"Man 'Arofa Nafsahu Faqod 'arofa Rabbahu, Wa man a'rofa Rabbahu , Fasadal Jasad”. "Barangsiapa mengenal akan dirinya maka mengenallah akan Tuhannya. Dan barangsiapa mengenal akan Tuhannya , binasalah jasadanya”. Jiwa yang tenang itu iaitu “IMAN”, “IMAN”…apa yang di maksud dengan IMAN di sini dan siapa kah gerangannya ?… IMAN itu ialah RASA, RASA seperti apakah gerangan..? ya tentu saja RASA ber IMAN.
RASA itu terdiri dari 2 (dua) golongan :
- pertama RASA DUNIAWI…kita memiliki 4 rasa duniawi yaitu RASA MANIS, RASA PAHIT, RASA ASIN, RASA ASAM, (makanya syarat ilmu ghaib di bumi sumatra, di kalimantan atau bugis...., menggunakan syarat RASA “asam garamnya”)…ke empat (4) itu adalah rasa asal mula jadinya tubuh kita manusia.
- kedua adalah “RASA ROHANI/RASA HALUS”, Orang makrifat menyebutnya dengan RASA sebenar-benarnya RASA yaitu: RASA MATI/MAUT, RASA SENANG, RASA SAKIT, RASA HIDUP. Maka dari... ke 4 (empat) ini adalah RASA sebenar RASA, yaitu rasa awal mula jadinya rohani manusia. Siapa yang mampu menyemangati, memupuk subur salah satu dari 4 (empat) RASA tadi maka ia akan menjadi manusia yang berasa IMAN atau orang yang ber IMAN namanya. Maka siapa manusia yang mampu mengembang biakkan, menyuburkan rasa ber IMAN dengan cara-cara tertentu sesuai dengan yang ia yakini maka sesungguhnya ia tengah MENG AMPUHKAN QORIN MALAIKAT DI TUBUHNYA.
No comments:
Post a Comment