Ibnu Sayuti:
مَرَّ سَيِّدُنَا عُمَرَ بنَ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ذَاتَ يَوْمٍ بِرَجُلٍ
فِيْ السُّوْقِ.
فِإِذَا بِالرَّجُلِ يَدْعُوْا وَيَقُوْلُ:.
Suatu hari, Sayyidina ‘Umar bin al-Khaththab r.a pernah melewati seorang pria di pasar, lalu orang tersebut berdoa dan mengucapkan,
اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ … اللهم اجْعَلْنِي مِنْ
عِبَادِكَ القَلِيْلِ
“Ya Allah, Jadikanlah diriku termasuk hamba-hamba-Mu yang sedikit… Ya Allah, Jadikanlah diriku termasuk golongan hamba-hamba-Mu yang sedikit…”
فَقَالَ لَهُ سَيِّدُنَا عُمَرَ: مِنْ أَيْنَ أَتَيْتَ بِهَذَا الدُّعَاءِ؟
Lantas Sayyidina Umar pun bertanya : “Darimana kamu dapati doa seperti ini??”
فَقَالَ الرَّجُلُ: إنَّ اللهَ يَقُوْلُ فِي كِتَابِهِ العَزِيْزِ:
Pria tersebut menjawab, “Sesungguhnya Allah sw.t berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia :
وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ.
“Dan alangkah sedikitnya hamba-hamba-Ku yang bersyukur“
فَبَكَى سَيِّدُنَا عُمَرَ وَقَالَ: كُلُّ النَّاسِ أَفْقَهُ مِنْكَ يَا عُمَرَ.
Lantas Sayyidina Umar pun menangis.
Pria itu lalu berkata: “Setiap orang sepertinya lebih faqih dari Anda wahai Umar.”
No comments:
Post a Comment