Sunday, July 3, 2016

SYUHUDUL KATSRAH FIL WAHDAH

(Memandang yang Satu (Nur) ada pada yang banyak, memandang yang banyak ada pada yang Satu)

Pandanganmu akan Hakikat Nur yg ada hanya pada dirimu saja atau yg ada hanya pada org yg engkau kagumi dan istemawakan saja membuktikan bahwa tanpa engkau sadari engkau telah tenggelam dan mabuk di dlm sifat JAMALULLAH/KEINDAHAN ALLAH. Ketahuilah! Bahwa utk sampai kepada Allah Swt dengan melalui EMPAT tahapan, yaitu : JALALULLAH (Kebesaran dan Keagungan Allah) JAMALULLAH (Keindahan Allah) QOHARULLAH (Kekerasan/Kepastian Allah) KAMALULLAH (Kesempurna’an Allah) UTk bisa menaiki tahapan2 tersebut agar sampai kepada KAMALULLAH (KESEMPURNAAN ALLAH), maka wajib baginya Satu Pandangan yaitu Allah Swt tanpa melalui perantara selain Nur Muhammad.

Sedangkan Nur Muhammad itu meliputi setiap yang Maujud termasuk pada diri sendiri. Sehingga yang dikatakan sebenar-benarnya Guru/Mursyid Murobbi adalah Nur Muhammad Rosulullah Saw sebagai pemegang Kunci Pintu Surga/MIFTAHUL JANNAH. Siapapun mereka itu, jika Satu yang di pandang yaitu Allah Swt, melalui Hakikat Nur Muhammad yang meliputi sekalian Alam maka tidak ada sebutan yang pantas baginya selain “ARIFBILLAH”. Jika masih ada pandangan yang terbatas atau dibatasi tentang Hakikat Nur Muhammad itu pada beberapa diri saja maka belumlah pantas baginya menyandang sebutan “ARIFBILLAH” melainkan mereka itu masih di sebut dengan orang yang berada pada “TARIKAT/Perjalanan” menuju kepada Allah. Mursyid Murobbi tidak hanya ada pada satu diri Melainkan Meliputi setiap “Kaun Maujudi” Siapa yang sanggup mematikan Diri Itulah Langkah Awal menuju Diri Sejati

Jangan tertipu dengan apa yg dipandang Karena semuanya hanyalah bayang2 Tidak terpisah Al-Haq dengan selayang pandang. Tujulah kepada satu yg ada di dlm pandang. Belumlah dikatakan sebenar-benarnya mengenal. Sebelum engkau mengerti JALAL, JAMAL, QOHAR DAN KAMAL Empat sifat yang maujud dan Nyata pada Nur-Nya. Alif itu menunjukkan akan Zat-Nya Lam Awal adalah ketetapan Sifat-Nya Lam Akhir kenyataan Asma’ Nya Sedangkan Ha adalah bukti dari Af’al-Nya Kesempurnaan Allah dalam keserba meliputannya Pada Muhammad Rosulullah segala rahasianya Sebagai inti dasar dari sekalian alam Menjadi saksi kemaujudannya Alif adalah jati diri Muhammad Kaf itu adalah Ilmu Muhammad Ba’ adalah Kelakuan Muhammad Ro’ itu kehendak pada diri Muhammad Dari situlah Maha Agung Allah Ta’ala Dalam keserba meliputan sekalian Alam Allah dan Muhammad satu Rahasia Menjadi Kalimah ALLAH dan AKBAR Karena itulah Rosulullah bersabda “Agungkanlah dan besarkanlah Kalimah Allah : Allahu Akbar…. Allahu Akbar…… Allahu Akbar Walillahil hamd”.

Saya mau katakan bahwa seseorang yg mengenal Allah sebatas pandanganya kpd dirinya sendiri atau org tertentu yg diistimewakan dan diagungkannya maka mereka itu mengenal akan Allah masih sebatas Kulit saja dari pemahaman Marifatullah yg sesungguhnya. Jika demikian!, bagaimana mungkin ia akan sampai kpd keikhlasan tertinggi dan bagaimana mungkin ia mengatakan telah bertemu dgn Allah sedang kan di halaman Istana Allah saja (DARKATUL QUDRAT) ia belum memasukinya, karena masih terdinding/terhijab pandangannya dari sesuatu selain Allah Swt (HAQQUL HAQIQI). Jika anda benar2 ingin menjumpai Allah dan bertemu dgn Allah (LIQO’) maka lepaskanlah pandangan hatimu dari sesuatu apapun. Jangan berhenti pada pandangan JAMALULLAH/ KEINDAHAN ALLAH maka niscaya engkau akan mabuk dan takjub di dalamnya.

Ali bin Abi Tholib r.a berkata : “Tidak sah Solat seseorang melainkan dgn Mengenal akan Allah”. Di dlm perjalanan Ma’rifatullah/Mengenal akan Allah maka di mulai dgn Mengenal akan Diri sendiri (Diri yg sebenar2nya Diri). Sebab diri yg dikatakan sebenar2nya diri itu, yg memiliki hubungan langsung dgn Tuhannya. Tentu bagi mereka yg sudah paham ttg Ma’rifat telah mengetahui yg mana sih…., diri yg harus di kenal itu.

Akan tetapi dari mereka2 yang telah kenal akan diri banyak yang tidak menyadari bahwasannya apa yang telah dilaluinya/diketahuinya itu masih sebatas Kulit dalam pandangan Arifbillah. Kenapa demikian..? karena diri yang banyak diketahui oleh sebagian penuntut Ma’rifatullah itu masih terbatas kepada diri yang ada pada dirinya sendiri. Dan ada juga yang terbatas pada pandangannya kpd org yg diistimewakan dan diagungkannya. Sedangkan Ma’rifat yg sebenarnya dan sesempurna2anya adalah Ma’rifat yg Universal, tidak ada batasanya dan tidak terbatasi oleh diri sendiri saja maupun orang tertentu saja. Setiap org yg berada di dalam lingkaran Ma’rifat merujuk kpd Sumber Pengetahuan Allah/Sumber Hakikatullah yang di sebut dengan “Nur Muhammad”, sebagaimana dalil yg telah dipahami oleh mereka2 yang berpaham Ma’rifat bahwa “Nur Muhammad” itu awal-awal dari segala sesuatu.

Dengan Nur itu maka terciptalah Seluruh sekalian Alam beserta isinya. Rosulullah Saw bersabda : “Bahwasannya Allah Swt telah menjadikan akan Ruh-ku daripada Zat-Nya sedangkan sekalian Alam beserta isinya terbit dari pada Nur-ku (Nur Muhammad)”. Sabda Rosulullah Saw yang lain : “Sesungguhnya Aku adalah Bapak sekalian Ruh sedangkan Adam adalah Bapak dari sekalian batang tubuh (Jasad)”. Dari dalil tersebut telah menguraikan bahwa Hakikat Nur Muhammad itu tidak hanya ada pada satu diri saja melainkan ada pada setiap yang maujud. Sehingga tak terbatas bagi Nur Muhamad itu, melainkan meliputi sekalian Alam termasuk pada diri sendiri.

No comments:

Post a Comment