Sunday, February 22, 2015

KISAH KEINGINTAHUAN SYAIDINA HUZAIFAH R.A TERHADAP FITNAH YANG AKAN TERJADI

Sayyidina Hudzaifah r.a. adalah seorang sahabat yang dijuluki sebagai pemegang rahasia. Suatu ketika, baginda Rasulullah s.a.w memberitahu Sayyidina Hudzaifah r.a. semua fitnah yang akan terjadi hingga Hari Kiamat secara berurutan mulai dari kronologi terjadinya fitnah hingga menyebut tiga ratus nama para pemimpinnya. Termasuk nama pembuat fitnah, nama ibunya, ayahnya, dan kabilahnya secara jelas.

Sayyidina Hudzaifah r.a. berkata “orang orang biasanya bertanya tentang hal-hal baik, tetapi aku bertanya tentang hal hal buruk agar aku dapat menghindarinya”. Suatu ketika aku bertanya “Ya Rasulullah, setelah segala kebaikan yang ada disebabkan keberkahanmu ini, apakah nanti akan terjadi keburukan?” Beliau menjawab “Ya, keburukan akan datang”. Aku bertanya lagi, “Apakah kebaikan akan kembali setelah datangnya keburukan itu?”  Beliau menjawab, “Hai Hudzaifah, bacalah kalamullah dan renungkanlah makna maknanya, dan ikutilah hukum hukumnya”.

Tapi karena rasa ingin tahu yang amat sangat Sayyidina Hudzaifah bertanya lagi “Ya Rasullullah… Apakah setelah keburukan akan datang kebaikan lagi?” 
Baginda Rasulullah s.a.w menjawab “Ya, kebaikan akan kembali lagi, tetapi hati mereka tidak sebersih hati orang orang sebelumnya”. Aku bertanya lagi, “Ya Rasullullah apakah setelah itu akan kembali buruk lagi?” Rasulullah s.a.w menjawab “Ya, akan datang orang-orang yang menyesatkan manusia dan menarik mereka ke Jahannam”.

Aku kembali bertanya, “Seandainya diriku berada dizaman itu apa yang harus aku lakukan?” 
Rasulullah s.a.w menjawab, “jika engkau berada pada zaman itu, kemudian engkau menjumpai didalam umat islam ada satu jemaah dibawah seorang pemimpin, maka sertailah mereka.  Jika tidak ada, maka tinggalkanlah semua golongan yang berselisih dan berdiamlah di tempat-tempat yang terpencil atau dibawah pohon dan tinggallah disana hingga engkau mati” (kitab ushudul ghabah)

Sumber: Fadilah a'mal, kisah kisah sahabat bab semangat menuntut ilmu dan mendalaminya.

No comments:

Post a Comment