Tuesday, March 4, 2014

KISAH DI MALAM PENGANTIN

Kisah nyata yang diceritakan oleh Syeikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi.

“Setelah melaksanakan solat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya dan dia sadar kalau wudhunya telah batal. Dia berkata pada ibunya, “Bu, saya mau berwudhu dan solat Isya.”

Ibunya terkejut, “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”  Lalu ibunya menambahkan, “Aku ibumu dan ibu katakan jangan solat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu” Anaknya menjawab, “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya solat. Ibu, ibu harus tahu bahawa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta.” 

Ibunya berkata, “Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka dan mereka akan mengolok-olok dirimu.” Anak nya berkata dengan tersenyum, “Apakah ibu takut kerana saya tidak akan terlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan solat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya.”

Lalu dia berwudhu dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu. Lalu dia memulai solatnya dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahawa itu akan menjadi sujud terakhirnya. Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya. Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!  Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama. SubhanAllah.

No comments:

Post a Comment