Penciptaan nur muhammad berawal dari dzat wajibal wujud (Allah) yang masih tersembunyi, tidak dikenal, tidak diketahui, dan belum ada yang menyembah, dzat wajibal wujud (Allah) adalah sosok yang menzahirkan dzat nya sendiri dan ketika itu belum ada sesuatu apapun (waktu, masa, tempat, ruang, agyar) hanya diriNYA sendiri tiada yang lain, ketika itu dzat wajibal wujud (Allah) berfirman: “Aku adalah bagai istana yang tersembunyi tiada yang mengetahui dan tiada yang mengenal,maka aku membuat sesuatu yang lain agar aku bisa dikenal”.
Dari firman ini Allah teringin menciptakan sesuatu yang selain dirinya (kala itu Allah belum bernama Allah), maka Allah bertajalli dan terjadilah A'YAN KHORJIAH ketika itu Allah dzat wajibal wujud bernama AH (alif , ha') lalu Allah bertajalli lagi dan muncullah A'YAN TSABITAH, ketika itu Allah dzat wajibal wujud bernama HU (ha' , waw) kemudian Allah bertajalli lagi dan terciptalah NUR MUHAMMAD, ketika itu lah dia dzat wajibal wujud bernama Allah, Maka sekarang terciptalah sesuatu selain diriNYA yaitu ruang, waktu, tempat, dan makhluk yang baru tercipta yaitu nur yang orang orang sekarang menyebutnya nur muhammad, kala itu nur muhammad belumlah bernama nur muhammad.
Ketika Allah hendak membuat dzat yang selain diriNYA untuk supaya dzat baru tersebut mengenal Allah, maka Allah mengambil segenggam dari nur sifat jamalNYA, lalu segenggam nur sifat jamalnya itu di genggam dan Allah berkata kepada segenggam nurNYA itu "KUNI MUHAMMADAN" lalu terciptalah dzat baru yaitu nur yang bernama muhammad, di alam ZATUL BUHTI itu hanyalah ada dua dzat saja yaitu Allah dan nur Muhammad, keduanya serupa indah namun tak sama, tak sama namun serupa, ketika nur muhammad baru tercipta maka nur muhammad terpukau kagum dengan nur dzat yang ada didepanNya itu yaitu nur dzatnya Allah, begitu terpukaunya maka nur muhammad berkata "ALLAH HUMMA" itulah kata kata pertama nur muhammad sekaligus kata yang pertama sekali terucap oleh makhluk yang paling pertama di alam raya, nur muhammad berkata Allah HUMMA kerana terpukau dengan keindahan nur dzat nya Allah yang ada didepannya itu, kerana nur muhammad merasa teramat sama nurnya dengan nur Allah yang ada didepannya (nur Allah) maka nur muhammad berkata "siapa tuhan dan siapa hamba?"
Maka Allah menjawab kata kata nur muhammad tadi "dimanapun aku sembunyi maka kau tak akan dapat menemukan aku tanpa petunjuk-ku dan dimanapun kau sembunyi aku akan tetap menemukanmu kerana kau dari aku”, lalu nur muhammad menjawab "kau tuhan dan aku hamba" lalu Allah berkata "aku ada kerana kau ada dan kau ada kerana aku ada" lalu Allah berkata DZOHIRU ROBBI WAL BATINU ABDI "yang telah zahir adalah tuhan dan yang masih batin adalah hamba (muhammad)” dan nur muhammad menjawab ILLALLAH HU ALLAH HUWA RUHUM "hanya Allah dialah Allah yang penyayang (itulah kalimah batin nur muhammad) lalu Allah berkata "alastu birobbikum" bukankah aku tuhanmu?
Lalu nur muhammad menjawab "bala warobbuna laillah haillAllah" iya kau tuhanku la ilaha illAllah, lalu nur muhammad bersaksi HU DZATULLAH ASYHADU ALLA ILAHA ILLAllah "dialah dzat Allah aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang maujud melainkan hanya Allah”. Itulah yang memisahkan mana nur Allah dan nur Muhammad, dan Allah menjawab kesaksiannya WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH” dan aku (Allah) bersaksi bahwa muhammad rasul Allah, dari sinilah pertama kalinya Allah meresmikan bahwa nur muhammad adalah rasul (itulah dua kalimah syahadat diri nur muhammad atau syahadat nur muhammad, kemudian nur muhammad mengucapkan la ilaha illAllah muhammad wujudullah, la ilaha illAllah nuri haqqullah, la ilaha illAllah muhammad astagfirullah, "KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD" (itulah 3 kalimah tauhid yang diucapkan nur muhammad lalu dilanjutkan dengan sholawat semula jadi nur muhammad tadi, itulah induk dari segala sholawat yang effect nya memancarkan aura nur muhammad.
No comments:
Post a Comment