KEAJAIBAN SHALAWAT DI HARI JUMAAT

Janji Allah tak pernah salah. Ajaran Rasulullah itu benar. Saya membuktikannya 30 menit yang lalu tentang keajaiban Shalawat Nabi di hari Jum’at. Jam 15.00 WIB, seorang sahabat lama mengirim SMS:

"Apa kabar Pak? Punya beras nggak? Anak-anak saya belum makan?"

Saya tak merasa kaget dengan pesan seperti ini. Pasti ini adalah keadaan gawat darurat di dapurnya. Tak perlu ada pertanyaan lanjutan, sebab pertanyaan apa pun tentang hal itu hanya akan menyakitinya.

"Ok. Datang saja ke rumah. Nanti saya kasih hadiah shalawat.:-)" jawabku.

"Koq shalawat?! Jangan bercanda dong! Saya serius," katanya.

"Sudah, datang saja sini! Kalau ente nggak mau shalawat biar saya saja yang shalawat. Mumpung masih hari Jum'at nih" jawabku.

Saya yakin, dia tidak tersinggung karena gaya bercandaku. Sebab, ajakan saya pun tulus. Saya bershalawat Nabi dan berdoa untuk kawanku yang berkali-kali terpuruk masalah ekonomi ini.

30 menit setelah itu, saya mendapat pesan watsaap dari kawan yang lain:

"Pak, ada di rumah nggak? Ada 20 bungkus makanan, saya mau antar pakai Gojek," katanya.

"Saya di rumah. Ok. Thank U," jawabku.

Lalu, dengan gemetar saya SMS ke kawan yang pertama: "Pak, saya tunggu di rumah. Makanan sudah siap," kataku. "Ok, saya meluncur'" jawabnya.

Singkat cerita, pengiriman via Ojek pun datang membawa makanan, tepat pada saat yang sama, orang yang sangat memerlukan pun tiba.

"Ente berapa kali shalawatan tadi?" tanyaku serius.

"Hahaha. Maaf, cuma dua kali" jawabnya.

"Nih, bawa 20 bungkus makanan yang bisa kamu makan selama 5 hari," kataku.

"Serius?!"

"Kamu tidak percaya saja, Allah tetap bagi. Apalagi kalau ente percaya," jawabku sambil menaruh bungkusan itu.

Rasulullah SAW bersabda,

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi).