Sunday, March 27, 2016

PANJANGKAN MALAM, JANGAN GELAPKAN SIANG

Nabi Muhammad bersabda, “Malam itu panjang, jangan memendekkannya dengan tidurmu. Siang itu terang, jangan menggelapkannya dengan dosa-dosamu”. Malam itu panjang untukmu agar kau menyuarakan rahasia-rahasiamu yang terdalam dan memohon kebutuhan-kebutuhanmu tanpa gangguan orang lain, tanpa gangguan dari teman dan musuh. Kamu diberikan kedamaian dan kesendirian karena Allah memasang tirai di hadapan mata orang lain, sehingga tindakanmu akan jujur, benar dan dilakukan sepenuhnya untuk Allah. (Jalaluddin Rumi, Fihi Ma Fihi).

2). PANTANGAN PENGHUNI LANGIT

‘Ali ibn Abu Thalib r.a. mengatakan, “Orang yang memiliki sifat dengki, tidak akan bisa beristirahat dengan tenang”. Ahli hikmah juga mengatakan, “Berhati-hatilah kalian dengan sikap dengki. Karena kedengkian adalah faktor utama yang menyebabkan munculnya kemaksiatan kepada Allah di kerajaan langit dan dosa pertama yang terjadi di muka bumi. Adapun kemaksiatan pertama yang terjadi di kerajaan langit adalah kasus pembangkangan Iblis yang diperintahkan untuk sujud kepada Adam. Iblis berkilah, “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”( Q.S. al-A‘raf [7]: 12) 

Dengan sikap ini, Iblis telah merasa iri hati, sehingga ia patut mendapatkan laknat Allah Swt.
Adapun dosa pertama yang terjadi di muka bumi adalah pembunuhan yang dilakukan oleh Qabil ibn Adam terhadap saudaranya, Habil, yang didasari oleh rasa dengki. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah, “Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) dengan sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil), ‘Aku pasti membunuhmu!’ Berkata Habil, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.’”( Q.S. al-Maidah [5]: 27)

Muhammad ibn Sirin menegaskan, “Saya tidak pernah merasa dengki terhadap siapa pun atas sesuatu yang bersifat keduniaan. Jika orang itu termasuk calon penduduk surga, maka tidak ada alasan bagiku untuk bersikap dengki kepadanya, karena ia pasti akan masuk ke surga.
Sedangkan jika orang itu termasuk calon penghuni neraka, maka tidak ada alasan bagiku untuk bersikap dengki kepadanya, karena ia pasti akan kembali ke neraka.”

Seorang dengki yang bergabung di dalam satu majelis ilmu, ia hanya akan mendapatkan penghinaan dan kehinaan. Ia tidak akan mendapatkan naungan dari para malaikat, kecuali laknat dan kebencian. Juga akan dianggap sebagai orang yang memalukan dan memberatkan. Ia akan merasakan panasnya terpanggang di dalam api neraka. Di setiap kesepian, ia hanya akan merasakan kebutaan dan akan merasakan sekarat mati yang memilukan dan menyakitkan. Abu Hurairah r.a. menuturkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Waspadalah kalian dari sifat dengki. Karena sifat dengki dapat menghapuskan pahala kebaikan-kebaikan, sebagaimana api dapat menghabiskan kayu bakar.” (HR Abu Dawud dan al-Tirmidzi).

3). TANDA-TANDA WALI ALLAH

Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali menyebutkan: “Allah pernah memberi ilham kepada para siddiq: “Sesungguhnya ada hamba-hambaKu yang mencintaiKu dan selalu merindukan Aku dan Akupun demikian. Mereka suka mengingatiKu dan memandangKu dan Akupun demikian. Jika engkau menempuh jalan mereka, maka Aku mencintaimu. Sebaliknya, jika engkau berpaling dari jalan mereka, maka Aku murka kepadamu”. Seorang siddiq bertanya: “Ya Allah, apa tanda-tanda mereka?” Allah berfirman: “Di siang hari mereka selalu menaungi diri mereka, seperti seorang pengembala yang menaungi kambingnya dengan penuh kasih sayang, mereka merindukan terbenamnya matahari, seperti burung merindukan sarangnya.

Jika malam hari telah tiba tempat tidur telah diisi oleh orang-orang yang tidur dan setiap kekasih telah bercinta dengan kekasihnya, maka mereka berdiri tegak dalam shalatnya. Mereka merendahkan dahi-dahi mereka ketika bersujud, mereka bermunajat, menjerit, menangis, mengadu dan memohon kepadaKu. Mereka berdiri, duduk, ruku’, sujud untukKu. Mereka rindu dengan kasih sayangKu. 

Mereka Aku beri tiga kurniaan: Pertama, mereka Aku beri cahayaKu di dalam hati mereka, sehingga mereka dapat menyampaikan ajaranKu kepada manusia. Kedua, andaikata langit dan bumi dan seluruh isinya ditimbang dengan mereka, maka mereka lebih unggul dari keduanya. Ketiga, Aku hadapkan wajahKu kepada mereka. Kiranya engkau akan tahu, apa yang akan Aku berikan kepada mereka?” (Dikutip dari kitab Ihya Ulumuddin, karya Imam Al-Ghazali). 

No comments:

Post a Comment