Thursday, July 7, 2016

MEMILIH SAHABAT SEJATI

Ahmad Ibn Abi al-Hawari berkata, "Barangsiapa melihat dunia dengan pandangan yang penuh hasrat dan cinta padanya, maka Allah akan mengeluarkan cahaya keyakinan dan zuhud dari hatinya." Beliau juga berkata," Tidak ada sesuatu ujian yang lebih berat bagi seorang hamba dari Allah Ta'ala daripada kelalaian dan kekerasan hati." Beliau juga berkata, "Perlakukanlah Allah dgn hati kalian, jernihkanlah dan didiklah ia!" Apakah mungkin setiap orang mampu mencapai tingkatan seperti itu? 


Ini adalah perkara yang sangat mulia, tidak mungkin dapat mencapai hanya dengan angan-angan dan fantasi, atau dgn banyak belajar dan melakukan penelitian. Ini hanya dapat dicapai melalui persahabatan dengan manusia2 sempurna yang tenggelam dalam ilmu jiwa. Sayangnya jumlah mereka itu sedikit sekali. Sebahagian Orang Arif berkata, "Sungguh kita telah melakukan banyak solat, puasa, pengasingan diri dan zikir kepada Allah. Kita banyak membaca Al-Quran, namun sungguh kita tidak akan mampu mengenal hati dan merasakan manisnya hakikat sesuatu sampai kita bersahabat dgn para ahli hakikat, lalu Allah Ta'ala mengeluarkan rasa letih dan menggantikannya dgn rasa senang, membawa kita dari pengingkaran menuju pengakuan.  Allah Ta'ala berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bergabunglah bersama-sama orang yang benar" (surah At-Taubah, ayat 119). 

Berkenaan dengan ayat tersebut, Ibn Abbas berkata, "Yakni bergabunglah kalian bersama-sama orang yang niatnya benar dan hati serta amalnya lurus. Yakni tuluskanlah ucapan, niat dan amal kalian dan ikhlaskanlah hanya untuk Allah dalam setiap keadaan.” Hasan al-Basri berkata, "Jika engkau ingin bersama sidiqqin, hendaklah bersikap zuhud di dunia dan membela org2 yg berjuang di jalan agama." Yakni, tahanlah mulutmu dari mencela dan menghina kaum Muslim. Mempelajari ilmu dari berbagai kitab, baik teori maupun praktis akan berbeza dengan mempelajari ilmu secara langsung dari dada dan keadaan Para Ahli Hakikat sejati. Persahabatan dengan Rasulullah s.a.w, menikmati keakraban bersamanya dan melihat langsung amal-amal beliau, tidaklah sama dengan persahabatan org2 yg tidak mempunyai kesempatan untuk bergaul dengan beliau secara langsung. Dan Anda, meskipun sudah membaca banyak tentang org2 yg tenggelam dalam cinta kepada Allah, atau Anda mengkaji kehidupan org2 yg takut kepada Allah dan bagaimana mereka menjalani kehidupannya, tentu akan berbeza dgn org2 yg secara langsung melihat, bergaul, berinteraksi dengan mereka serta merasakan hangat dan nikmatnya kehidupan ketika melihat mereka. Jadi, persahabatan merupakan ubat yang mujarab dan kenikmatan yg sangat besar.

Dalam satu riwayat dikatakan, "Seseorang bergantung kepada agama temannya. Maka perhatikanlah salah seorang kalian, dengan siapa ia berteman." Jangan berteman kecuali dengan orang yang mampu membangkitkan semangatmu dan keadaannya akan membuatmu terbimbing menuju Allah. Rasulullah s.a.w pernah bersabda," Seseorang itu (dipandang) dgn siapa yang duduk bersamanya, dan seseorang itu (diukur) dengan siapa yang berjalan dengannya, oleh itu hendaklah anda memerhatikan siapa yang hendak dijadikan kawan.” Sabda Nabi s.a.w lagi, "Duduk dengan orang soleh lebih baik dari duduk sendirian, dan duduk sendirian lebih baik dari duduk bersama-sama kawan yg jahat."Telah bersabda Rasulullah s.a.w, "Perumpamaan teman yang soleh, laksana penjual minyak wangi. Sama ada ia akan memberi anda sedikit, atau anda akan membeli dpdnya sedikit, ataupun anda sekurang2nya bisa dapat mencium bau wangi. Dan perumpamaan teman yang buruk, laksana tukang besi peniup api. Samada ia akan membakar baju anda, ataupun anda akan mencium bau busuknya dpdnya.” Nyatalah, bahawasanya persahabatan dan duduk bersama-sama org2 yg bertaqwa dan soleh dikira sbg pendekatan diri kepada Allah Ta'ala, dan itulah yg disebut persahabatan yg dipuji dan disyukuri. Dlm persahabatan ini terdapat banyak hadis dan atsar yg menggalakkannya, iaitulah persahabatan yg menimbulkan kecintaan kepada Allah dan kerana Allah, yang telah disediakan baginya pahala yang besar dan kelebihan2 yang banyak, yg dipandang tinggi derajat dan kedudukannya dalam agama. Kini jelaslah kepada kita, bahawa sangat perlu malah wajib atas setiap Mukmin mencintai org2 yg suka membuat kebajikan, org2 yg patuh kpd agama, org2 yang berilmu, dan org2 yg lurus perjalannya semasa mereka hidup dan sesudah mati.

No comments:

Post a Comment