Oleh: Al Habib Umar Bin Sholeh Al Hamid. Cerita ini dari Abuya Assayyid Muhammad Alawi Al maliki, beliau mendengar dari ayahnya Assayid Alawi Bin Abbas Al Maliki, yang beliau padukan dengan apa yang beliau ambil dari kitab NUZHATUN NADHIRIN. Pernah ada seekor hewan melewati atas makam RASULULLAH SAW, burung terbang/ kucing melewati atasnya. Lalu hewan tersebut jatuh dan mati ditempat. Kemudian lama kelamaan terciumlah bau tak sedap, hal yang menyebabkan rasa "Takdhim" mereka pada makam assyarif terpanggil untuk mensucikannya. Lalu dipilihlah dari penjaga masjid yang paling saleh untuk mensucikan makam RASULULLAH SAW.
Maka terpilihlah salah satu dari mereka yang paling saleh, dan langsung dia melakukan "tirakat, riyadhoh" demi membersihkan jiwa, menghadapi hal-hal yang akan terjadi pada makam RASULULLAH SAW. Setelah berpuasa, memperbanyak ibadah, sedekah selama 40 hari 40 malam, mulailah penjaga makam tersebut mengambil tangga untuk melewati dinding pembatas.
Sebenarnya hal ini adalah dilema antara keinginan mensucikan makam dan antara perasaan kurang takdhim memanjat dinding makam, namun karena terpanggil untuk kesucian, maka hal itu harus dilalui. Dan setelah orang tersebut berhasil memasuki makam dan berhasil mengambil bangkai binatang tersebut dan keluar, tiba-tiba dia mendadak buta, bisu. Dan setelah beberapa hari dia meninggal dunia. Hal ini karena dia tidak kuat memandang NUR MUHAMMAD yang ada dalam makam, dan tidak bisa berbicara karena konsentrasi lahiriyahnya belum bisa menyatu dengan dunianya, sebab seperti cerita beliau yang lain bahwa didalam masjid NABAWI bila malam hari ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kalimat. Apalagi makam RASULULLAH. Alangkah agung derajat nabi Muhammad SAW dan derajat SUHBAH para sahabat, sehingga mereka sendiripun tak ada yang mampu melihat cahaya ketampanannya. SHOLLU ALAIH.Wallahu a’lam.
No comments:
Post a Comment