Ahmad Ibn Ujaibah berkata, “Tidak akan terbuka pintu Maqam redha bagi seorang hamba melainkan setelah dia mengerjakan tiga perkara pada fasa awal perjalanannya, iaitu:
1) Dia tenggelam dalam nama Tunggal/Ismu Zat (lafaz Allah). Zikir dengan nama Tunggal/Ismu Zat ini hanya khusus bagi orang-orang yang telah mendapat izin dari seseorang Mursyid Kamil.
2) Dia bergaul dengan orang-orang yang berzikir.
3) Dia konsisten (istiqamah) dalam mengerjakan amal soleh tanpa terhubung sama sekali dengan noda. Dengan kata lain, dia berpegang teguh pada Syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Kesimpulannya, Para Pendidik Spiritual (rohani) dan Para Mursyid Kamil telah menasihatkan Para Salik selama dalam perjalanan mereka menuju Allah dan telah menjelaskan kepada mereka bahawa jalan riadhah (latihan) yang dapat menghantarkan mereka untuk sampai kepada Allah dan mencapai redha-Nya adalah memperbanyakkan zikir di setiap keadaan dan bergaul dengan orang-orang yang berzikir. Sebab, jiwa orang-orang yang berzikir dapat memutuskan hawa nafsu sentiasa mengajak kepada kejahatan. (‘Haqaiq Anit-Tasawwuf', Syeikh Abdul Qadir Isa).
No comments:
Post a Comment