Wukuful Qalbi, bisa juga disebut Tafakkur merenung (menundukan pikiran kepada hati, (Musa pada Khidir, Adam pada Nur Muhammad). Wukufulul Qalbi,bukan sebuah Amalan berupa zikir, atau melafazkan Asma Allah, tapi perjalanan alam jiwa (akal fikiran, dengan langkah Awal mengosongkan akal fikir dari sesuatu selain Allah, lalu kepala ditundukan kehati dengan segala kepasrahan & kerelaan) .
الهي انت مقصودي ورضاك مطلوبي
Menuju Alam yg lebih lembut, yaitu menuju Lub (fuad, hati yg paling dalam) lalu menyentuh Ruh dan Rasa (Sirr).
Alam akal fikiran akan tenggelam &sirna, lenyap dan terserap kedalam alam yg lebih lembut..
sampai pada akhirnya menyentuh yg Maha lembut.
"Tafakkur (merenung) sejenak itu lebih baik dari pada beribadah 70 tahun" Al hadist.
Kerana di dalam merenung (wukuful qalby) kita akan mengenal siapa diri kita & menjadi jln untuk mengenal-Nya, sedang mengenal-Nya((Tentunya di saat pada pengenalan ini kondisi kita dalam kondisi "Fana ul fana" (mati sebelum mati, atau seperti kondisi Musa yg pingsan dalam bukit Sin) itu sungguh lebih Mulia nilai-Nya dg dunia & syurga dg segala isinya.
No comments:
Post a Comment