Biasakanlah DIRI-MU berkumpul dan mendekati DIRI pada siapapun jua, jangan karena DIRI-MU ULAMA. dipuja dan disanjung seakan DERAJAT-MU lebih tinggi setara NABI, memilih pejabat atau hartawan satu saf dalam sholat ingatlah DIRI-MU sendiri dan masyarakat yang mengklaim kau adalah ULAMA. dan toko terkenal, "APAKAH KAU SUDAH BENAR DIMATA ALLAH, KAU PUNYA STATUS HEBAT ???"
Ingatlah akan AZAZIL karna punya lagak gengsi dan merasa harus dihormati maka langsung dihukum ALLAH, ketika diuji imannya dengan menyuruh bersujud pada NABI ADAM,"GIMANA SEANDAINYA ITU ADALAH DIRIMU? “Ada yang minta DIRI-MU untuk berdakwah, sedangkan kau melihat dia sangat hina dengan perkampungan gubug yang miskin dan bau, "DENGAN KATA TIDAK BIJAK KAU MENOLAK" menurutmu apa ALLAH mau terima DIRI-MU masuk kedalam surgaNYA dengan ber titel ULAMA GOBLOOOK-MU itu?
Firman Allah: "JANGANLAH ENGKAU BERJALAN DI ATAS MUKA BUMI DENGAN SOMBONG, SESUNGGUHNYA ENGKAU TIDAK AKAN DAPAT MENEMBUS BUMI DAN ENGKAU TIDAK AKAN DAPAT SAMPAI SETINGGI GUNUNG" (Qs. Al-Isra' 37). Hadist Qudsi: "KESOMBONGAN ITU SELENDANG-KU DAN KESABARAN ITU SARUNG-KU, BARANG SIAPA BERSAING DENGAN-KU DIDALAM SALAH SATU SIFAT ITU, NISCAYA AKU LEMPARKAN DIA KEDALAM NERAKA" (HR. MUSLIM).
No comments:
Post a Comment