Tuesday, January 7, 2014

SEBERAPA LUAS KERAJAAN ALLAH?

Kita hidup  di dunia dan kita terpesona dengan dunia yang diciptakan oleh Allah s.w.t. Sebuah tempat yang indah, kita terpesona dan ada berbillion manusia yang hidup di dunia pada masa sekarang, lebih dari 7 billion orang yang hidup pada saat ini. Dunia yang Allah s.w.t ciptakan begitu besar masih ada ruang di dunia ini untuk berbillion-billion manusia lagi. 

Tapi apakah dunia ini sebanding dengan apa yang Allah s.w.t ciptakan di luar sana? Dunia ini tidak sebanding, dunia ini tidak bererti bagi Allah, tidak berharga. 

Sangat tak berharga. Bandingkanlah dengan matahari. Matahari adalah sebuah bintang, kita mengetahui ilmu falak sebagaimana yang diajarkan kepada kita. Contohnya bumi ini, jika kita memasukkan ke dalam matahari, kita akan dapat mengisi matahari dengan 1.3 juta bumi. 1.3 juta bumi baru lah setara dengan besarnya matahari. Allahu Akbar! Matahari hanyalah satu bintang dan ada bintang-bintang di luar sana yang besarnya jutaan kali lebih dari matahari. Ada beribu-ribu juta bintang di dalam satu galaksi sahaja sedangkan ada beribu-ribu billion galaksi di luar sana. 

Selepas dari masa ini, apa juga yang kita dapat lihat di atas ketika kita mengadahkan muka kita ke langit dan melihat ke atas adalah bertrillion, trillion galaksi dan ini semua batu di langit yang pertama. Semua itu baru di langit yang pertama. Allah adalah Pencipta 7 petala langit. Jarak antara langit pertama dan langit kedua ialah 500 tahun. Berapa kah jaraknya 500 tahun itu? Dalam kecepatan apa? Hanya Allah saja yang tahu.

Ianya memerlukan 500 tahun untuk sampai dari langit pertama ke langit kedua, 500 tahun dari langit kedua ke langit ketiga, ketiga sampai ke empat, keempat sampai ke lima, kelima sampai ke enam, ke enam sampai ke tujuh. Setiap satu memerlukan perjalanan selama 500 tahun.

Selepas langit ke 7? Adanya Kursinya Allah s.w.t. Tahukah kita ketujuh langit yang baru kita ceritakan tadi, bagaimana jika nak dibanding kan dengan kursi Allah s.w.t? Mereka tidak lagi bererti, tiada harganya. Rasullullah s.a.w memberikan kita contohnya dalam hadist, agar kita mengerti perbandingan antara besarnya ketujuh lapisan langit dibandingkan dengan kursinya Allah. Ambil sebentuk cincin dari jari kita, lepaskanlah cincin kecil itu di sebuah gurun pasir katalah Gurun Sahara yang merupakan gurun terluas di dunia. Jadi lepaskan cincin dari jari kita. Berapa besarkah perbandingan antara cincin itu dengan Gurun Sahara? Tak ada ertinya. Terlalu kecil. Ketujuh langit itulah cincin tersebut dan kursinya Allah itu lah Gurun Sahara (sebagai tamsilan perbandingan).

Selepas kursi Allah, adanya Arasy Allah s.w.t dan Rasulullah s.a.w telah menjelaskan secara tamsilan perbandingan lagi untuk kita mengerti. Ambil cincin lagi dan tempat kan lagi ke Gurun Sahara. Kali ini kursi Allah adalah cincin nya dan Arasy Allah adalah Gurun Saharanya. Sebesar apa Kursi Allah jika dibandingkan dengan Arasy Allah? Tidak bererti apa-apa. Kemudian masih ada para malaikat yang membawa Arasy Allah. Kepala mereka ada di langit ketujuh paling atas dan kaki mereka berada pada bumi yang paling rendah. Jadi itulah dia Tuhan Penguasa Arasy dan Kursi. Dia di atas segala-galanya. Seberapa besar Allah? Siapa Allah? Apakah Allah? Kebesaran Allah berada di luar kemampuan akal kita untuk berfikir. Wallahualam.

No comments:

Post a Comment