Thursday, August 18, 2016

KONSEP ZIKIR OLEH SYEIKH ABUL HASAN ASY-SYADZILY

Zikir itu ada 4 jenis:

1) Zikir, di mana kamu mengingat zikir;
2) Zikir kamu diingatkan melalui zikir;
3) Zikir yang mengingatkan dirimu; dan
4) Zikir yang kamu sendiri yang diingat oleh Allah swt (Zikir bersama Allah swt).

Yang pertama adalah zikirnya kalangan awam, yaitu zikir untuk mengingatkan kealpaan atau mengingatkan dari kekawatiran akan kealpaan.

Kedua, adalah zikir, dimana kamu diingatkan, baik berupa siksa, nikmat, taqarrub ataupun jauh dari Allah, dan sebagainya, ataupun karena Allah swt.

Ketiga, zikir yang mengingatkan dirimu, pada empat perkara, bahwa, 

1) Seluruh kebaikan datangnya dari Allah:
2) Seluruh kejahatan datangnya dari nafsu
3) Dan keburukan datangnya dari musuh walaupun Allah swt. yang menciptakannya 
4) Zikir yang kamu sendiri yang diingat (Allah). Iaitu dzikirnya Allah kepada hamba-Nya.

Pada tahap ini hamba tidak memiliki kaitan dirinya atau lainnya, walaupun itu meluncur melalui ucapan nya. Inilah posisi fana dlm zikir, tidak memerlukan zikir atau yg diingat (Yang Dizikiri) Allah Yang Maha Tinggi dan Luhur. Apabila kamu masuk di dalamnya, maka zikir menjadi yg diingat (madzkur) dan yg diingat (madzkur) menjadi yg mengingat (Zakir). Inilah puncak dlm suluk. (Dan Allah Maha baik dan Maha Abadi). Seharusnya kamu melakukan zikir yg dapat bebas dari siksa Allah di dunia dan di akhirat, di samping zikir itu dalam rangka meraih redha Allah Taala di dunia dan di akhirat, pegang teguhlah, dan amalkanlah. Iaitu engkau berzikir dengan:

● Segala puji bagi Allah, aku mohon ampun kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. 

● Alhamdulillah, karena adanya nikmat dan kebajikan dari Allah. 

● Astaghfirullah, karena adanya faktor yang datang dari nafsu dan dari musuh, walaupun sebenarnya datang dari Allah baik karena ciptaan maupun kehendakNya. 

● “Lahaula wala Quwwata illa Billah,” karena datangnya berbagai peristiwa perintang yang datang kepadamu dari Allah, dan apa yang muncul padamu sesungguhnya dari Allah swt.”

Ketahuilah, rahasia batin itu jarang terjadi dalam zikir atau dlm fikir atau ketika diam dan hening kecuali pada salah satu empat hal tersebut. Jika terjadi kebajikan atau keburukan, ucapkanlah: Alhamdulillah atau Astaghfirullah. Namun apabila datang sesuatu dari Allah kepadamu atau dari dirimu, yang tidak jelas kebaikan atau keburukan di sana, sementara kamu tidak mampu menolak atau menarik, maka ucapkan lah: Laa Haulla walaa Quwwata Illa Billaah. Lalu gabungkanlah ketiga zikir tersebut pada setiap saat, dan amalkankan. Kamu akan menemukan barakah, Insya Allah Ta’ala.

Ketuklah pintu zikir dengan hasrat dan sikap sangat memerlukan kepada Allah melalui sikap disiplin ketat yang manjauhkan diri dari bayangan dan imaginasi yang beragam jenis, disamping menjaga rahasia batin (sirr) agar jauh dari bisikan nafsu dalam seluruh nafas, apabila kamu ingin memiliki kekayaan ruhani. Di sana ada tida dimensi: Ringankan lisanmu untuk zikir, hatimu untuk tafakkur, dan tubuhmu untuk menuruti perintah-Nya. Dgn demikian kamu akan tergolong org2 yg soleh. 

Manakala zikir terasa berat di lisanmu, sedang nafsu kesenangan membentangkan tubuhmu, sedangkan pintu pemikiran tertutup dalam upaya kebajikanmu, maka ketahuilah, semata itu karena besarnya dosa2mu, atau karena penuhnya kemunafikan dalam hatimu. Tak ada jalan lain bagimu kecuali taubat, memperbaiki diri dan bergantung kepada Allah swt, serta ikhlas dalam beragama. 

Apakah kamu tidak mendengar firman-Nya: “Kecuali org2 yg bertaubat, berbuat kesolehan dan menggantungkan diri kepada Allah, serta berbuat ikhlas dalam menjalankan agama Allah. Maka mereka itu bersama org2 mukmin.” Di sini Allah tidak berfirman “termasuk org2 mu’min”. Karena itu renungkan, apabila kamu faham. Wallahu A’lam.

No comments:

Post a Comment