Friday, March 25, 2016

KENIKMATAN DEKAT DENGAN ALLAH

Abu Bakar Asy-Syibli berkata: “Jika engkau sudah merasakan nikmatnya dekat dengan Allah, niscaya engkau dapat merasakan bagaimana pahitnya jauh dari Allah”. Mereka yang ahli ibadah akan selalu bertaqarrub kepada Allah. Karena itu, Rasulullah SAW berdoa:

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ لَذَّةَ النَظْرِ اِلَى وَجْهِكَ الكَرِيْمِ وَالشَوْقَإِلَى لِقَائِكَ

“:Ya Allah berikanlah aku nikmatnya memandang wajah-Mu nan Mulia, dan kerinduan untuk bertemu dengan-Mu”. (Dikutip dari kitab Nashaihul 'Ibad, karya Imam Nawawi Al-Bantani). 

MENGHIDUPKAN HATI DENGAN ZIKIR

Sungguh suatu karunia Allah yang begitu besar, apabila jiwa raga ini selalu ingin berzikir. Hal ini berarti Allah sedang mendekatkan kita kepada-Nya. Allah telah menghidupkan hati kita dan menguatkan ruhani kita untuk senantiasa terhubung melalui karunia zikir. Sebaliknya, mereka yang tak pernah berzikir hatinya akan mati, karena kering-kerontang, keras membantu, gersang dan tandus.

Rasulullah SAW bersabda:

مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّت

“Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” [HR. Bukhari dan Muslim].

Kita tak ubahnya seperti bangkai. Mati tak bernyawa dan membusuk. Jiwa kita begitu keras dan dikotori oleh nafsu duniawi, tanpa ingat akan tujuan hidupnya. Karena itu, mari hiasi diri kita dengan zikir kepada Allah, mengajak suami atau istri, anak atau saudara dan orang-orang terdekat kita untuk berzikir. Jika tidak, tanpa kita sadari sesungguhnya kita bergaul dengan mayit. Rasulullah SAW bersabda:

مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِى يُذْكَرُ اللَّهُ فِيهِ وَالْبَيْتِ الَّذِى لاَ يُذْكَرُ اللَّهُ فِيهِ مَثَلُ الْحَىِّ وَالْمَيِّت

“Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah (zikir) di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah (zikir) di dalamnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” [HR. Muslim].

Zikirullah bisa bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Ini adalah ibadah ghairu mahdhah, ibadah yang tidak diatur tata cara dan waktunya secara khusus. Maka, kita bisa lakukan sambil bekerja, belajar, berjalan, berkendara dan sebagainya. Mari kita raih rahmat, ampunan dan rezeki Allah dengan semangat zikir kepada-Nya.

Allah SWT berfirman:

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35)

Zikir kepada Allah SWT akan memberi ketenangan dalam hati kita. Ketenangan batin akibat zikir ini dapat membuat hati kita menjadi tenang, damai, penuh inspirasi dan gairah dalam meraih rahmat-Nya. Allah SWT berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗأَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra`du: 28)

No comments:

Post a Comment