Pertanyaan: Saya sudah mulai membuat komitmen baru, segala puji bagi Allah di daerah kami ada Jamaah Tabligh, yang pergi keluar selama tiga puluh hari atau lebih. Orang-orang mengatakan hal yang berbeda tentang mereka. Beberapa mengatakan, jangan ikut bepergian dengan mereka, kerana keluarnya mereka itu adalah bid’ah dan mereka memiliki beberapa perkara yang keliru. Yang lain menyarankan saya untuk pergi ikut keluar dengan mereka. Apa pandangan yang benar tentang itu? Haruskah aku pergi keluar dengan mereka atau tidak?
Jawaban: Segala puji bagi Allah. Kami telah membahas kelompok ini dan ada yang pro dan beberapa yang kontra.
Syeikh Ibnu Utsaimin (semoga Allah merahmatinya) ditanya tentang hal itu dan ia berkata: Biasanya dalam setiap masalah ada dua macam yang ekstrem dan ada yang dipertengahan. Beberapa orang sangat memuji kelompok ini dan mendorong keluar dengan mereka; lainnya sangat mengutuk mereka dan memperingatkan terhadap mereka lebih dari yang mereka akan memperingatkan Anda tentang singa dan beberapa orang menapak jalan tengah antara dua pendapat yang ekstrem ini.
Saya berpikir bahawa ada beberapa perkara baik dalam kelompok ini; mereka mendakwahi orang lainkepada Islam dan memiliki hasil dan pengaruh yang jelas. Banyak orang kafir telah menjadi orang beriman di tangan mereka dan banyak pelaku maksiat telah diberi petunjuk oleh Allah melalui mereka. Selain itu mereka memiliki sikap rendah hati dan sifat tidak mementingkan diri sendiri yang tidak ditemukan pada kebanyakan orang. Beberapa orang mengatakan bahawa mereka tidak memiliki pengetahuan tentang hadits dan lain-lain.
Mereka tidak diragukan lagi adalah orang-orang baik, tapi saya berpikir bahawa orang-orang dari mereka yang berada di Saudi tidak pergi ke Pakistan atau negara lain dan kita tidak tahu apa-apa tentang aqidah dari orang-orang (di negara lain) atau manhaj mereka (metodologi). Tapi tidak ada yang salah dengan manhaj yang diikuti oleh sahabat kami (Jamaah Tabligh) di sini di Arab.
Berkenaan dengan membatasi dakwah kepada tiga atau empat hari, atau untuk dua, empat atau enam bulan, atau dua tahun, tidak ada bukti syariah harus seperti itu. Tapi mereka berpikir bahawa ini ada hubungannya dengan organisasi (kelompok). Jika seseorang pergi keluar selama tiga hari dan tahu bahawa ia terbatas pada tiga hari ini, ia akan memusatkan pikirannya dan melupakan hal-hal duniawi. Ini adalah masalah pengaturan (pengorganisasian) dan bukan suatu ibadah (yang diwajibkan) atausesuatu yang disyariatkan (gak mesti 3, 40 hari, atau 4 bulan).
Saya pikir, Semoga Allah memberkati Anda, bahawa jika Anda memiliki kesempatan untuk menuntutilmu maka lebih baik untuk melakukan itu, kerana mencari pengetahuan yang baik dan orang-orang saat ini memiliki kebutuhan yang besar terhadap ulama yang memiliki pengetahuan tentang Sunnah dan yang mendalam ilmunya. Jika Anda tidak dapat mencari ilmu dan Anda pergi dengan mereka dalam rangka untuk menyucikan diri, tidak ada yang salah dengan hal itu. Ada banyak orang yang telah dibimbing Allah di tangan mereka.
(Al-Baab al-Maftooh, nomor. 10, P. 304). Dan Allah adalah Sumber kekuatan.
No comments:
Post a Comment