HATI KITA BAGAI RUMAH SEPI SUNYI TAK BERPENGHUNI

Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya orang yang di dalam hatinya tidak ada sedikitpun Al-Qur'an adalah seperti rumah yang sepi sunyi tak berpenghuni."  (HR Tirmizi, Darami dan Hakim).

Perumpamaan 'rumah yang sepi sunyi tak berpenghuni' itu mengandung maksud yang halus, sebagaimana untkapan peribahasa, 'rumah yang kosong adalah sarang setan gentayangan’. Demikian juga hati yang kosong dari Kalamullah akan dikuasai oleh setan. Hadits di atas menyatakan betapa penting menghapal Al-Quran, sehingga hati yang tidak menyimpan Kalamullah telah disabdakan seperti 'rumah yang sepi sunyi tak berpenghuni’.

Abu Hurairah r.a berkata, "Rumah yang di dalamnya ada bacaan Al-Quran, keluarga serta kerabatnya akan bertambah banyak dan keberkahan serta kebaikan akan memenuhi ahli rumah tersebut. Malaikat akan turun memenuhi rumah itu dan setan akan keluar darinya. Sebaliknya rumah yang di dalamnya tidak dibacakan Al-Quran, akan dipenuhi oleh kesempitan dan ketidakberkahan. Malaikat akan keluar dari rumah itu, dan setan akan menyusup di rumah itu.”

Ibnu Mas'ud r.a dan Sahabat yang lain meriwayatkan dari Rasulullah SAW: "Rumah kosong ialah rumah yang di dalamnya tidak dibacakan Al-Quran.”