblis ialah, secara garis besar membuat manusia tidak yakin terhadap islam dan ajarannya yakni pola hidup Muhammad saw Berpaling kepada kebanggaan lain. Kepada gaya hidup yang diarahkan Iluminati. Hingga kita mati dalam kebanggaan palsu itu. 

Upaya Konspirasi Iblis mengalihkan yakin kaum muda beragama, terutama Muslim.

Saya tersadar ketika menyaksikan berapa banyak teman-teman saya yang beragama islam, akhirnya mati dengan membawa kebanggan palsu tersebut. Kadang saya bertanya-tanya, ucapan apakah yang akan terucap saat ajal menjemput mereka. Jika dihati dan pikiran mereka dipenuhi kebanggan kepada selain Allah Swt dan hari-hari mereka hanya berkutat dalam kesibukan berinteraksi, mengoleksi, konsentrasi, spekulasi, publikasi, indoktrinasi, seputar musik, fashionable, life style, Pride and Proud, historikal dan ideologi yang sangat mereka yakini sampai di bela mati. Sedangkan Allah inginkan kita mati mengucapkan Kalimat Tauhid(Laa illaha Illa Allah) dan kalimat ini hanya boleh terucap apabila hati itu di penuhi kebanggaan terhadap kebesaran Allah Swt sepenuhnya, jika hal itu wujud dihati maka dengan spontan kalimat Toyyibah(kebaikan) itu akan mudah terucap. Untuk mendatangkan kebesaran Allah swt dihati kita, dibutuhkan keterbiasaan melalui rutinitas, kegiatan dan hal-hal yang akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah. Seperti yang sama mereka lakukan terhadap kebanggan mereka itu.

Tapi kita lihat saat ini berapa banyak ummat islam khususnya anak-anak muda, yang telah teralihkan idola dan pedoman hidupnya kepada Trend budaya barat yang ternyata adalah hasil gagasan konpirasi Iblis(baca: Hegemoni Barat). Iblis dalam agenda konspirasinya(termasuk dalam “Protokol Zion”), menciptakan sempalan budaya dan Sub-budaya, untuk meniadakan budaya sesungguhnya bagi seluruh ummat manusia, yaitu peradaban Islam yang telah disempurnakan kepada Muhammad Saw Perlahan dan pasti kaum muda telah digiring mengikuti arus Kafirisasi Global.

Ajaran Muhammad Saw beda dengan ajaran Sosialis-Komunis garapan Iblis

Bagi saya Muhammad Saw dan Etika Sunnahnya, memiliki sedikit sisi-sisi kesamaan, dengan Subkultur Punk dan Etika D.I.Y-nya. Kedua Filosofi, Misi dan Visi tersebut sama-sama sebagai antitesa terhadap hegemoni barat, ya tepatnya sebuah oposisi. Budaya Perlawanan terhadap Mainstream, Borjuis Kapitalis dan Emperialis. Hanya saja orientasinya berbeda, jika Punk berjuang lebih condong Horisontal maka Muhammad Saw dan Pengikutnya yang ikhlas mengikuti jejaknya, berjuang secara Murni Vertikal.

“Condong Horisontal"ya itulah kelemahan Idealisme Subkultur Skinhead dan Punk dalam pengamatan saya, cendrung berujung dengan sikap Pragmatis dan bahkan utopis. Sama seperti Ideologi Sosialis-Komunis, Humanis, Metodis dan apalah yang sejenis Nihilis, Liberalis Atheis. Huh, lawakan kartun, parodi, kisah heroik apa lagi yang telah di ilhami orang sinting seperti Darwin, Nietzhe dan Karl-marx, setelah SMURF, THE SIMPSONS dan SUPERMAN yang telah berhasil mencuci otak jutaan anak-anak, anehnya lagi ternyata juga banyak digemari kalangan muda. Bagi saya sekarang, eksistensi dan isme-isme yang mereka perjuangkan, tak ayal hanyalah Hiburan tontonan siang hari anak ingusan menjelang tidur. Setidaknya bermaanfaat dalam mimpi tidur siang mereka. Ketika terbangun barulah mereka sadar kekonyolan mimpi-mimpi di siang bolong yang mereka alami. Sebuah pesan moral sampah dan kekritisan dungu yang coba dihadirkan Konspirasi Iblis kedalam mimpi-mimpi anak bangsa.

Bagaimana tidak, mereka lemah! Kerana tujuan mulia idialisme mereka pada akhirnya bermuara kepada buai-sanjung wanita, menjadi Idola dan melegenda serta berambisi terhadap harta dan tahta. Lihatlah perjalanan hidup, sepak terjang dan akhir cerita sosok-aktor pemberontak dan revolusioner yang mereka idolakan. Dan lihat lah kebanyakan penganut paham-paham konyol tersebut, mereka rata-rata adalah kaum muda yang masih nanggung dengan kasyikan budaya sex bebas, hura-hura dan keren-kerenan yang sulit mereka tinggalkan. Sangat bertolak belakang dengan idialisme Islam. Yang menisbatkan perjuangan dan pemberontakan atas nama Allah Swt, hanya semata mencari Ridhanya. Bahkan dalam islam semua hal itu terlarang. Walau sekedar keren dalam berpakaian, secara taqwa Ummar bin Khatab telah mencotohkan buruknya kebiasaan tampil keren itu, kerana akan mendatangkan kesenjangan dan kesombongan.

Sayangnya sebahagian para pejuang dan pemberontak yang mengangkat bendera Islam saat inipun tak luput dari perkara tersebut. Memang siapapun dapat mengangkat bendera, namun mereka yang memiliki true heart and conviction, merekalah yang tidak akan rela membiarkan bendera itu terjatuh dan terkotori oleh hinanya keduniawian. Pejuang-pejuang muslim sejati akan selalu menjulangkan kesucian islam dan tauhid, kelangit. Dalam ajaran Islam yang Real (Orang Barat Bilang Fundamental) Tidak Pernah ada Toleransi terhadap keadaan apapun, sekalipun “Penilaian"publik, yang ada hanya “Penilaian"sang khalik (Mencari Rhidha Manusia Adalah suatu Tapal Batas Yang Tidak Akan mungkin Tercapai -Qoul Hikmah, As-Syafie).

Ya, Ideologi Vertikal yang tidak bercampur angan-angan keduniaan inilah kunci keberhasilan Islam. Simaklah sejarah dimana kaum muslim dimenangkan Oleh Allah Swt Dalam setiap peperangannya dan perhatikan pula unsur-unsur kekalahan kaum muslim diladang pembantaian bangsa kuffar. Kekalahan mereka disebabkan beralihnya sedikit keyakinan mereka terhadap Allah kepada hal-hal yang bersifat keduniaan tersebut. (Apabila Ummatku telah mengagungkan dunia, maka akan tercabut dari mereka kehebatan Islam… Hr. Hakim, Tirmizi). Dua keyakinan berbeda tidak mungkin menjadi satu

Keyakinan saat ini, sama halnya dengan apa yang saya yakini dulu saat masih eksis di Scene UnderGround(Street Culture), "Ya.. Lebih baik menjadi Asing dari pada sependapat dengan mereka yang telah berpaling dari Kenyataan!"(in fact, they are Scared! Ran and Hid like Cowards.They just Acted like a Rat! They leaved the Combat!) Kejayaan dan Kebanggaan bagi Pemberontak-Pemberontak Muslim adalah Mati(Syahid)! Inilah yang saya kagumi dari idealisme seorang Muslim. Tapi dulu, dengan ke-Skinhead-an saya, mati dengan kebanggan palsu itu adalah pertimbangan yang selalu mengganggu tidur saya. Bahkan saya takut menghadapi tikaman dari belakang. Jujur, dahulu saya hanyalah pecundang yang memaksakan diri membenarkan keyakinannya. Saya takut kerana masih membenarkan Allah dihati saya. Seandainya tidak ada Allah mungkin mati sebagai seorang Skinhead dengan Etika dan Sikap D.I.Y-nya lebih baik daripada SellOut!

Ya saya ragu dengan Keyakinan itu, Tidak Mungkin ada dua kebanggan dalam satu hati. Mana yang harus di kedepankan dan di perjuangkan. Atas nama Muslim atau atas nama Skinhead. Berjihad demi meninggikan nilai ajaran Islam atau mati sia-sia untuk sebuah Subkultur Undergorund? Itulah opsi yang membuat saya harus memilih, its so hard to say Farewell to my Old Pride, namun pilihan harus tetap di tentukan. Bagi saya menjadi seorang Skinhead harus berani dan jujur inilah yang saya pelajari dari tokoh-tokoh Skinhead yang menjadi Panutan dan idola saya, waktu itu. Maka saya harus berani menentukan dan harus jujur dari hati saya.

Tidak mungkin saya menjadi Skinhead sekaligus seorang muslim. Harus ada satu kebanggan yang mesti dilenyapkan. Kebanggan seorang Muslim atau Skinhead. Keduanya tidak boleh dipadukan. Saya menyadari bahawa Allah inginkan kita sepenuhnya menjadi muslim sejati. Memperjuangkan agamanya dengan waktu, pikir, tenaga, harta dan jiwa. Semua yang saya pelajari dalam Alquran dan Kitab-kitab hadist adalah bagaimana kita meluruskan tauhid kita dan menyandarkan cara hidup kita kepada cara hidup Muhammad Saw sepenuhnya. Bukan membagi separuh kebanggan saya untuk kebanggan yang bertolak belakang dengan ajaran yang di bawa Muhammad Saw.

Jika saya padukan keduanya, itu sangatlah mustahil, saya pernah mencobanya namun iblis selalu berupaya agar saya sentiasa konsentrasi dan lebih berbangga dengan ke-Skinhead-an saya. Belum lagi kontradiksi pada bathin saya. Menghadapi tatapan, decak kagum dan tepuk tangan saat tampil diatas panggung. Ada sebuah kepuasan yang menyiksa saya. Siapa saya, untuk apa saya, kerana inikah saya berpikir, kerana inikah saya marah, kerana inikah saya kritis? Bukan! Bukan untuk ini! Apakah ini yang dilakukan para pejuang muslim? Ada tawar menawar di hati saya dan saya harus menentukan harga mati.

(Cinta Harta dan Pujian akan menumbuhkan sifat munafik dalam hati seperti air menumbuhkan sayuran- Kutipan nasihat dari kitab ANASHIULIBAD)

Sebuah ketentuan, harga mati!

Dan keputusannya ialah Islam yang saya Pilih. Tenaga dan pikiran untuk agama Allah Swt sepenuhnya secara bertahap dan kembali menjadi diri saya yang sebenarnya yakni seorang budak Raja(muslim) yang maha tinggi, bukan sosok Skinhead yang penuh arogansi. Sekarang saya ter-amat interest terhadap islam dan ajarannya. Sehingga saya akan selalu memaksakan diri Saya untuk Semakin Yakin terhadap Kemuliaan TAUHID dan kejayaan SUNNAH yang ada didalamnya. Disinilah saya temukan sejatinya Perlawanan dan Kebenaran Itu. Muhammad Saw dan ajarannya adalah sebuah Counter-Culture yang sangat mematikan, jika umat ini meyakini dan mengamalkan ajarannya.

Sayangnya upaya agenda konspirasi Zion saat ini benar-benar telah berhasil melumpuhkan keyakinan kaum muslimin, agar tidak dapat menjalankan ajaran islam secara keseluruhan(Kaffah) sesuai yang diajarkan Nabi saw Namun hal ini masih dapat diobati dan cara yang ampuh untuk mengembalikan ketangguhan islam hanyalah kembali kapada cara yang dilakukan Muhammad Saw yakni mengaplikasikan Risalah dakwahnya. Bring Back Islam to the roots! Kembali melakukan perbaikan ummat sebagaimana nabi melakukan perbaikan kepada para sahabat, yakni dengan pengorbanan, menghadapi keadaan yang akan mendatangkan sifat yakin yang betul dan tidak cinta dunia(Zuhud). Lucunya, seruan ini persis seperti apa yang sering saya lakukan dahulu di komunitas underground, mengajak kembali ke Akar “jalanan”, dengan terminologi yang sama, namun arah definisinya berbeda.

“Jamaah Tabligh"adalah Counter-culture dalam Islam; Kekuatan islam yang tersembunyi (pergerakan lembut nan mematikan).

Keberadaan saya di jamaah tabligh bukanlah sebuah kebetulan, walau ini pun tidak boleh dipungkiri atas kehendak Allah Swt, namun arah dari insting yang kuat dan intuisi serta penelusuran referensi, investigasi, serta menghubungkannya kepada historikal dan metodologi dakwah kenabian, adalah sangat saya tuntut kepada diri saya sebagai upaya untuk lebih membenarkan suara hati (ilham) dan bukan sekedar insting dan intuisi. Setelah semakin terjun lebih dalam lagi dan mengikuti setiap agenda kerja mereka yang sangat sederhana, ter-arah dan tentunya berbeda dengan cara kerja pergerakan-pergerakan islam kebanyakan (silahkan buktikan dan bandingkan, saya berani jamin anda akan setuju dengan saya, khusus kepada para pengamat konspirasi). Kerana sangat Konvensional, tetap dan lebih tampak jelas bentuk duplikasi kerja kenabiannya, tanpa pengurangan dan penambahan metodologi dakwah secara berlebihan. Seperti yang kita lihat pada cara dakwah firqah-firqah islam kebanyakan. Yang justru dalam pandangan saya lebih mengikuti, terperangkap dalam gagasan, metodologi dan hegemoni mereka (baca: Konspirasi Iblis).

Barulah saya menyadari bahawa kerja yang di buat oleh jamaah tabligh ini adalah sebuah counter culture terhadap islam itu sendiri(neo-islam), non islam dan musuh yang tersembunyi bagi sosialis-komunis, rasis-fasis, borjuis, kapitalisme bahkan emperialisme. Secara garis besar saya nyatakan bahawa Jamaah Tabligh adalah symbol perlawanan terhadap konspirasi Dajjal. Yang menghegemoni kedalam –bahkan- aspek terkecil kehidupan di sekitar kita. Ada dua pembahagian penafsiran. Pertama penafsiran salaf dan kedua penafsiran modern. Para ulama salaf sepakat bahawa Imam mahdi adalah Sosok, sedangkan ulama modern menafsirkan imam mahdi dan Dajjal adalah pergerakan. Dalam penalaran saya mengenai maksud pergerakan ini, lebih tepatnya saya sebut, sebuah “usaha/kerja"atau rantai usaha.

Jika Harun Yahya berani menyatakan/menafsirkan bahawa Imam Mahdi dan Dajjal adalah sebuah pergerakan/Usaha berdasarkan ijtihad ulama moderen, maka saya menyimpulkan bahawa Usaha dakwah dan tabligh(Jamaah Tabligh; sebutan maysarakat)-lah pergerakan itu. Dan The Illuminati adalah Dajjal-nya. Wallahu alam bolehwwab. Tapi jika syeikh Al-bani dengan penelitiannya dan ijtihadnya dalam koridor salaf versi-nya, telah menandaskan dengan jelas, bahawa Imam mahdi dan dajjal adalah sosok, maka saya tetap teguh dengan pengamatan saya, bahawa risalah dan kinerja usaha Dakwah Tabligh inilah yang akan dipakai oleh Imam mahdi nanti. Sebagaimana Iblis, menjadikan risalah Qabbalah sebagai agenda kerja Dajjal. Untuk mengkuffurkan ummat manusia dari jalan kebenaran islam, yakni ajaran yang di contohkan Muhammad Saw.

Menjadi karkun dan aktif dalam usaha dakwah dan tabligh bagi saya sebagaimana menjadi skinhead dalam scene Underground, ada sebuah kebanggan yang sulit dipahami oleh kata kecuali terjun didalamnya. Dan ini mungkin hanya dapat dipahami oleh seorang skinhead yang memiliki true heart and attitude dalam scene-nya. Ya hanya dapat dipahami oleh umat Islam yang ada dalam Jamaah Tabligh. Bahkan akan lebih dipahamai lagi oleh Seorang Karkun yang total, sungguh-sungguh ber-mujahaddah dalam Usaha dakwah dan Tabligh tersebut (Jamaah Tabligh kata orang).

Saya akan selalu memaksakan diri saya untuk total dalam usaha dakwah ini, agar dapat mencapai darjat yakin (Tauhid) dan meninggalkan kecintaan dunia (zuhud) yang dikehendaki Allah. Inilah substansi kerja Nubuwah yang dilanjutkan oleh Usaha dakwah Tabligh (Jamaah Tabligh), yang saya pahami. Sungguh tujuan inilah yang paling sulit saya lakukan dalam usaha ini. Kerana untuk mendapatkannya mesti sabar dan dibutuhkan pengorbanan yang hebat. Semoga Allah beri saya kemampuan untuk melakukannya. "Awal kebaikan umat ini dengan sifat “yakin"yang betul dan “zuhud” (tidak terkesan kepada dunia) dan awal dari kehancurannya adalah kerana sifat bakhil dan cinta harta/panjang angan-angan.” (Hr. Baihaqi- Syuabul Iman)

Terakhir dari saya buat teman-teman yang juga telah mengambil keputusan dan memilih Islam sebagai kebanggaan. Mari total-lah kita dalam agama ini, hapuskan label-label palsu dalam diri kita. Kita bukan punk, Kita bukan Skinhead, Kita bukan Hardcore kids, bukan pula Rocker, Apalagi RAPPER. Kita adalah Muslim! Pekerjaan kita adalah Dai (Penyeru, Ali-Imran: 110) dan kita harus bangga dengan itu. kebanggan inilah yang Allah Swt inginkan pada diri kita. Bukan menjadi Skinhead, Punk, Rocker maupun Rapper atau apalah yang di kehendaki Iblis terlaknat. Maseikh (Para ulama Dakwah) sentiasa ingat kan kepada para Dai/Karkun (bahasa gaulnya Aktifis Dakwah).

"Jangan katakan saya Dokter, Polisi, Guru, Petani, Dosen, Mahasiswa. Katakanlah kepada mereka, kita adalah DaI yang kebetulan sebagai Dokter, Polisi, Dosen, Petani dan lain-lain. Dai adalah pekerjaan sebenarnya umat islam, Guru, Buruh, Mahasiswa, Petani hanyalah sampingan.” Kesalahpahaman inilah yang berhasil di “plintir” iblis dan konspirasinya, sehingga umat islam tidak sungguh-sungguh dan berat berkorban untuk agamanya. Kerana harta dan uang, pangkat dan nama, wanita, pakaian, kendaraan, masih besar dihati mereka dan lebih mulia daripada agama islam itu sendiri. Tanyakan pada hati kita, benarkah keaadaan ini?

No comments:

Post a Comment