Grandsyekh kami berkata, "Allah memberikan kepada siapa saja yang meminta. Dia tidak pernah menolak hamba-hambaNya, bahkan yang tidak beriman. Bukanlah sifatNya untuk menolak siapa saja yang bermohon, "Ya Tuhanku! Berikanlah padaku!"
"Diperintahkan juga bagi kita untuk memberi, ketika Tuhan kita meminta. Ketika kita memberi, Dia memberikan kepada kita. Ini seperti mengambil air dari sumur, kedalaman air itu tetap sama, tanpa menjadi lebih sedikit dan lebih sedikit! Bila kamu memberi satu, Allah yang Maha Kuasa akan memberi sepuluh, dua puluh! Tidak akan ada masalah jika setiap orang di dunia meyakini hal ini, terutama mereka yang kaya. Abu Bakar (ra) berkata kepada Rasulullah (saw), "Sebelum Islam, aku mengikat genggamanku dalam kepalan yang erat, tapi sekarang aku membukanya tanpa batas."
"Setiap orang boleh meminta Allah apa saja. Terkadang, Dia memberinya dengan cepat, terkadang Dia memberi kemudian. Mungkin Dia tidak memberikannya selama hidup orang tersebut, tapi akan diberikannya setelah mati di Barzakh (antara dunia ini dan Akhirat, hidup sesudah mati). Kita tetap teguh di sini, di dunia ini, apa yang Barzakh janjikan kepada kita. Semoga Allah tidak memberinya hingga hari akhir.” (The Teachings of Grandshaykh Abdullah Faiz ad-Daghestani by Maulana Shaykh Nazim al-Haqqani).
No comments:
Post a Comment