Dalam Al Qur’an Firman Allah: Dari Allah kembali kepada Allah (Al Baqarah 2:156). Sesungguhnya tujuan hidup kita di dunia adalah untuk mendapatkan keridhoan Allah, melalui ujian kesabaran dan keikhlasan, bukan sekedar mengharapkan surga. Surga bukan tujuan para sufi. Surga bukan tujuan para pencari sejati. Karena di surga tidak ada Allah. Di surga tidak ada apa-apa, kecuali kesenangan fisik. Demi Masa: Manusia senantiasa merugi (Al Asr 103:1-3). Merugi bila kita tidak memiliki dan tidak mengerti tujuan hidup. Karena kita semua akan mengalami proses penuaan dan akhirnya mati, kembali kepada Allah.
Beberapa priode kehidupan manusia:
DI ALAM KETUHANAN
DI ALAM RUH
DI DALAM RAHIM IBU
DI ALAM DUNIA
KEMBALI KEHADIRAT ALLAH
DI ALAM KETUHANAN
Tuhan ada, DIA berdiri dengan sendirinya, tidak ada apa-apa di sisiNya, tidak serupa apapun, Kemudian Dia ciptakan makhluk: “ Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, oleh sebab cinta maka Aku ciptakan makhluk (Nur Muhammad) agar dia mengenal akan Aku “. (Hadist Qudsi). Bahan dasarnya dari Dzat Ilahiah sendiri, melalui kuasa dan kehendak-Nya Dia berkata: “ Kun Fayakun - Jadilah maka jadi”. Dari Nur Muhammad inilah jagad raya dengan segala isinya berasal.
Beberapa Firman Allah: (Al Insan: 76:1): “Bukankah telah datang atas manusia suatu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang bisa disebut”. (Al Maryam 19: 9): “Aku menciptakan engkau sebelumnya ketika engkau belum apa-apa”. Hadist Rosululloh: Aku berasal dari cahaya Allah, seluruh alam semesta berasal dari cahaya- Ku. Aku adalah bapak dari segala ruh dan Adam bapak dari segala jasad. Dengan demikian berarti: ruh diciptakan sebelum jasad diciptakan.
DI ALAM RUH
Ketika masih di alam ruh, Tuhan memberikan pengetahuan melalui Firmannya sebagai berikut: Tidak Aku Ciptakan Jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah- KU (Dzariyat Adz 51:56), kemudian Tuhan berfirman: “Bukankah aku Tuhanmu” Para Ruh menjawab: “Benar kami bersaksi”. (Al-A’raff 7:172). Ayat ini sebagai penjelasan bahwa: Dan Ruh bisa berkomunikasi dengan Allah. Dan Syahadat awal.
DI DALAM RAHIM IBU
Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, Kami hendak mengujinya karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat (Al Insan 76:2). Kami menunjukinya jalan yang lurus (Al-Insan 76:3). Dia mengetahui (keadaan) kamu ketika Dia ciptakan kamu dari tanah dan ketika kamu masih didalam perut ibumu, karena itu janganlah kamu merasa dirimu suci. Dia mengetahui siapa yang takwa (An Najm 53:32). Dia menciptakan kamu dalam perut ibumu setingkat demi setingkat dalam tiga selubung kegelapan (Az Zumar 39:6).
Dia beri kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur kepadaNYA (An Nahl 16:78). Allah yang menciptakan pendengaran, penglihatan dan hati namun sedikit saja kamu bersyukur (Al Mu’minun 23:78). Bila kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (Nikmat) kepadamu, bila kamu ingkar maka adzab KU sangat pedih (Ibrahim 14:17). Pendengaran, penglihatan dan hati masing-masing akan diminta pertanggungjawaban (Al Isra 17:36). Bukan matanya yang buta tapi hatinya yang ada didalam dada (Al Hajj 22:46). Setelah aku sempurnakan kejadiannya aku hembuskan ruh KU kepadanya (Al Hijr 15: 29 Ash Shad 38:72). Ruh masuk kedalam jasmani sambil membawa amanah (agama) karena manusia Zholim dan bodoh (Al Ahzab 33:72). Namun tidak dikatakan amanahnya (agamanya) apa. Manusia diberi kebebasan memilih walaupun Tuhan telah memberi petunjuk. Setelah di dunia amanah tersebut dilalaikan, oleh karena itu manusia disebut insan yang artinya lalai.
DI ALAM DUNIA
Manusia dilahirkan ke dunia, dalam keadaan fitrah, suci bersih seperti kertas, putih yang belum di coret - coret. Setelah akil balig pendidikan dan lingkungan akan mewarnai kehidupannya. (Al-Hajj 22:5) “Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi kemudian sampai dewasa ada yang diwafatkan, ada yang dipanjangkan umurnya”. (Al Imran 3:28) “Ini (Al qur’an) adalah penerangan bagi seluruh manusia, petunjuk serta pelajaran bagi mereka yang taqwa”. (An-Nahl 16:43) “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahuinya”.
(Al-Isra 17:70) “Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam” Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. Perjalanan hidup manusia di dunia bagaikan mata air jernih menjadi sungai yang berliku - liku, dicemari sampah - sampah kehidupan, kena polusi duniawi, airnya jadi kotor dan busuk, namun lautan selalu menerima air kotor - busuk yang kembali kepadanya. Air kotor itu dibersihkan diangkat derajatnya jadi awan, bening lagi jadi air hujan dan bermanfaat lagi. Demikian juga Allah lautan ampunan, lautan kasih sayang akan menerima siapa saja yang kembali kepadaNya.Tuhan akan mengangkat manusia dari keterpurukan bagi yang bertawakal dan bertakwa kepadaNya.
(Az-Zumar 39:53) “Janganlah kamu berputus asa atas Rahmat Allah yang akan mengampuni segala dosa, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (An-Nisaa 4:48) “Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni dosa-dosa selain itu”. Kemudian manusia yang kembali ke jalan Allah berdoa sebagaimana Adam memohon ampunan Allah. (Al-Araf 7:23) “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi “Robbana zolamna anfusana wa ilam tagfirlana wa tarhamna lanakunana minal khosirin”. (Al-Imran 3:173) Cukup Allah menjadi pelindung “Hasbunallah wa ni mal wakil”.
(Al Anfal 8:40) Dialah sebaik-baiknya pelindung dan penolong “Ni mal maula wa ni mannasir”. Setiap Ruh yang berada dialam jasmani merasa terbelenggu dan ingin kembali ke sumber asalnya oleh karena itu setiap manusia memiliki naluri untuk mencari dan mengenal Allah sekalipun dia seorang penjahat. Mencari Allah tidak mudah, harus melalui ujian-ujian. Allah berfirman: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, Kami hendak mengujinya karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat (Al Insan 76:2). Apakah cukup engkau menyatakan dirimu beriman sebelum aku mengujimu (Al-Ankabut 29:2). Selanjutnya akan selalu ada masalah di dalam kehidupan manusia sebagai ujian dari Tuhan, baik kehidupan yang lapang ataupun kehidupan yang sempit.
MASALAH KEHIDUPAN
“Tuhan memberikan ujian beraneka ragam” (Al Baqarah 2:155-156-157). Sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan dan berikanlah berita gembira bagi orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: inalillahi wa inna ilaihi rojiun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan, mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Ujian kebaikan atau keburukan (Al-Anbiya 21:35). Semua nikmat yang kamu peroleh itu datangnya dari Allah, dan musibah yang menimpa kamu itu adalah dari diri kamu sendiri (An-Nissa 4:79). HADITS: “Jangan menyalahkan orang lain, introspeksi”.
PEMECAHAN MASALAH-PEMBERDAYAAN DIRI
Manusia memohon jalan yang lurus (Al-Fatihah 1:6). Inilah jalan yang lurus menuju kepadaKu (Al-Hijr 15: 49). Jangan ikuti jalan-jalan lain sehingga kamu bercerai-berai (Al-An’am 6:153). Inilah jalanku, aku mengajak kamu kepada Allah dengan penglihatan yang nyata (Yusuf 12:108). Barang siapa yang berserah diri kepada Allah sedang dia berbuat kebajikkan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati (Al-Baqarah 2:112).
Ingatlah kepada-Ku niscaya Akupun akan ingat kepadamu, besyukurlah kepada-Ku dan jangan mengingkari-Ku (Al-Baqarah 2:152). Hai orang-orang yang beriman mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Al-Baqarah 2:153). Dirikan sholat, tunaikan zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk (Al-Baqarah 2:43). Dan ingatlah Ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah agar kamu mendapati petunjuk (Al-Baqarah 2:53).
Hanya milik Allah Asma ul Husna maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma ul Husna itu (Al-A’raf 7:180). Sebutlah (nama) Tuhan mu dalam hatimu (Al-A’raf 7:205). Sesungguhnya orang-orang yang beriman apabila disebut nama Allah akan bergetar hatinya dan apabila dibacakan ayat-ayatNya akan bertambah iman mereka dan kepada Tuhannya mereka bertawakal (Al-Anfal 8:2). Merinding karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhan-nya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah (Az-Zumar 39:23). Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Rahman kepada mereka, maka mereka menyungkur, bersujud dan menangis (Maryam 19:58).
MASALAH PENYAKIT
(As-Syuara 26:80) “Bila aku sakit Allah akan menyembuhkan aku”. (Al-Isra 17:82) “Dan kami turunkan dari Al qur’an suatu yang menjadi penawar (Obat) dan rahmat bagi orang - orang yang beriman”. “(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki-mu” (Al-Anfal 8:11).
(Yunus 10:57) “Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit didalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (Al-Isra 17:80-82) “Ya Tuhanku masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisimu kekuasaan yang bisa menolong. Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap sesungguhnya yang batil adalah sesuatu yang pasti lenyap”. Bila kita tetap berpegang pada tali Allah, tetap bertawakal kepada Allah serta selalu memohon ampunan dan pertolongan Allah dengan sabar dan ikhlas, sholat dan dzikir maka pasti kita akan lulus ujian dan mendapatkan bonus yang luar biasa.
HASIL AKHIRNYA
(Al-Ahzab 33:41-43) “Berzikirlah kepada Allah sebanyak -banyaknya, dan bertasbihlah kepadaNya diwaktu pagi dan petang, Dia akan mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya yang terang”. (An-Nur 24:35) “Cahaya diatas cahaya. Allah akan membimbing dengan cahayaNya (kepada Cahayanya) bagi siapa yang Dia kehendaki”. (At-Tagabun 64:11) “Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya”. (Al-Qaaf 50:20) “Aku buka tabir yang menutupi matamu, maka pandangan matamu akan menjadi tajam”.
(Al-Zumuah 62:10) “Carilah karunia Allah berzikirlah sebanyak-banyaknya agar kamu sukses”. (At-Tholak 65:2~5) “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak diduga, dan niscaya Allah akan memberikan kecukupan dimudahkan segala urusan, dihapus semua kesalahannya dan diberinya pahala yang berlipat ganda”. (Muhammad 47:7) “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (Agama) Allah niscaya Dia akan menolong dan meneguhkan kedudukanmu”. (Ar-Rad 13:28) “Dengan berdzikir hati akan menjadi tenang dan tentram”.
KEMBALI KEPADA ALLAH
(An-Nur 24:24) “lidah tangan dan kaki mereka menjadi saksi terhadap apa yang mereka kerjakan”. (Yaasiin 36:65) “Berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”. (Al-Isra 17:36) “Pendengaran, penglihatan dan hati masing-masing akan dimintai tanggung jawabnya”. (Al-Isra 17:14) “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”. (Al-Araf 7:126) “Ya Tuhan kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri)”. (Yusuf 12:101) “Wafatkan aku dalam keadaan muslim (berserah diri) dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh”. (An-Nisa 4:174) “Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang-benderang”. (Al-Maidah 5:15) “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan”.
SEBAGAI BONUS DARI ALLAH
(Al-Fajr 89:27-30) “Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan puas dan diridhoinya, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, masuklah kedalam surga-Ku”. (Yaassiin 36:58). “Salamun Qaulammirobirrohim”. (AL-Furqon 25:75) “Mereka itulah orang-orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya”. (Al-Furqon 25:76) “Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baiknya tempat menetap dan tempat kediaman”.
No comments:
Post a Comment