Rasulullah SAW bersabda, “Setiap doa itu akan terhalang, kecuali sampai orang yang berdoa itu mengiringinya dengan shalawat kepada Rasulullah SAW,” (HR At-Tabrani). Jadi, membaca shalawat adalah salah satu syarat agar doa kita diterima. Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW bersabda, “Seluruh doa itu akan terhenti antara langit dan bumi, tidak ada satu pun yang akan naik ke atas, kecuali membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.,” (HR At-Tirmidzi).
Sungguh demikian pentingnya bershalawat kepada Nabi Muhammad, hingga nabi Adam a.s. pun harus bershalawat kepada Nabi Muhammad. Seperti dikisahkan dalam Al-Quran bahwa nabi Adam a.s. jatuh ke lembah dosa karena bujuk rayu syaitan yang berhasil memperdaya, memakan buah khuldi. Kemudian, setelah sadar dengan apa yang diperbuatnya, Adam pun bertobat kepada Allah. Namun, selama 40 tahun berdoa dan bertobat kepada Allah, tetapi tidak mendapat jawaban atau respons sedikit pun dari Allah SWT.
Tetapi, setelah Adam berdoa, “Ya Allah, atas nama zat yang bernama Muhammad, aku memohon ampunan-Mu,” dia mendapat jawaban dari Allah atas doanya. Dengan nada bertanya Allah menjawab, “Engkau tahu dari mana tentang zat yang bernama Muhammad itu, wahai Adam?” Pertanyaan Allah bukan berarti Dia tidak tahu, tetapi ini cara Allah dalam menjelaskan pelajaran kepada rasul-Nya.
Kemudian Adam menjawab, “Di dunia tempatku tinggal, sesungguhnya tampak di cakrawala tak terbatas ini, kalimat la ilaha illa allah, muhammad rasulullah. Aku melihat bahwa Engkau mensejajarkan nama-Mu dengan nama Muhammad. Ini berarti bahwa nama makhluk itu sangat dikasihi dan disayangi. Maka atas nama zat yang Engkau sayangi itu, aku memohon ampun.” Allah SWT mengampuni Adam, setelah dia mengucapkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam doanya. Ini suatu bukti bahwa shalawat kepada Nabi merupakan salah satu media dalam doa yang dapat diterima dengan baik oleh Allah SWT.
No comments:
Post a Comment