Wednesday, January 2, 2013

KISAH UNIK NABI IBRAHIM AS

Ibrahim as saat waktu kecil sering bertanya kepada ibunya, “Siapakah Rabb ibu?” 

Ibu jawab, “Bapak kamu.”

Ibrahim, “Siapa Rabb bapak?”

Ibu, “Rabb bapak kamu adalah Namruz”

Ibrahim, “Siapa Rabb Namruz?”

Ibu, “Jangankamu tanya itu lagi kerana Rabb Namruz tak ada yg lebih tinggi.”

Ibrahim tak puas, lihat bintang, bulan dan matahari dan menganggap itulah Rabbnya. Akhirnya Allah tunjuki untuk kenal Allah Swt setelah diuji dan dapat hidayah maka ada perintah mendakwahkan.

Ayah Ibrahim a.s adaah Wazir, maka Ibrahim juga akan jadi Wazir jika ayahnya meninggal dunia. Maka pilihan buatnya, kalau berdakwah dia akan kehilanggan jadi wazir, tetapi Ibrahim tetap berdakwah dan korbankan jadi Wazir sampai suatu kesempatan hancurkan semua berhala.

Ayah Ibrahim pembuat berhala saat di perintah supaya Ibrahim menjualnya ke pasar. Bawa berhala dan menyeretnya sambil mengatakan, “Siapa yang hendak beli berhala yang tak boleh beri manfaat dan mudharat?”

Waktu Namruz panggil untuk menyembah, Ibrahim as tak mau. Maka Namruz tak beri makan dan seluruh negeri tak boleh jual makanan kepada Ibrahim. Mereka kata, “Makanan ini hanya untuk penyembah Namruz”.

Ibrahim memasukkan pasir kedalam karung dan meletakkannya diatas meja kemudian tertidur. Setelah bangun maka dia melihat roti yang nikmat telah dihidangkan keluarganya. Dia tanya, “Dari mana ini? Keluarganya katakan, “Bukankah engkau yang membawa gandum di karung mu dan aku telah jadikan roti.”

Maka tahulah Ibrahim bahawa Allah telah tolong dia dari kelaparan setelah tiga hari tak makan. Bukankah gandum juga dari tanah? Maka Allah mampu keluarkan gandum dengan menanamnya atau tidak!!

Nabi saw katakan, “Orang yang lapar 3 hari kemudian tak meminta kepada makhluk maka Allah swt akan beri rezeki satu tahun tanpa bekerja.”

Puncak kemarahan Namrud maka Ibrahim dibuatkan neraka oleh Namrud untuk disiksa, setelah Ibrahim hancurkan berhala. Api dinyalakan 40 hari begitu besar sehingga apabila burung lewat diatasnya binasa.

Pengorbanan Ibrahim di uji Allah swt apakah yakin Ibrahim sahih atau tidak, malaikat gunung, laut, angin turun untuk bantu Ibrahim, tetapi beliau kata, “Amma ilaika Falaa (Kalau oleh kamu saya tak mau), Ibrahim hanya ingin Allah langsung yang menolong, Ibrahim membaca, “HasbunaAllahi wa nimal wakil”.

Puteri Namruz tanya bagaimana kamu tak terbakar? Maka Ibrahim katakan, “Katakan olehmu "Lailahaillalaoh Ibrahim khalilullah” lalu bacalah “HasbunaAllahi wa nimal wakil” maka dia ikut baca dan juga mencoba masuk api dan tak terbakar akhirnya beriman kepada Allah dan Ibrahim.

Allah berfirman, “Kul na ya naaru rukuni barda wa salaman ala Ibrahim (Wahai api jadilah dingin dan Ibrahim kedinginan maka Allah berfirman: wa salaman, maka dingin yg nyaman dan mensejahterkan).

Pengobanan Ibrahim di uji lagi. Perintah ke Yordan kemudian ke Mesir dan kawin dengan Hajar. Balik ke Palestin dan disuruh bawa Hajar ke rumah Allah/Mekkah ditinggal tanpa asbab. Bahkan yg ada asbab kematian. Orang lain kuburkan istri mati tetapi aIbrahim telah kuburkan istri dan anak hidup.

Hajar: “Apakah kamu akan tingalkan kami?”,

Ibrahim tak jawab sampai diulang 2 kali.

Ketika Hajar tanya: “Apakah Allah perintahkan semua ini?”

Maka Ibrahim menganguk. Hajar Ummul Ambiya katakan, “Izan La Yudhoyyi u na (Kalau begitu Allah tak akan sia-siakan kami).”

Bekal habis dan Ismail kehausan maka Hajar lari Safa-Marwa 7 kali dan keluar zam zam dari pukulan kaki ismail. Hajar teriak, “Zam zam zam (berhenti, berhenti, berhenti”. Nabi saw katakan, “Seandainya Hajar tak teriak zam zam maka air itu akan mengalir ke seluruh dunia”.

Syahwat Ibrahim diuji kembali, 6 tahun ada kerinduan ingin lihat anak isteri apakah hidup atau apakah mati, Allah izinkan tengok ke Baitullah dengan syarat tak boleh turun dari unta, bayangkan? Jarak Palestin-Makkah ditempuh dalam satu bulan tetapi tak boleh turun.

Hajar katakan: “Turunlah beristirahat sebentar.”

Ibrahim katakan: “Allah melarang saya turun.” Hajarpun hanya meminta izin membersihkan debu di kaki Ibrahim. Bagaimana perasaan suami istri yang tak jumpa enam tahun tetapi tak boleh berkasihan ketika jumpa. Inilah pengorbanan Ibrahim untuk dapatkan Allah swt. Hari ini kalau ada orang tinggalkan anak istri untuk berjuang agama maka akan dituduh haram. Tiga belas tahun kemudian datang lagi bukan untuk beri hadiah tetapi untuk perintah sembelih Ismail as.

Syaitan hasud Hajar, “Anak kamu satu satunya”.

Hajar, “Tak mengapa.”

Waktu hendak sembelih Ismail, Ibrahim tanya, “Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku menyembelih kamu atas perintah Allah, bagaimana pendapatmu”

Ismail katakan, “Wahai ayah kerjakanlah, engkau akan lihat aku sebagai orang yang sabar!”

Ibrahim bertanya bukan mencari keizinan anaknya, baru sembelih. Beliau ingin tahu pendidikan Ibunya selama 13 tahun tentang ketaatan kepada Allah dan pasti ibunya telah ceritakan bagaimana pertolongan Allah kepada mereka jika mereka dalam keadaan taat. Dan Ibrahim juga inginkan agar Ismail amal dengan niat juga kerana amalan jika tak diniati kerana Allah maka tak jadi amal sholeh.

Maulana Ahmad Bawahalpur katakan jika Ismail pada saat itu redha maka disembelih dengan satu cara, jika tak redha akan disembelih dengan cara lain.

Asbab Allah swt terima pengorbanan Ibrahim:

1). Ibrahim jadi kholili.
2). Imam buat seluruh umat.
3). Keturunanya jadi nabi.
4). Dapatkan semua pahala haji.

Keberkahan Baitullah 124 ribu Nabi pernah berhaji, kaum Tsamud pernah kekeringan datang pergi ke Kabah. Syahwat ditarbiyat dengan perintah Allah swt yakni keluar di jalan Allah.

Haji mengenang 4 Nabi:

1). Pengorbanan Ibrahim as.
2). Ketaatan Ismail as.
3). Taubat Adam as.
4). Dakwah Rasulullah saw.

Maka jasbah orang haji harus menayempurnakan jasbah para nabi sehingga kembali dari haji membawa semangat haji di dalam kehiduapan. (Maulana Iksan).

No comments:

Post a Comment