Ketika aku sedang berjalan di lereng gunung, kuterlihat sekumpulan manusia yg menderita sakit. Aku bertanya kepada mereka: "Apakah yg telah terjadi kpd kamu semua?”. Mereka menjawab: "Di dlm tempat suluk yg terletak di sini tinggal seorg yg soleh.
Setahun sekali ia keluar dari tempat suluk mengubat dgn meniup org2 ini lalu semuanya sembuh. Setelah itu ia pun kembali ke tempat suluknya dan setahun kemudian barulah ia keluar lagi”. Dgn sabar aku menantikan orang alim itu keluar dari tempat suluk. Ternyata yg kulihat adalah seorg lelaki berwajah pucat, berbadan kurus dan bermata cengkung. Aku merasa gementar kerana kagum memandang dirinya.
Dgn penuh belas kasihan org alim itu memandang org yg berdoa di situ, kemudian memandang ke atas. Setelah itu semua org2 yang menderita sakit itu ditiupnya beberapa kali dan semuanya sembuh dari penyakitnya. Ketika org alim itu hendak kembali ke tempat suluknya, aku segera menarik pakaiannya dan berkata: "Demi kasih Allah engkau telah menyembuhkan penyakit2 yang nampak oleh mata kasar tetapi sekarang sembuhkanlah penyakit di dalam batinku ini.”
Sambil memandang diriku org alim itu berkata: "lepaskanlah tanganmu dariku. Dia Yang Maha Besar mengawasi dari pundak kebesaran dan keagunganNya. Jika Dia melihat ada seseorg bergantung kpd selain dpd Nya, pasti Dia akan meninggalkan dirimu bersama org itu maka malanglah engkau di tangan org itu.” Setelah berkata demikian ia pun kembali ke tempat ia bersuluk.
Setahun sekali ia keluar dari tempat suluk mengubat dgn meniup org2 ini lalu semuanya sembuh. Setelah itu ia pun kembali ke tempat suluknya dan setahun kemudian barulah ia keluar lagi”. Dgn sabar aku menantikan orang alim itu keluar dari tempat suluk. Ternyata yg kulihat adalah seorg lelaki berwajah pucat, berbadan kurus dan bermata cengkung. Aku merasa gementar kerana kagum memandang dirinya.
Dgn penuh belas kasihan org alim itu memandang org yg berdoa di situ, kemudian memandang ke atas. Setelah itu semua org2 yang menderita sakit itu ditiupnya beberapa kali dan semuanya sembuh dari penyakitnya. Ketika org alim itu hendak kembali ke tempat suluknya, aku segera menarik pakaiannya dan berkata: "Demi kasih Allah engkau telah menyembuhkan penyakit2 yang nampak oleh mata kasar tetapi sekarang sembuhkanlah penyakit di dalam batinku ini.”
Sambil memandang diriku org alim itu berkata: "lepaskanlah tanganmu dariku. Dia Yang Maha Besar mengawasi dari pundak kebesaran dan keagunganNya. Jika Dia melihat ada seseorg bergantung kpd selain dpd Nya, pasti Dia akan meninggalkan dirimu bersama org itu maka malanglah engkau di tangan org itu.” Setelah berkata demikian ia pun kembali ke tempat ia bersuluk.
No comments:
Post a Comment