Sunday, July 31, 2016

KEUTAMAAN KALIMAT TAUHID

Aku wasiatkan dirimu untuk membaca Kalimat Lâ ilâ ha ilallâh setiap waktu, khususnya pada saat sedih, sibuk dan mengalami kesempitan hidup. Sebab, sesungguhnya Kalimat tersebut akan memperluas rezeki. Menurut tabiatnya, Kalimat ini bersifat sejuk, bahkan ia dapat membuat seseorang tertidur. Beliau rah. berkata kepada seorang pria yang suka was-was: “Aku akan mengajarkan kepadamu Tahlîl Zubaidah binti Ja'far bin Khalifah Al-Manshûr. 

Sebab, engkau suka was-was. Setiap kali engkau membaca Kalimat Tahlîl, maka ia akan menyirami pohon imanmu. Jika pohon itu lemah, maka ia akan memperkuatnya.Jika ia kuat, maka Kalimat Tahlîl itu akan membuatnya semakin kuat”. Zubaidah binti Ja'far memiliki beberapa peninggalan dan amal baik. Suatu ketika seseorang bermimpi bertemu dengannya dan bertanya kepadanya: “Bagaimana Allâh memperlakukan dirimu?”

“Allâh memuliakanku berkat Kalimat Tahlîl berikut:

لآ إِلـهَ إِلاَّ اللهُ أُرْضِيْ بِهَا رَبِّيْ، لآ إِلـهَ إِلاَّ اللهُ أُفْنِيْ بِهَا عُمْرِيْ، لآ إِلـهَ إِلاَّ اللهُ أَدْخُلُ بِهَا 

قَبْرِيْ، لآ إِلـهَ إِلاَّ اللهُ أَخْلُوْ بِهَا وَحْدِيْ.

Lâ ilâha illallâh berkat kalimat ini aku akan membuat Tuhanku redha kepadaku. 
Lâ ilâha illallâh akan kuhabiskan umurku dengan mengucapkan Kalimat ini. 
Lâ ilâha illallâh, aku akan memasuki kubur bersama Kalimat ini. 
Lâ ilâha illallâh, aku akan menyendiri bersama Kalimat ini .

Majelis ar Raudhah. (Oleh: Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Dikutip Dari Kitab Tatsbîtul Fuâd, karya Habîb ‘Ahmad bin Hasan bin 'Abdullâh Bin ‘Alwî bin Muhammad bin Ahmad Al-Haddâd, Juz I hal 79 dan Juz II hal 305).

No comments:

Post a Comment