Alam semesta itu pelajaran yang tidak ada keraguan padanya, menjadi petunjuk bagi orang2 yang taqwa (berserah diri). (Qs Al-baqarah 1 – 2). “Maha suci Allah yang menciptakan berpasang-pasang semuanya, diantara apa-apa yang ditumbuhkan bumi dan dari diri mereka sendiri (anak adam) dan dari apa-apa yang tidak mereka ketahui.” (Surah Yasin 36). Begitu juga diciptakan huruf (abjad) kekiri dan kekanan sebagai… Ucapan (lafaz) yang dapat dituliskan dalam bentuk abjad beserta dengan hitungannya dalam bentuk angka disebut juga tanda/sandi dalam bahasa Arabnya adalah “ AYAT ” (Allah Yang Adakan Tanda) yang harus diuraikan.
Diciptakan untuk menjadi pedoman bagi anak Adam yang ingin mengetahui asal-usal dirinya dan penciptanya dimuka bumi ini. Apakah sempurna pengetahuan anak-anak Adam, jika mereka hanya mengetahui setengah saja ? Yang setengah itupun tidak pula dimengerti akan maksud dari ayat-ayat (tanda-tanda) NYA, bahkan yang setengahnya lagi dianggap salah (menyesatkan).
”Apakah pengetahuan mereka itu sudah benar hingga diturut dengan sungguh-sungguh dan dibela dengan mengorbankan nyawa..?? Kitab yang diuraikan AYAT (sandi/ tanda-tanda) NYA, Qur’an (bacaan) yang berbahasa Arab (pernyataan) untuk kaum yang mau mengetahuinya. Yang memberi kabar gembira dan memberi peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, lalu mereka tiada mendengarkannya (melainkan melantunkannya).’ (QS As-sajadah 3 – 4)
”Pada hari Kami kumpulkan segolongan dari tiap-tiap umat, diantara orang2 yang mendustakan ayat-ayat Kami, sedang mereka dikumpulkan. Sehingga apabila mereka telah datang, Allah berkata: Adakah kamu mendustakan ayat-ayatKu dan tiada kamu ketahui maksudanya atau apakah yang telah kamu kerjakan?.” (QS Al An- nam 83 – 84)
Baca kekanan (latin) = ADAM baca kekiri (Arab) = ALIF – DAL – MIM (ALIF dan MIM). ALIF adalah symbol dari jenis kelamin laki-laki. MIM adalah symbol dari jenis kelamin perempuan (yang dipasangkan pada setiap JASAD), RAGA atau TUBUH manusia. TUBUH adalah rumah bagi JIWA yang terdiri dari : AKAL, HATI, FIKIRAN dan NAFSU orang2 dahulu kala menyebutnya. “Empat SAudara” (ESA) yang dihidupkan dengan RUH ULLAH ketika ditiupkanNya kedalam JASAD yaitu…. ISA (Ikutan Seluruh Alam) sebagai KALIMATULLAH. Maka hiduplah seorang manusia atas kekuasaan dan kehendak ALLAH. “Sesungguhnya umpama ISA disisi Allah, seperti Adam, Allah jadikan dia dari sari tanah, kemudian Allah berkata kepadanya: Jadilah engkau, maka jadilah ia. ” (QS Ali Imran 59).
Itulah….“JASAD” (JAdilah Sebagai ADam) ALIF LAM MIM (ALIF daLAM MIM), ketika kedua jenis kelamin itu bersatu (berhubungan kelamin) dengan keadaan saling memberi dan menerima dengan “RAHMAN RAHIM” (kasih sayang)…… terciptalah anak2 adam disebutelah “ ORANG “ (Orangan tubuh dan tulANG) yang didalamnya adalah “MANUSIA?” (MAu NUrut SIApa…?), yang HAK (asli = Qur’an) sebagai pedoman hidupnya untuk mencapai INSAN KAMIL (manusia sempurna yang bertuhan) atau menurut saja yang BATIL (palsu = selain Qur’an) yang menyesatkannya seperti hewan2 liar dan buas dialam maha luas ini, yang tak bertuan.
Secara terus-menerus dan berulang2 terciptalah seorang manusia atau lebih (kembar) dari tiap-tiap perempuan yang mengandung, melalui alam kandungannya yang kecil kemudian akan lahir pula kedalam kandungan Maha besar yaitu: ALIF LAM MIM = ALAM (Aku Laksana Anak Manusia) sebagai diri yang Maha besar, hidup dan bergerak yang terdiri dari lima unsur atau disebut juga “DZAT” yang sama pada manusia sebagai diri yang Maha halus. Begitu juga setiap jenis hewan… kecuali tumbuhan yang langsung dilahirkan dari kandungan bumi (tanah), akibat dari sebab hubungan langit dan bumi (air dan tanah).
Berawal dari yang satu menjadikan pasangannya kemudian menjadi banyak, laki- laki dan perempuan, jantan dan betina. Tetapi manusia itu ingkar akan dirinya sendiri. “Sesungguhnya telah Kami berikan hikmah (pemahaman) kepada Luqman. Berterimakasihlah kepada Allah. Barang siapa yang berterima kasih (kepadaNya), maka sesungguhnya ia berterima kasih untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Allah Maha kaya lagi Maha terpuji”. (QS Luqman:12). “Berapa banyaknya ayat (tanda2) dilangit dan dibumi, sedang mereka mengabaikannya, bahkan mereka berpaling dari padanya. (QS Yusuf 105).
Dia menjadikan langit dan bumi dengan sebenarnya dan merupakan bentukmu, lalu dicantikkannya rupamu, dan kepadaNya tempat kembali.” (QS At-taghabun 3). :Allah yang menciptakan tiap-tiap sesuatu dan Dia menjadi wakil tiap-tiap sesuatu.” (QS Az-zumar 62). “kepunyaanNYA kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu. Dia yang awal (masa lalu = kuno) dan yang akhir (masa depan = modern), yang zahir (diluar diri) dan yang batin (didalam diri), dan Dia Maha mengetahui tiap-tiap sesuatu”. (QS Al-hadid 2– 3).
“Adakah orang yang ta’at (patuh mengikut Allah) pada waktu malam, seraya tetap patuh lagi takut akan akhirat (batin), serta mengharapkan rahmat Tuhannya. Katakanlah : Adakah sama orang2 yang berilmu pengetahuan dengan orang2 yang tidak berilmu pengetahuan…? (tentu tidak sama): Hanya yang menerima peringatan ialah orang2 yang berakal.” (QS Az-zumar 9).
“Mereka hanya mengetahui yang lahir dari kehidupan duniawi (luar diri), sedangkan mereka lalai tentang akhirat (dalam diri). Tiadakah mereka memikirkan apa yang dalamdiri mereka sendiri? Allah tiada menjadikan langit, bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya, melainkan dengan kebenaran dan janji yang ditentukanNya. Tetapi kebanyakan manusia ingkar akan menemui Tuhannya. ” (QS Ar – r u m 7 – 8)
GELAP……… bukan berarti MALAM
TERANG……. bukan berarti SIANG
KENYATAAN… bukan berarti NYATA
Semua itu hanyalah seakan-akan..
Maka, Hiduplah diantara gelap dan terang, Sehingga.. Mata dapat melihat dengan nyata keluar dan kedalam diri. Melihat diluar diri dengan sadar.. itulah fenomena/gambaran (sebagai bacaan).
Melihat diluar diri tanpa sadar.. itulah mabuk (angan-angan). Melihat didalam diri dalam keadaan tidur (tidak sadar), itulah mimpi (sebagai kiasan) Melihat kedalam diri mata terpejam keadaan sadar bukan tidur, itulah…. MEDITASI (berhubungan/berkomunikasi dengan diri sejati = Allah).
Barang siapa yang mengenal dirinya, maka sesungguhnya ia telah mengenal Tuhannya. Hidup didunia ini (luar diri), hanya suatu kesenangan dan permainan. “Sesungguhnya kampung akhirat (dalam diri), itulah kehidupan yang sebenarnya. Jika mereka mengetahui.” (QS Al-ankabut 64). Terserah manusia.. memilih MALAM (MAsuk kedaLAM) kemudian melakukan MEDITASI (MElihat DIri TAnpa SIsi) Untuk bicara dengan dirinya sendiri atau.. Memilih SIANG (SIsi terANG) yang hanya dilalaikan oleh nafsu duniawi dengan aneka keindahan dan kenikmatan Sehingga terlupa pada diri sendiri (didalam). Sungguh manusia itu sombong terhadap dirinya, tak mau kenal, tak mau menyapa dan tak mau perduli.. Tak kenal maka tak ingat.. Tak dekat maka tak akrab.
“Sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kpd Luqman : Berterima kasihlah kepada Allah. Barang siapa berterima kasih (kepadaNya), maka hanyalah berterima kasih untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa yg ingkar (pada diri sendiri), maka sesungguhnya Allah Maha kaya lagi Mahaterpuji.” (QS Luqman 12).
No comments:
Post a Comment