Friday, February 7, 2014

TIPS MENGHAJIKAN ORANG TUA

Mau Menghajikan Kedua Org Tua? Ini Tipsnya! Saya, Setia Furqon Kholid, dibesarkan oleh kedua org tua yg kuat memegang prinsip Islam. Ayah saya, Setiawan Irianto yg berprofesi sbg guru SD menjadi guru pertama dlm kehidupan saya. Ayah mengajarkan bnyk erti ttg kemerdekaan, keceriaan dan keikhlasan. Saya anak kedua dari lima bersaudara. Ibu saya, Siti Sa’adiah yg biasa dipanggil umi hanya berasal dari sebuah desa namun sgt penyayg dan taat beribadah. 

Tahun 2005, saat masih duduk di kelas 2 SMA di Bandung, hobi utama saya adalah membaca. Hobi ini mengantarkan saya membaca sebuah novel yg mengubah persepsi saya ttg dunia, judulnya “Ayat-Ayat Cinta” karya Habibburrahman El-Shirazy. Alhamdulillah, dgn tekad ingin spt Fahri, tokoh utama novel tersebut, akhirnya saya tulis di sebuah karton besar “Target Lima Tahun Ke Dpn”. Beberapa cita2 yg saya tuliskan saat itu:

1. Kuliah S1 di : Kairo/ Amerika/ Australia atau ITB/ UNPAD
2. Punya tabungan yg bnyk dan berkat
3. Ikut bnyk organisasi positif
4. Berhaji dgn kedua org tua
5. Punya rumah pribadi dan mobil sendiri
6. Menjadi Penulis Best Seller dan bermanfaat
7. Searching Isteri solehah, cantik dan baik nasabnya

Subhanallah, dari beberapa cita2 itu hampir semuanya sudah terkabul, kecuali poin ke-4. Smpi tahun 2010 saya blm punya dana utk buka tabungan haji. Masih ingat, saat tahun 2010 saya sering bertanya, “Umi, mau hadiah apa dari aa?”. Umi selalu menjawab, “Umi gak mau apa-apa, hanya ingin berhaji ke Mekah”. Kata2 inilah yg merasuk ke otak bwh sedar saya, hingga saya bertekad, suatu saat nanti saya harus boleh menghajikan ayah dan umi. Tepat lima tahun stlh saya tulis di dinding kamar itu, keajaiban pun terjadi. Suatu hari saya ingat pesan Ustaz, “Kalau mau berhaji, ya sedekah yg terbaik. Kalau ada cincin ya cincin atau apapun”. 

Akhirnya saya dan umi memutuskan bersedekah yg cukup besar utk renovasi sebuah masjid. Alhamdulillah, 3 bln stlh itu, saya dpt sebuah proyek pembuatan modul di sebuah instansi dgn proyek senilai 50 juta rupiah. Bersamaan dgn itu saya didaftarkan teman utk mengikuti sebuah award, “Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi”. Pemenang utama award tersebut berhak mendptkan hadiah sebesar 25 juta rupiah.

Sujud syukur penuh rasa haru saat itu, kembali saya ingat tekad utk menghaji kan kedua org tua. Lalu saya berkata, “Umi, ayah, doakan kalau aa sukses proyek ini dan menjadi pemenang award. Aa ingin buka tabungan haji utk ayah dan umi”. Dan ternyata alhamdulillah, Allah wujudkan doa itu. Akhirnya, saya, umi dan ayah membuka tabungan haji tahun 2010. Alhamdulillah, tahun 2013 Allah undang saya beserta kedua org tua utk boleh berhaji ke tanah suci. Apa yg saya lakukan utk mendptkannya:

1. Saya memimpikannya
2. Saya menuliskannya
3. Saya berdoa dan melakukan percptan dgn sedekah dan doa dari kedua org tua
4. Saya berusaha mencari jlnnya
5. Saya mendptkannya

Begitu juga dgn Sahabat, yg ingin menghajikan kedua org tua. Bermimpi saja dulu, kan gratis! Lalu mulailah buka tabungan haji, biarlah Allah yg memberi jln utk melunasinya. Mintalah doa dari kedua orgtua, perbaiki diri, pantaskan diridan berikhtiarlah secerdas mungkin. Semoga kita semua boleh diundang utk boleh berhaji dan umrah bersama kedua org tua dan saudara tercinta. Aamiin

No comments:

Post a Comment