Orang yang shalih (orang yang soleh), maka kebaikannya adalah untuk dirinya sendiri. Sedangkan orang yang mushlih (orang yang melakukan pembaikkan), kebaikannya adalah untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Orang yang shalih itu dicintai manusia, Sedangkan orang yang mushlih itu dibenci manusia.
Kenapa bisa demikian? Karena kekasih kita al-Musthofa s.a.w sebelum beliau diutus sebagai rasul, beliau adalah orang yang paling dicintai kaumnya lantaran beliau adalah orang yang shalih. Akan tetapi setelah beliau diutus Allah Ta'ala sebagai rasul, maka beliau menjadi mushlih sehingga beliau pun dimusuhi dan dikata²i sebagai seorang penyihir yang pendusta lagi gila!!! Apa sebabnya? Karena orang yang mushlih itu melawan betapa kerasnya hawa nafsu orang yang menginginkan melakukan perbaikan (ishlah) dari kerusakan2 mereka.
Karena itulah Luqman mewasiatkan putera beliau untuk bersabar ketika beliau mendorongnya untuk melakukan perbaikan (ishlah), karena niscaya ia akan menghadapi permusuhan. "Wahai anakku, tegakkan sholat, perintahkan kebajikan dan cegahlah kemungkaran serta bersabarlah atas musibah yang menimpamu."
Ulama Yang mulia pernah berkata: Satu orang mushlih itu lebih dicintai Allah daripada seribu orang yang shalih. Karena orang yang mushlih itu Allah jadikan untuk melindungi umat, sedangkan orang yang shalih cukup sekedar melindungi dirinya sendiri. Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia: “Dan Rabb-mu tidak akan sekali-kali membinasakan negeri-negeri secara zhalim, sedangkan penduduknya orang-orang yang mushlih (berbuat ishlah)”. (Dalam ayat di atas) Allah tidak menyebutkan orang-orang yang Shalih. Jadilah orang2 yang mushlih, dan jangan cukup menjadi orang2 yang shalih saja!
No comments:
Post a Comment