Ada sekitar puluhan pusaka Nabi Muhammad saw yang lainnya namun 7 relik ini adalah yang paling termashyur dan sangat dirahsiakan bahkan belum ditemukan
1). Cincin Perak Nabi Muhammad saw
"Tatkala Rasulullah saw hendak menulis surat kepada penguasa bangsa Ajam (asing), kepadanya diberitahukan, "Sungguh bangsa Ajam tidak akan menerimanya, kecuali surat yang memakai cap. Maka Nabi saw dibuatkan sebuah cincin (untuk cap surat). Terbayanglah dalam benakku putihnya cincin itu di tangan Rasulullah saw”.
(Diriwayatkan oleh Ishaq bin Manshur, dari Muaz bin Hisyam, dari ayahnya, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.) kerana sebagaimana dikatakan bahawa cincin Nabi saw dipakai sebagai pengecap surat, maka Nabi saw tidak memakainya kerana fungsinya pun lain. Atau mungkin saja pengertiannya bukan tidak dipakai, tapi jarang. "Ukiran yang tertera di cincin Rasulullah saw adalah “Muhammad" satu baris, “Rasul" satu baris dan “Allah" satu baris". (Diriwayatkan oleh Muhammad bin Yahya, dari Muhammad bin `abdullah al Anshari, dari ayahnya, dari Tsumamah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
Tersebut di dalam hadist Sohih Bukhari dan Muslim yang diceritakan seorang sahabat yang bernama Anas bin Malik RA katanya, adalah cincin Nabi saw yang terukir Muhammad Rasulullah itu pada masa hayatnya selalu dipakainya, kemudian setelah wafatnya Nabi saw dipakai pula oleh Sayyidina Abu Bakar RA, kemudian setelah wafatnya Abu Bakar RA dipakai pula oleh Sayyidina Umar RA, kemudiannya lagi setelah wafatnya Sayyidina Umar RA, dipakai oleh Sayyidina Usman Ra dan adalah lama masa yang dipakai oleh Sayyidina Utsman itu adalah selama 7 tahun.
Kemudian pada satu hari pergi Sayyidina Utsman ke sebuah sumur yang bernama Aris dan duduk ia di tepi perigi itu. Kemudian dimain-mainkan cincin di jarinya itu, tiba-tiba cincinnya jatuh ke dalam sumur. Maka kata Anas bin Malik RA yang menceritakan hadis ini kami turun ke dalam sumur itu untuk mencarinya, kami keringkan airnya tapi tiada kami jumpainya, maka berulang-kali kami ke sumur itu selama tiga hari namun cincin tersebut tidak pernah ditemukan.
2). Baju Besi Nabi Muhammad saw.
"Sesungguhnya Rasulullah saw pada waktu ghazwah Uhud memakai dua baju besi. Sungguh beliau memakai keduanya secara rangkap.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Umar, dari Shufyan bin `Uyainah, dari Yazid bin Khushaifah, yang bersumber dari Saib bin Yazid)
3). Bejana Baginda Nabi Muhammad saw.
Pada malam Isra yang amat menyedihkan bagi Nabi Muhammad Saw, beliau didatangi Buraq. Nabi menungganginya hingga ke Baitumakdis kemudian mengerjakan solat dua rakaat. Setelah Nabi keluar masjid, Jibril datang membawa bejana berisi arak dan bejana berisi susu. Nabi memilih susu dan alhamdulillah sampai saat ini ummat Islam merupakan pengkonsumsi alkohol terkecil jika dibandingkan dengan pemeluk agama lainnya.
Pada hari Perjanjian Hudaibiah, orang-orang merasa kehausan dan mereka menghampiri Nabi saw untuk meminta air. Air dalam bejana hanya tinggal sedikit. Rasul saw lalu berwudu. Setelah itu, beliau memasukkan tanganya ke dalam bejana dan air keluar dari sela-sela jemarinya seperti mengalir dari mata air. Orang-orang pun minum dan berwudu. Jumlah mereka seribu lima ratus orang.
4). Perisai Baginda Nabi Muhammad saw.
Nabi saw memiliki tiga buah perisai, yang diberi nama oleh beliau saw Az-Zaulaq, Al-Fataq dan satu perisai lagi bergambar kambis (kibas) (Kelengbila Tarikh Nabi Muhammad, Jilid 6 hal.16-17)
5). Tombak Nabi Muhammad saw.
Nabi saw mempunyai lima buah tombak yang bernama Al Mutswi dan Al Mutsi, sedangkan tiga lainnya adalah rampasan perang dari kaum yahudi Bani Qainuqa. Tombak ada yang berukuran lebih kecil yang berbeda dengan tombak biasa, tombak jenis ini digunakan dalam keperluan sehari-hari.
Dari Abdullah bin Umar ra bahawa Nabi saw biasa ditancapkan untuknya tombak lalu beliau saw solat menghadapnya (Fathul baari Syarah Shahih Bukhari Bab Sutrah/Pembatas Solat hadits no.92)
6). Tandan Kurma Bercahaya dari Nabi Muhammad saw.
Nabi saw telah memberi Qatadah bin Numan r.a. sebuah tandan kurma, setelah salat Isya berjamaah bersamanya pada malam yang gelap gulita. Beliau bersabda, "Pulanglah dengan membawa tandan ini. Ia akan menyinarimu dari kedua tanganmu sepuluh kali telapak tanganmu. Jika memasuki rumah, kamu akan melihat sesuatu berwarna hitam, maka pukullah dia hingga keluar, kerana dia itu adalah syaitan.” Maka Qatadah pulang dan tandan kurma itu menyinari hingga dia masuk kedalam rumahnya dan menemukan warna hitam lalu dipukulnya hingga keluar. (Hadits riwayat Abu Naim dari buku berjudul "Benarkah Nabi Muhammad dan Umatnya Lebih Istimewa,” hal 17-18, By Al-Imam Al Hafiz Ahmad bin Muhammad Al Qasthalani).
7). Cincin Emas
Diantara beberapa riwayat itu adalah apa yang disebutkan oleh Imam Malik didalam kitabnya al Muwattha, dari Abdullah bin Umar bahawasanya Rasulullah saw pernah mengenakan cincin dari emas kemudian Rasulullah saw membuangnya dan beliau bersabda, “Aku tidak akan mengenakannya selama-lamanya.” Maka manusia yang menyaksikannya pada saat itu pun membuang cincin-cincin mereka.
No comments:
Post a Comment