Diri kita (insan) dalam ber-Agama ada 3 (tiga) faktor yang harus kita perhatikan iaitu :
1). Pemeliharaan dirinya kepada Allah.
2). Penyampaiannya.
3). Akhlaknya.
1). Dalam Diri itu bukan diri sembarang diri, diri yang sesungguhnya yaitu Diri Allah Laisa Biharpin Wala Saudin. Pada hakekatnya Zat berdiri pada sifat zat yang bernama Allah. Pada hakekatnya Muhammad dikuasakan Allah, Muhammad bekerja kepada Allah, kerjanya Muhammad suruh Allah, nyata amalnya, akhirat petunjuk dari pada Rasulullah, zohirnya Muhammad, keterangannya Muhammad, la haula wala. Kembali kepada zat Allah yang sebenarnya Laisa Biharpin Wala Saudin.
Tanda terpelihara: 7 (tujuh) anggota iatu lidah, hdung, mata, telinga, tangan, kaki, dan kemaluan yang meliputi 7 lapis anggota : kulit luar, kulit dalam, daging, otot, tulang, sumsum dan rasa - terhimpun yang namanya Rasa. Sesuai dengan fungsinya masing2 menyebut nama Allah, tanda ingat kepada Allah, tanda bersyukur atas Rahmat Allah dan tanda tidak maksiat kepada Allah, begitu menyebut nama Allah langsung yang namanya jasad dari ujung kuku sampai ke ujung rambut rasa merasakan kerjanya Muhammad suruh Allah. Keterangannya Muhammad, la haula wala qu wata. Kembali kepada zat Allah yang sebenarnya Laisa Biharpin Wala Saudin. Sholat
2). Penyampaiannya (zakatnya). Ikhlas karena Allah semata… jangan mengharapkan sesuatu (imbalan) dari sesama…. Hanya mengharapkan Keridhoan Allah semata. Dalam penyampaiannya harus jelas dan tuntas jangan ada yang tidak disampaikan, … alamatnya jelas dan terang, maknanya yang menyangkut pada diri yang namanya manusia sehingga yang belajar tahu tujuan hidup yang sebenar-benarnya hidup, yaitu tahu alamatnya.
3). Ahlaknya di doakan kehadapan Allah, agar yang menuntut mendapat Ridho Allah petunjuk dari Rasulullah -Rasulullah yang sebenarnya Laisa Biharpin Wala Saudin.
Orang Beragama Duduknya antara Iman dan Islam :
1. Iman ialah kepercayaannya , tapi ingat beriman tidak cukup hanya percaya atau yakin, harus sampai Haqul yakin.
2. Islam ialah ahlaknya yaitu menuntut agama Allah sampai mendapat Ridho Allah zatnya bekerja memenuhi ruang lingkup yang namanya manusia dari ujung kuku sampai ujung rambut rasa merasakan kerjanya zat Syahadat Tauhid (Ashadu Allah ilahailallah = Aku bersaksi tiada tuhan hanya Allah). Pada hakekatnya Muhammad yang dikuasakan Allah, Muhammad yang mengerjakannya memenuhi ruang lingkup yang namanya manusia, Kerjanya Muhammad suruh Allah Syahadat Rosul (wa ashadu ana Muhammad Rasulullah). Nyata amalnya akherat petunjuk dari pada Rasulullah, zohirnya Muhammad, keteranganaya Muhammad lahaula wala kembali kepada yang sebenarnya zat Allahà laisa biharpin wala saudin.
Justru itu :
- Islam adalah agama tauhid, bukannya agama yang terbagi-bagi dalam kepercayaan (paham) dan golongan.
- Dalil akli adalah pembantunya yang paling utama dan dalil nakli (qur’an & Hadist) adalah sendi-sendi yang paling utama.
Jadi jelas, orang yang betul2 beragama itu kata-katanya hanya Allah, tapi ingat tidak cukup hanya kata2 Allah begitu saja, karena kelak akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah., petunjuk dari pada Rasulullah. Firman Allah: “ Barang siapa menyebut nama (Allah) tidak kenal kepadaku (Allah) kapir.” Untuk mempertanggung jawabkannya 7 anggota yang meliputi 7 lapis anggota terhimpun menjadi satu dalam Iman kepada Allah. Iman kepada Allah, kalau ibadahnya kepada Allah belum kiamat maka belum dikatakan iman kepada Allah. Maksudanya : Mengerjakan syariat tetapi rasa merasakan kerjanya Muhammad suruh Allah. Maknanya : yang namanya jasad dari ujung kuku sampai ke ujung rambut yang namanya manusia angkat Takbir “ Allah hu Akbar” jika masih rasa kita, rasa dunia, rasa harta, maka tertipu yang namanya Syaiton Nahi (dilarang).
Iman kepada Allah, kalau ibadahnya kepada Allah . Kiamat baru Iman kepada Allah. Pahamnya mengerjakan Syariat dari ujung kuku sampai ke ujung rambut rasa merasakan kerjanya Muhammad suruh Allah. Maknanya : dari ujung kuku sampai ke ujung rambut yang namanya manusia angkat Takbir “ Allah hu Akbar” rasa merasakan kerjanya Muhammad suruh Allah, nyata amalnya akherat petunjuk dari pada Rasulullah solat sempurna - Zatnya, Sifatnya, Ismnya, Fiilnya. Zohirnya Muhammad, keterangannya Muhammad , la haula wala. Kembali kepada zat Allah yang sebenarnya Laisa Biharpin Wala Saudin.- AMAR (perintah).
Kemudian kalau ada kata2 dari luar, contoh : kata2 itu menyenangkan hati atau tidak, itu semua datangnya dari Allah, jadi wajib kita terima asal dari pada Allah dan dikembalikan kepada Allah dengan menyebut nama Allah didalam hati, mengapa? yang berkata-kata bukan sembarang orang, orang yang sebenarnya Laisa Biharpin Wala Saudin. Pada hakekatnya zat berdiri pada sifat - zat Allah - Muhammad dikuasakan Allah - orang tsb berkata-kata.
Orang beragama ada 4 ‘Ngain Ngalam, Ngalim, Ngulamak, Ngilmu.
- Jadi guru yang berpengetahuan terang dalam ajarannya.
- Ajaranya ialah ‘alim yang disampaikan hanya Allah dan Muhammad, jelas alamatnya, sehingga yang belajar tau sampai dimana ujungnya. Firman Allah : “ Belum mereka dikatakan beriman kepadaKu, apabila sesuatu yang dicintainya belum semuanya diberikan kepada orang lain.” Orang beragama ahlaknya ada 4 alam SYAREAT, HAKEKAT, TAREKAT dan MAKRIFAT :
- ALAM SYAREAT adalah alam terang, alam dua kalimah syahadat. Kata rasulullah “jangan pandang keluar, pandanglah dirinya dasarnya sama ZAT.
7 anggota yang meliputi 7 lapis anggota sesuai dengan fungsinya masing2, ahlaknya wajib menyebut nama Allah tanda bersyukur atas rahmat Allah, tanda ingat kepada Allah. Kata2 dari luar, baik itu menyenangkan hati atau tidak, itu semua datangnya dari Allah, jadi wajib kita terima asal dari pada Allah dan dikembalikan kepada Allah dengan menyebut nama Allah, mengapa ? yang berkata-kata bukan sembarang orang,- orang yang sebenarnya Laisa Biharpin Wala Saudin.
- ALAM HAKEKAT adalah alam Puji - puji kebesarannya à pertanda kebesarannyaà maknanya apa yang terkandung di dalam dada semuanya baik karena Allah - baik yang sebenar-benarnya BAIK, Laisa biharpin wala saudin. Firman Allah : WAKALAMULLAHU MUSA TAK LIMA (Sempurna akan kata Musa sempurnalah akan kata adanya). Maknanya : Baik kata2 dalam hati atau yang dikeluarkan hendaknya dipikirkan terlebih dahulu, jangan sampai menyinggung perasaan orang. Jangankan orangnya ada, orangnya tidak adapun tidak boleh. Jangankan menyinggung perasaan orang lain, menyinggung dirinya sendiripun tidak boleh.
- ALAM TAREKAT adalah kerja yang di dalam - orang lain gak bisa dengar - hanya bisa di dengar oleh telinganya sendiri yaitu - Zikir Allah di dalam hati. Jadi ketiga alam yaitu alam syareat, hakekat, tarekat di himpun menjadi satu yang namanya Rasa.
- ALAM MAKRIFAT adalah merasakan kerjanya Muhammad suruh Allah - Muhammad yang sebenarnya Laisa biharpin wala saudin. Muhammad lau haula wala kuata ilabillah. Nyata akan zat terang akan Muhammad, terang akan Muhammad nyata akan zat. Bagaimana nyata akan zat kalau Muhammadanya tidak terang. Yang nyatanya di sana nyata sekarang. Bagaimana untuk yang nyata di sana kalau nyata sekarang tidak kenal.
Pada hakekatnya zat berdiri pada sifat zat yang bernama Allah, pada hakekatnya Muhammad dikuasakan Allah - seluruhnya Muhammad, luar dalam Muhammad, untuk nyata amalnya akherat zohir Rasulullah membawa Agama untuk membagi-bagi hukum Allah. Maknanya yang namanya jasad atau manusia angkat takbir - Rasa merasakan kerjanya Muhammad suruh Allah nyata amalnya akhirat petunjuk dari pada Rasulullah zohirnya Muhammad keteranganya Muhammad lahaula wala kembali kepada zat Allah yang sebenarnya Laisa biharpin wala saudin.
Kesimpulan :
Bukan Islam Syareat.
Bukan Islam Hakekat
Bukan Islam Tarekat.
TETAPI Islam Makrifat.
Kalau sudah Makrifat - Syareat,Hakekat, Tarekat - sudah terhimpun dalam makrifat. Jadi Syareat,Hakekat, Tarekat, makrifat menjadi SATU. SATU yang sebenarnya Laisa biharpin wala saudin.
Misalnya :
- Sabut Kelapa - Alam Syareat.
- Daging Kelapa - Alam Hakekat.
- Air Kelapa - Alam Tarekat.
- Rasanya - Alam Makrifat - Makrifat Yang sebenarnya Laisa biharpin wala saudin.
No comments:
Post a Comment