Wednesday, February 10, 2016

LIMA KUNCI ALAM GHAIB

Hanya Allah yang Maha Mengetahui. Sesungguhnya ada hal-hal ghaib yang tidak sampai ke pengetahuan kita atasnya dan inilah 5 kunci alam ghaib tersebut. Ilmu pengetahuan yg kita dapatkan dari awal kelahiran hingga detik ini. Tak akan bisa dan sanggup menguasai seluruhnya. Dan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya sudah sepatutnya untuk mengimani setiap hal yang Allah Swt Firmankan dalam Al-Qur’an serta mengimani hal-hal yg ghaib. Dalam sebuah hadits yg diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Ahmad bin Hanbal dari Baritah,“Ada lima perkara yg hanya diketahui oleh Allah”.

Kemudian Rasulullah SAW membacakan, “Sesungguhnya Allah, hanya pada Dzat-Nya sajalah pengetahuan tentang Kiamat. Dan Dia-lah yg menurunkan hujan, dan mengetahui apa yg ada di dalam rahim. Dan tiada seorang pun yg dapat mengetahui (dengan pasti) apa yg akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yg dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34).

Berdasarkan Ayat dan hadits tersebut, kita mengetahui bahwa ada 5 kunci alam ghaib yg hanya diketahui oleh Allah Swt, yaitu:

1. Waktu Pasti Terjadinya Kiamat (Hari Akhir)

Kiamat adalah perkara ghaib, namun tidak semua hal tentang kiamat itu kita tidak tahu. Hal-hal yg kita diksih thu maka kita akan tahu misalnya mengenai bagaimana suasana kiamat itu nantinya: “Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). SesungguhnyaAllah Maha Kuasa atas segala sesuatu .” (An-Nahl: 77)

Adapun mengenai waktu pastinya hanya ada keterangan-keterangan yg sifatnya perumpamaan “Sesungguhnya ajal kalian dan ajal umat-umat yg telah lalu hanyalah seperti masa antara shalat ashar dan tenggelamnya matahari.” (Al-Bukhari VI/495 no. 3459)

Sesungguhnya kiamat itu pasti datang. Aku merahasiakan (kapan waktunya)…” (Q.S. Thaha : 15)

Tidak seorang pun dapat menjelaskan waktu kedatangannya (Kiamat) selain Dia ” (Q.S. Al-A’raaf: 187)

Bahkan Nabi pun tidak diksih thu olh Allah “(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya). Kepada Rabbmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).”(QS. An Naazi’at: 42-44)

Bahkan juga Jibril pun tidak dibrithu olh Allah, Dia (Jibril) bertanya lagi : ksih thu aku tentang Assa’ah (hari kiamat) Rasulullah menjawab : Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”.. (H.R. Muslim)

2. Menurunkan Hujan.

Begitu juga dengan hujan, tidak ada seorang pun yg mengetahui dengan pasti kapan hujan akan turun. Dan ketika hujan turun tidak ada seorang pun yg tahu kapan hujan ini akan berhenti. Dan dimana hujan itu akan turun. Namun jika Allah memerintahkan maka malaikat yg bertugas akan tahu kapan dan dimana hujan itu turun.Kapan, dimana hujan akan turun, juga dengan detail Allah mengetahui berapa debit air yang turun ketika itu. Dan tidak ada ilmu pengetahuan manapun yang mampu mejelaskan ini. Adapun prakiraan-prakiraan cuaca yg sering kita saksikan di Televisi, itu hanya sekedar pra kira berdasarkan sifat-sifat alam yg terjadi, bukan suatu kepastian tentang turunnya hujan.

Namun sudah menjadi rahasia umum, bahwa yg terjadi di kalangan masyarakat, apalagi mereka yg ingin mengadakan suatu walimah atau resepsi, mereka menggunakan jasa pawang hujan. Entah mungkin ada nama lain buat si pawang ini yang bertugas agar hujan tidak turun ketika agenda tersebut dilaksanakan. Tapi yg jelas ini adalah kebohongan yg nyata dan jelas melanggar syariat, karena telah jelas si pawang mengaku-ngaku tahu akan hujan, padahal jelas hanya Allah lah yg tahu.

“Dia (Allah) mengatahui yang ghaib dan Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yg ghaib itu” (QS Al-Jinn 26)

Kalaupun hujan benar-benar tidak turun pada hari itu, ya itu memang sudah ditentukan oleh Allah, bukan karena mantra si pawang. Juga sebaliknya jika hujan itu turun setelah dilakukan ritual, itu karena Allah menakdirkan hujan turun ketika itu, dan bukan karena ritual. Karena ritual dan sejenisnya itu tidak mempunyai kekuatan apa-apa.

3. Kandungan/rahim(Janin/Jabang bayi)

Memang dengan berkembangnya teknologi modern zaman sekarang, orang sudah bisa mengetahui apa yg sedang dikandung oleh para istri mereka. Laki-laki atau perempuan kah bayi yg sedang dikandung, dan besar kecilnya, juga cacat atau tidak. Tapi subhanallah tidak ada seorang pun yg tahu apakah anak ini akan selamat ketika ibunya melahirkannya, berimankah ia setelah dilahirkan atau kufur, bahagia kah ia atau celaka.

Belum tentu bayi yg keluar dari rahim ibu yg miskin akan menjadi miskin pula besarnya nanti, tidak juga bayi yg keluar dari rahim ibu yang sholihah akan menjadi sholihah juga. Tidak ada yg mengetahuinya keculi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasul s.a.w bersabda dalam hadits yg diriwayatkan oleh Syaikhani dari sahabat Ibnu Mas’ud ra, “sesunguhnya seseorang diantara engkau semua dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya selama 40 hari sebagai mani, kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu 40 hari pula. Kemudian diutuslah seorang malaikat, lalu ia meniupkan ruh kedalam janin tersebut. Dan diperintahkah malaikat tersebut dengan (menuliskan) 4 perkara; rezekinya; ajalnya; amalnya; dan apakah ia termasuk golongan orang-orang celaka atau bahagia.”

4. Apa yg akan diusahakan Seseorang (Takdir)

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib. Tak ada yg mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yg di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudh).” (Q.S. Al-An’aam : 59)

Pada ayat di atas perkataan “semua yang ghaib” tidak berarti semua secara mutlak berarti kita tidak tau apapun, melainkan sebagaimana kelanjutan ayatnya yaitu masalah-masalah takdir apa yang bakal terjadi, berapa daun yang gugur, semuanya hanya Allah yang tahu dan semuanya telah ditakdirkan tertulis dalam kitab Lauh Madhfudz.

5. Kematian (Di Bumi mana manusia pasti akan meninggal)

Kematian adalah suatu misteri yg tidak ada seorang pun yang tau kapan, dimana dan bagaimana ia meninggalkan dunia ini. Maka seharusnyalah kita sebagai seorang muslim yang tak punya daya apa-apa untuk selalu memohon kepada Allah agar kita diwafatkan dalam keadaan yang husnul khotimah.

Inilah 5 perkara ghaib yang tidak ada satu makhluk pun didunia ini baik jin, manusia bahkan malaikat yang mengetahui hakikatnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Jadi perkara ghaib bukan semata perkara mistis, atau perkara dunia lain yang menyeramkan, atau pula perkara berhubungan dengan makhluk lain. Tetapi perkara ghaib ialah perkara yang kita sama sekali tidak punya kuasa untuk mengetahuinya, dan tak terlihat, baik dengan mata, pikiran atau khayalan.Dan ini menjadi penting untuk diketahui, agar kita menjadi yakin akan kekuasaan Allah. Dan agar terhindar dari ikut campur atau masuk ke dalam 5 perkara ghaib tersebut.

Artinya siapa yang mengaku-ngaku mengetahui tentang 5 hal tersebut maka ia kafir. Atas dasar bahwa ia telah mengingkari apa yang ada dalam Al Qur’an. Dan Ijma’ ulama bahwa siapa yang mengingkari apa yang ada dalam Al Qur’an satu hururf saja maka ia telah menjadi kafir.

Wallahu A’lam.

No comments:

Post a Comment