Rasulullah s.a.w bersabda,
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ
“Sesungguhnya orang yang paling berat siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah al mushowwirun (pembuat gambar)." (HR. Bukhari no. 5950 dan Muslim no. 2109)
Dari Ibnu Umar r.ma, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
إنَّ الَّذينَ يصنَعونَ هذِه الصُّوَرَ يعذَّبونَ يومَ القيامةِ ، يقالُ
لَهم : أحيوا ما خلقتُمْ
“Orang yang menggambar gambar-gambar ini (gambar makhluk bernyawa), akan diazab di hari kiamat, dan akan dikatakan kepada mereka, ‘hidupkanlah apa yang kalian buat ini." (HR. Bukhari dan Muslim)
2). Azab bagi orang yang berbicara dengan ilmu namun ia tidak mengamalkannya.
Dari Usamah bin Zaid, Nabi s.a.w bersabda,
يُجَاءُ بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِى النَّارِ ، فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُهُ فِى
النَّارِ ، فَيَدُورُ كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ بِرَحَاهُ ، فَيَجْتَمِعُ أَهْلُ النَّارِ
عَلَيْهِ ، فَيَقُولُونَ أَىْ فُلاَنُ ، مَا شَأْنُكَ أَلَيْسَ كُنْتَ تَأْمُرُنَا
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ قَالَ كُنْتُ آمُرُكُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَلاَ آتِيهِ
، وَأَنْهَاكُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَآتِيهِ
“Ada seseorang yang didatangkan pada hari kiamat lantas ia dilemparkan dalam neraka. Usus-ususnya pun terburai di dalam neraka. Lalu dia berputar-putar seperti keledai memutari penggilingannya. Lantas penghuni neraka berkumpul di sekitarnya lalu mereka bertanya, "Wahai fulan, ada apa denganmu? Bukankah kamu dahulu yang memerintahkan kami kepada yang kebaikan dan yang melarang kami dari kemungkaran?" Dia menjawab, "Memang betul, aku dulu memerintahkan kalian kepada kebaikan tetapi aku sendiri tidak mengerjakannya. Dan aku dulu melarang kalian dari kemungkaran tapi aku sendiri yang mengerjakannya." (HR. Bukhari no. 3267 dan Muslim no. 2989)
Lihatlah pula kata Ibnu Mas’ud r.a,
من تعلم علما لم يعمل به لم يزده إلا كبرا
“Siapa yang belajar ilmu (agama) lantas ia tidak mengamalkannya, maka hanya kesombongan pada dirinya yang terus bertambah." (Disebutkan oleh Imam Az zahabi dalam Al Kabair, hal. 75)
3). Azab bagi yang sengaja berbuka di bulan ramadhan.
Dari Abu Umamah al-Bahili, dia berkata, aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda, “Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba ada dua laki-laki yang mendatangiku, keduanya memegangi kedua lenganku, kemudian membawaku ke sebuah gunung terjal. Keduanya berkata kepadaku, “Naiklah!” Aku menjawab, “Aku tidak mampu”. Keduanya berkata, “Kami akan memudahkannya untukmu”.
Maka aku naik. Ketika aku berada di tengah gunung itu, tiba-tiba aku mendengar suara-suara yang keras, maka aku bertanya, “Suara apa itu?” Mereka menjawab, “Itu teriakan penduduk neraka”. Kemudian aku dibawa, tiba-tiba aku melihat sekelompok orang tergantung (terbalik) dengan urat-urat kaki mereka (di sebelah atas), ujung-ujung mulut mereka sobek mengalirkan darah. Aku bertanya, “Mereka itu siapa?” Mereka menjawab, “Meraka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum waktunya”. (HR. Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra, no. 3273)
Maka aku naik. Ketika aku berada di tengah gunung itu, tiba-tiba aku mendengar suara-suara yang keras, maka aku bertanya, “Suara apa itu?” Mereka menjawab, “Itu teriakan penduduk neraka”. Kemudian aku dibawa, tiba-tiba aku melihat sekelompok orang tergantung (terbalik) dengan urat-urat kaki mereka (di sebelah atas), ujung-ujung mulut mereka sobek mengalirkan darah. Aku bertanya, “Mereka itu siapa?” Mereka menjawab, “Meraka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum waktunya”. (HR. Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra, no. 3273)
4). Azab bagi pezina.
Firman Allah s.w.t:
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي
حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
“Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina”. (Al-Furqan/25: 68-69).
5). Azab bagi wanita yang tidak mau menyusui anaknya.
Dari Abu Umamah r.a, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda,
ثُمَّ انْطَلَقَ بِي فَإِذَا بِنِسَاءٍ تَنْهَشُ ثَدْيَهُنَّ الْحَيَّاتُ, قُلْتُ: مَا
بَالُ هَؤُلَاءِ؟ قِيلَ: هَؤُلَاءِ اللَّاتِي يَمْنَعْنَ أَوْلَادَهُنَّ أَلْبَانَهُنَّ
“Kemudian Malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas. Aku bertanya, “Kenapa mereka?” Malaikat itu menjawab, “Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)”. (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya 7491, Ibnu Khuzaimah 1986. Hadis ini juga dinilai shahih oleh Imam Al-Albani)
6). Penduduk neraka yg paling ringan siksanya.
Rasulullah s.a.w bersabda, “Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang mengenakan sepasang sandal dengan tali dari api neraka, lalu dengan itu maka mendidihlah otaknya sebagaimana mendidihnya air dalam bejana. Ia beranggapan bahawa tidak ada orang ain yang lebih besar siksanya dari dirinya. Padahal itu adalah siksa yang paling ringan”. (HR. Muslim: 196).
Demikianlah sedikit gambaran tentang neraka dan sifatnya. Niscaya masih banyak lagi kita dapati dalam Al Quran dan As Sunnah. Namun ketauilah, rahmat dan kasih sayang Allah lebih luas daripada siksa-Nya. Allah s.w.t berfirman,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ
اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Az Zumar: 53)
Sering-seringlah kita memohon pada Allah agar kelak kita dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w,
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ
الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ
أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ
"Siapa yang meminta syurga 3 kali, maka syurga akan berkata, “Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam syurga”. Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali, maka neraka akan berkata, “Ya Allah, lindungilah dia dari neraka”. (HR. Ahmad 12585, Nasai 5521, Turmuzi 2572 dan yang lainnya. Hadis ini dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth dan dinilai shahih oleh al-Albani).
Ya Allah, selamatkanlah kami dari neraka, lindungilah kami dari negeri yang penuh kehinaan dan kerusakan dan tempatkanlah kami di negeri orang yang berbakti dan bertakwa. Semoga kita sentiasa ingat akan akhirat dan ingat akan ngerinya neraka, sehingga sentiasa bersemangat dalam kebaikan dan istiqamah dalam ketaatan, semoga Allah Ta’ala menjauhkan kita dari neraka dan mengumpulkan kita semua di Jannah-Nya.
No comments:
Post a Comment