Tuesday, February 16, 2016

MAQAM WUKUF QALBIY

Wukuf ini menurut ajaran Islam pada Tarekat An-Naqsyabandi, pertama-tama di dasari pada 3 (tiga) tahap atau tingkat, yaitu:

1). Wukuf Samani: Artinya: Kontrol atau instropeksi yang sentiasa di lakukan oleh seseorang hamba terhadap ingat atau tidaknya dia kepada Allah sekurang-kurangnya dua atau tiga jam, jika merasakan dalam keadaan ingat kepada Allah dalam pada waktu - waktu tersebut, semestinya banyak-banyak bersyukur kepada Allah kerana telah di berikan hidayah berupa ketetapan ingat kepada-Nya, jika ternyata di rasakan lupa kepada Allah, maka banyak-banyaklah melakukan taubat kepada Allah dan usahakan dengan sekeras mungkin supaya kembali ingat kepada Allah.

2). Wukuf ‘Adadi: Artinya: Sentiasa memelihara bilangan ganjil dan menyelesaikan zikir napi istbat pada setiap zikir tersebut di akhiri atau di sudahi, jangan di akhiri dengan bilangan yang genap, tetapi mestilah bilangan yang ganjil, seperti ; 3, 5 atau 7 dan seterusnya.

3). Wukuf Qalby: Artinya: Keadaan hati seseorang yang selalu ingat dan hadir kepada Allah, pikiran yang lain-lain terlebih dahulu di hilangkan dengan semampunya, kemudian sekalian panca indera yang lima tawajjuh dengan mata hati yang hakiki untuk menyelami ma’rifat kepada Allah, usahakan tidak ada terluang sedikitpun di dalam hati selain Allah.

PENERAPAN ZIKIRNYA: Zikir wukuf ini pelaksanaannya adalah dengan menghadirkan seluruh lathaif dan seluruh anggota badan jasmani secara keseluruhan seperti halnya pada zikir lathifatul kullu jasad yang sentiasa di hadapkan kepada zat yang tanpa rupa dan bentuk (Allah Swt), menghadirkannya tanpa menyertakan zikir ismu zat atau bacaan-bacaan, tapi hanya berupa ingat dan pikir akan kebesaran Allah Swt yang telah menciptakan alam semesta ini baik nyata maupun ghaib.

Zikir wukuf adalah intinya bersifat jenis zikir dan pikir, zikir dengan diam dan khusyu’ serta konsentrasi penuh semata-mata mengingat hanya kepada Allah Swt, yaitu mengingat dzat Allah Swt yang bersifat dengan segala sifat sempurna dan suci atau jauh dari segala sifat kekurangan, segala sifat kesempurnaan hanya di miliki oleh Allah Swt, sedangkan sifat kekurangan adalah milik kita dan untuk meningkatkan sifat yang kurang sempurna itu menjadi lebih mendekati kepada sempurna adalah dengan jalan zikir inilah di lakukan oleh seseorang hamba, zikir ini juga mengakui akan sifat segala kekurangannya seseorang hamba, sentiasa tunduk dan lemah di hadapan Allah Swt dan menyerahkan segala pengaturan hanyalah milik Allah Swt, maka dengan jalan inilah yang kita dapat mengharapkan rahmat, karunia, hidayah dan ridha Allah Swt.

Zikir wukuf ini secara umum pelaksanaannya di rangkaikan setelah selesai melaksanakan zikir ismu zat atau zikir lathaif secara keseluruhan atau setelah zikir napi istbat, zikir wukuf ini di laksanakan dalam rangka menutup zikir yang lain sebelumnya apapun itu jenis zikirnya, yang ada hanya merasakan ketenangan batin setelah melaksanakan zikir sebelumnya.

No comments:

Post a Comment