Syekh Ibnu Atha'illah mengatakan: “Bertobatlah kepada Allah setiap saat, karena hal tersebut dianjurkan dan diperintahkan oleh-Nya. Allah SWT berfirman, "Bertobatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung."(QS An-Nur: 31). Tobat adalah sarana yang mengantarkan seorang hamba menjadi kekasih Allah. "Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS Al-Baqarah: 222)
Al-'Aaz Al-Muzanni r.a. menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kadangkala timbul perasaan dalam hatiku. Maka aku beristigfar kepada Allah seratus kal”. (H.R. Muslim). Abu Hurairah juga pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,"Demi Allah, dalam sehari aku beristigfar dan memohon tobat kepada Allah lebih dari 70 kali." (H.R. Bukhari)
Maka, usahakanlah untuk selalu bertafakur sepanjang hidupmu. Renungkanlah apa yang telah engkau perbuat pada siang hari. Jika ternyata engkau menghabiskan siangmu dalam ketaatan, bersyukurlah! Tapi, jika ternyata engkau melakukan maksiat, sesalilah lalu cepatlah beristigfar dan bertobat kepada Allah.
Tak ada majelis bersama Allah yang paling bermanfaat bagimu selain majelis tempat engkau menyesali diri. Jangan menyesali diri sambil tertawa senang. Tapi, sesalilah dirimu dengan jujur seraya menunjukkan wajah muram, disertai hati yang sedih, kecewa dan perasaan hina. Jika itu bisa engkau lakukan, pasti Allah menggantikan kesedihan dengan kegembiraan, kehinaan dengan kemuliaan, kegelapan dengan cahaya, ketertutupan dengan ketersingkapan (kasyf)”. (Syekh Ibnu Atha'illah dalam kitab Bahjat An-Nufus).
No comments:
Post a Comment