JANGANLAH kamu mengira bahwa diri kamu termasuk dalam golongan KEROHANIAN, kecuali jika kamu telah menjadi musuh diri kamu, terpisah dari anggota2 badan kamu, kaki dan tangan kamu serta memutus kan hungunganmu dengan wujud kamu, dgn gerak dan diam kamu, dgn pendengaran dan penglihatan kamu, dengan percakapan dan pegangan kamu, dengan usaha dan tindak tanduk kamu dan dengan apa saja yang kamu anggap datang dari diri kamu sendiri. Setelah semua itu lenyap, maka barulah wujud kerohanian dihembuskan kepada kamu, kerana semua itu adalah tabir yang menghalangi kamu dengan Tuhan kamu. Apabila roh kamu telah bersih dan suci, maka rahasia di atas segala rahasia dan yang ghaib dari segala yang ghaib akan terbuka bagi kamu akan dapat membedakan antara musuh dengan sahabat dan yang haq dengan yang batil serta Tauhid dengan Syirik.
Allah SWT berfirman lewat lidah Ibrahim as: “Kerana sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam.” (QS 26:77). Yang dimaksud dgn musuh di sini adalah berhala. Oleh kerana itu anggaplah diri kamu dan seluruh makhluk ini sebagai berhala, dan dengan demikian, janganlah kamu mematuhi dan menuruti semua itu. Hanya dengan itu saja kamu akan dikurniai rahasia2 dan ilmu-ilmu KETUHANAN, serta perkara2 yang jarang ditemui orang. Kemudian kamu akan diberi kekuasaan untuk menjadikan dan keramat, dan ini adalah suatu macam kekuasaan yang diberikan Allah kepada orang-orang yang percaya kepada Allah dan perkara ghaib.
Apabila kamu berada dalam keadaan seperti ini, maka seakan-akan kamu bangkit kembali hidup sesudah mati di hari akhir. Jadi, semata-mata kamu adalah manifestasi kekuasaan Allah.
KAMU MENDENGAR MELALUI ALLAH, MELIHAT MELALUI ALLAH, BERBICARA MELALUI ALLAH, MEMEGANG MELALUI ALLAH, BERJALAN MELALUI ALLAH, MENGETAHUI MELALUI ALLAH DAN SUSAH SERTA SENANG MELALUI ALLAH. SEHINGGA KAMU BUTA TERHADAP APA SAJA SELAIN ALLAH DAN TULI TERHADAP APA SAJA SELAIN DIA.
Selagi kamu memperhatikan batas2 hukum dan mengikuti undang2 Tuhan, maka tidak ada sesuatupun yang nampak ada oleh pandanganmu, kecuali wujud Allah. Jika ada diantara kehendak kehendak hukum Allah yang hilang dari dalam diri kamu, maka ketahuilah bahwa kamu sedang diuji dan dipermainkan oleh syaitan. Oleh kerana itu, kembalilah untuk mengikuti hukum2 Allah, berpegang teguh kepada-Nya dan jauhkan diri kamu dari nafsu kebinatanganmu. Sebab, setiap perkara yang tidak sah menurut hukum hukum atau undang2 Allah adalah tidak termasuk dalam Iman. (Futuhul Ghaib).
No comments:
Post a Comment