Wednesday, January 2, 2013

NABI KHIDIR AS, NABI YANG HIJAU

“Baginda dinamakan Khidir tidak lain kerana, jika ia duduk di farwah (permukaan tanah, rumput kering), maka tiba-tiba tanah di bawahnya itu menumbuhkan tanaman yang MENGHIJAU.” (Abu Hurairah)

Pengertian Hijau: Mewakili kebenaran, kekuatan, subur-berkembang, alam, pengetahuan, kehidupan, umur panjang, kebangkitan, warna syurga, zamrud, jubah keagungan Muhammad Saw dan Al-ISLAM.

“Tiga perkara di dunia ini yang menjernihkan hati, air, warna hijau dan wajah yang cantik.” (Al-Hadis)

NASAB

1). Nabi Khidhir adalah Balya bin Malkan bin Qali bin Syalikh bin Abir bin Arfakh-syaz bin Sam bin Nuh as. (Wahb bin Munabbih, Ibnu Kathir, al-Alusi, Imam Nawawi dan Ibnu Qutaybah)

2). Khidir as adalah rakan seperjuangan Nabi Ibrahim as saat berdakwah kepada Namrud di Babilonia. Saat Nabi Ibrahim berhijrah meninggalkan Babilonia, Nabi Khidir as pun ikut serta bersama Nabi Ibrahim as dan keluarganya. Khidir as juga sempat menjadi penasihat dan pendamping Zulqarnain as. (Imam At-Tabari)

3). Dari berbagai pendapat soal nasab Khidir as, yang paling kuat adalah, beliau keturunan Nuh as, hidup sezaman dengan Zulqarnain as dan Ibrahim as, pada era Mesopotamia kuno. 

4). Pendapat kuat ini melemahkan tesis yang menyatakan Khidir keturunan Harun as dari nasab Ishaq as. Sekaligus menggugurkan tesis bahawa Alexander The Great adalah Zulqarnanin as. Tesis Alexander sebagai Zulqarnain as dan Khidir as keturunan Harun as, sangat lemah dan kontradiksi, sarat distorsi dan konspirasi.

5). Al-Fakhrurrazi rah.a dalam tafsirnya berkata, “Zulqarnain adalah seorang Nabi, sedangkan Iskandar (Alexander) adalah seorang musyrik. Gurunya adalah Aristoteles dan Iskandar memerintah (negerinya) dengan perintah Aristoteles, yang tidak diragukan lagi merupakan penyembah berhala.”

KHIDIR MASIH HIDUP

Jumhur Ulama berpendapat bahawa dia (Nabi Khidhir as) hayyun maujudun baina azharina (hidup dan wujud di kalangan kita, yakni di masa kita ini) dan pendapat ini telah disepakati oleh para ahlu tasawuf dan ahlush sholah wal marifah (orang-orang ahli kebajikan dan marifah).

Cerita-cerita mereka mengenai melihat dan bertemu dengan baginda dan mengambil pengajaran serta bertanya-jawab dengan baginda dan kehadiran baginda di tempat-tempat yang mulia dan tempat-tempat kebajikan adalah terlalu banyak untuk dihitung dan terlalu masyhur jika ditutup. (Imam an-Nawawi dalam Syarah Muslim juz 15, halaman 135-136, Bab min Fadhail al-Khidhir).

"Dia (Khidir as) hidup menurut jumhur ulama dan orang-orang shaleh dan orang awam adalah beserta mereka dalam pegangan ini.” Beliau mengomentari sebahagian Ahli Hadis yang menyatakan Khidir as telah wafat, "Adalah suatu pandangan yang ganjil dari sebahagian muhadditsin yang mengingkari hal ini.” (Abu Umar bin Ash sholeh, Syarah Muslim juz 15, halaman 135-136, Bab min Fadhail al-Khidhir).

Pendapat Khidir as masih hidup beserta jasad dan rohnya, telah disepakati oleh mayoritas ulama ahlu sunnah, para wali, ahli marifat, ahli tasawuf dan orang-orang shaleh yang mengikuti pendapat mereka. Hanya sebahagian “kalangan sensasionis” saja yang coba melemahkan ijma ulama tentang masih hidupnya Khidir as. Persoalan ini sama hal dengan perseteruan persepsi antara Mujasimmah dan Ahlu Tassawuf, dimana hujjah terkuat dan mayoritas diunggulkan oleh ahlu tasawuf. Dimana Allah Swt tidak bertempat lebih masuk akal dibanding Allah swt bertempat.

ASAS TENGANG LAGENDA MANUSIA HIJAU

Mitos tentang MANUSIA HIJAU ialah legenda tertua yang pernah ada. Hampir ada diseluruh peradaban dunia. Sejak versi kuno Mesopotamia, hingga versi millenium fantasi. Di karya-karya fiksi, baik novel maupun film, biasanya sering kita lihat sosok manusia pohon berwarna hijau. Sebut saja, The Eye Of The World, Lord of The Ring, Narnia, Pans Of Labyrinth dll.

Manusia Hijau dikenal sebagai sosok yang ghaib, pelindung, sekaligus pembimping para pejuang kebenaran. Dia sering di lukiskan berkarakter bijak dan berumur panjang. Di Eropa khususnya, dia disebut The Wizard of the Wood, Greenman, Greenies atau Greencoaties.

Legenda dunia mengaitkan sosok hijau ini dengan banyak kisah, nama dan sifat:

• Humbaba (Huwawa)
• Osiris
• GreenMan
• Mímir
• Dewa Pan
• Saint George
• The Green Knight (Bercilak)
• Robinhood
• Someshta
• Treebeard
• Tom Bombardil
• Peter Pan
• Swampthing

Dari keseluruhan personafikasi sosok Hijau yang pernah hadir di setiap peradaban dan karya fiksional, secara garis besar, dapat ditarik kesimpulan sifat dan karakteristik mereka:

• Berumur Panjang

• Simbol Kebijaksanaan

• Pembimbing/Penasihat/Pelindung mereka yang berada diatas jalan kebenaran

Namun, dari semua legenda sosok hijau diatas, dewa Mimir dan Odin lah yang paling mendekati kisah Khidir as dan Dajjal. Legendanya sangat jelas mengalegorikan kisah Khidir as sesuai versi islam.

Legenda Mimir memiliki kecocokan nama, sifat, julukan, serta karakter kisah dengan Khidir as:

1). Nama: HoddMimir, Hill-Mimir

2). Julukan: Seorang yang hijau, Sang penasihat, Harta karun yang terpendam, Penguasa hutan.

3). Sifat: Yang tersembunyi dan Hidup.

4). Karakter Kisah: Penjaga sumber air kehidupan, sosok yang dikhususkan dan terpenggal kepalanya (Dalam sbuah riwayat, Dajjal akan memenggal kepala Khidir as, di akhir zaman).

AIR KEHIDUPAN (Ainul Hayat)

Penggalan kisah dari Ats-Tsalabi rah.a, ahli tafsir bermazhab Syafieyah, “Dalam sebuah riwayat, Zulqarnain dan Khidir bersama rombongan prajuritnya pernah pergi mencari telaga air kehidupan(Ainul Hayat/Fountain of Youth), ketika mereka tiba di tujuan, Allah member wahyu melalui malaikat Rafail bahawasanya air kehidupan itu dikhususkan untuk Khidir. Lalu Nabi Khidir pun meminumnya, dari situlah awal kisah takdir Allah atas usia panjang kehidupan Khidir a.s.

Kisah diatas juga banyak dimuat di berbagai kitab tafsir karangan ulama-ulama Ahlusunnah:

• Kitab Baidaiiz: Syeikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas.
• Kitab Nuzhatul Majalis: Syeikh Abdul Rohman Ash-Shafuri.

Di dunia ini, satu-satunya lokasi bersejarah dimana telaga air kehidupan itu (kabarnya) ditemukan adalah Fountain Of Youth, yang berada di Miami Florida (sebahagian menduga di Bahama), dekat segitiga Bermuda. Ditemukan kembali pada abad ke-16 M, oleh Dinasti Utsmaniah (Ottoman), sezaman dengan era pertempuran Mohacs, versus dinasti Habsburg. Catatan sejarah Eropah mendakwa Juan Ponce de Leon sebagai penemunya, klaim ini menjadi kontroversi dikalangan pemerhati sejarah. Ilustrasi Fountain Of Youth digambarkan dalam game Age Of Empire.

Namun, keberadaan lokasi Fontain Of Youth sesungguhnya pun masih patut dipertanyakan. Menimbang di lokasi yang didakwa Juan Ponce de Leon tersebut, telah menjadi taman kunjungan wisata. Tidak ada yang tahu pasti dibahagian mananya Florida, yang jelas keterangan hadis hanya menyebutkan "ainul hayat” terletak di dalam bumi. Wallahu alam.

REKAAN ORDO NAGA

Yang menarik dari keseragaman mithologi tersebut, ternyata tersirat teka-teki dan petunjuk keberadaan siapa penggagasnya, ada ciri sifat dan karakter kuat yang selalu serupa. Karakter dan sifat yang memang sudah di peringati Rasulullah saw dan telah dipahami ummat islam sebagai suatu ciri.

Semua kesesuaian itu mengacu pada Dajjal si pendusta bermata satu. Simbol kebijaksanan palsu yang disisipkan pada legenda Greenman dan karakter mata satu pun selalu ada menemaninya. Kadang keduanya dikarang sebagai teman dan di versi lain di karang sebagai musuh. Seperti Mimir dan Odin, Peter Pan dan Kapten Hook.

Dari pernyataan pemerhati dan asal usul legenda Manusia Hijau, dapat di tarik 2 kesimpulan:

1). Bahawa, Legenda tersebut berakar dari kisah Khidir as yang disampaikan oleh para Rasul dan Nabi. Kisahnya merambat melintasi bentang sejarah dan peradaban dimana para nabi di utus.

2). Khidir berkelana mengunjungi manusia-manusia pilihan Allah yang ada di seluruh dunia.

Lalu terjadi distorsi, rekayasa makar Persaudaraan Babilonian (Draconian Brotherhood), yang menginspirasi imajinasi masyrakat pagan kuno, lalu berkembang, simpang siur, ngawur sampai sekarang.

Sejatinya, tujuan di utusnya para nabi dan pengikutnya, juga kehadiran Khidir as disetiap zaman, adalah dalam rangka meluruskan aqidah manusia yang telah dibelokkan dan diplintir sedemikian rupa oleh Secret societies. Misi kerasulan dan kehadiran Khidir as terus berlanjut seiring upaya penyesatan Dajjal dan organisasi gelapnya yang juga terus bergerak.

Selalu beriringan, namun saling kontradiksi misi dan tujuan, trus seperti itu keadaannya, hingga tiba saatnya kebenaran akan diungkap dan dipersaksikan oleh Khidir sendiri diakhir zaman.

POLARITAS KHIDIR DAN DAJJAL

The eye of the world (saksi zaman):

Keduanya adalah saksi Zaman, saksi atas kebenaran dan kebathilan. Bedanya Khidir melihat dengan Bashirah, Dajjal melihat dengan “sebelah mata”.

The Eternal wanderer (Pengembara yang ditangguhkan):

Khidir dan Dajjal keduanya sama-sama ditangguhkan/berumur panjang. Keduanya telah lama mengembara dan mengunjungi setiap peradaban.

The Concellor (Pendamping):

Khidir pendamping para Nabi, Waliyullah dan mukmin yang shaleh. Dajjal pendamping Iblis, reptilian, ahli sihir dan Illuminatus.

The Green:

Emanasi malaikat, syurga, bashirah Khidir. Reptilian, dunia/uang 1 dollar, mata Dajjal (hadis).

Dari zaman ke zaman Dajjal, berusaha mereduksi dan mendistorsikan sifat, karakter dan kisah esensial kehijauan Khidir as. Hingga puncak dusta-dusta dajjal akan di tampakan di akhir zaman secara simbolik. Hal ini telah tercatat dalam prediksi nubuwwah.

Green Turban: Jubah dan sorban ahlusunnah. Green Shawl: “Ghutrah” atau Selendang dan kerudung khas arab, syal Palestin dan rabi yahudi/ Necromancer.

Mendiami Florida-Bermuda:

Keduanya sama-sama tinggal di wilayah Florida segi tiga Bermuda, bedanya Dajjal tinggal di kedalaman laut Bermuda (Muhammad Isa Dawud), sementara Khidir bertahta di suatu tempat di dalam bumi, mendiami "Ainul Hayat/Fontain of Youth” (Imam At-Tabhari).

EMERGENCE OF THE TRUE VERDANT ONE (The Final Batlle)

Pertemuan dan persaksian:

Disebutkan dalam beberapa riwayat tentang pertemuan Khidir as dan Dajjal di Akhir Zaman. Pada pertemuan itu kemungkinan terbesar ialah, Khidir as akan mengungkap seluruh fitnah dan kebohongan Dajjal sepanjang masa, dia akan bersaksi dan meyakinkan ummat manusia, “inilah Dajjal yang sesungguhnya”, “beginilah kebohongannya”.

Kematian sang syuhada:

Setelah Khidir as bersaksi dihadapan Ummat manusia, dimuka Dajjal. Lalu Dajjal memenggal kepalanya untuk memamerkan “kekuatan"sekaligus demi merapuhkan keyakinan ummat islam atas persaksiaan Khidir as tersebut. Setelah Khidir as terpenggal dan tercincang, lalu dengan keahlian sihir nekromansi dan sihir idris/enochianmagic yang dikuasai Dajjal, ia menghidupkan dan membangkitkan kembali Khidir as. Dan Khidir as kembali menentang dan bersaksi atas kedustaan Dajjal, khidir berkata: "Wahai skalian manusia, dia tidak akan melakukan hal seperti ini terhadap seseorang pun setelahku".

Lantas Dajjal berusaha memenggal Khidir as untuk kedua kalinya, namun atas Izin Allah Dajjal tidak sanggup membunuhnya dengan cara itu, sehingga Dajjal melemparnya. Di hadis di jelaskan, orang-orang yang menyaksikan kejadian itu mengira dia dilemparkan ke neraka dan rasulullah pun segera menegaskan: "padahal ia dilemparkan kesyurganya Allah Swt Darjatnya mulia dan ia adalah syuhada yang paling agung di sisi Allah Azza Wa Jala"Setelah kejadian tersebut, barulah sebahagian ummat semakin yakin dan segera berbaiat kepada Al-Mahdi as

"Pria ini adalah orang yang darjatnya paling dekat denganku, sekaligus syuhada yang paling agung di mata tuhan semesta alam."

"Ajal Khidir ditunda sampai ia mengingkari Dajjal"

Dua kutipan hadis diatas dari riwayat Abu said al Khudri rah.a, Daraquthni rah.a, juga tertera pada Shahih, mutawatir dan Masyhur Hadis. Ibnu Hajjar rah.a mengomentari hadis diatas, beliau mengatakan pria yang di bunuh dan di hidupkan kembali itu adalah Khidir as.

GAMBAR THREAD MEWAKILI 6 WACANA:

1). KHIDIR DAN DAJJAL:

• Pembimbing Waliyullah, ahlu sholah wal marifat, ahlu sunnah dan ahlu tassawuf.
• Pembimbing ahli sihir, necromancer, Alkhemis, Enochian.

2). REDUKSI DAN DISTORSI:

Mitologi manusia hijau, upaya mengikis keyakinan atas Kisah, nama, Sifat, hakikat dan hikmah Khidir as.

3). GREEN TURBAN VS GREEN SHAWL:

Metafora umum Ahli Tassawuf dan Anti Tassawuf

4). KONTROVERSI HUJJAH KHIDIR TELAH WAFAT:

Fitnah dan siyasah Dajjal di tubuh islam pengklaim paling ahlusunnah dan paling anti bidah-kurafah.

5). PERTEMUAN DUA LEGENDA HIJAU (Dajjal VS Khidir):

Kontroversi persaksian dan kematian Khidir (pemuda shaleh) ditangan Dajjal.

6). BABAK AKHIR PERANG ENERGI:

Karomah Khidir dan para wali versus Sihir Dajjal, Enochian dan necromancer.

No comments:

Post a Comment