Monday, February 29, 2016

DIRI DAN ILMU

Anjuran setiap diri menuntut ilmu ialah sampai masuknya Jasad ke Liang lahad. Dari Ilmu Qalam, Hadits, Akhlaq, Tasawwuf, Fiqih, pengobatan dll.. semua adalah tuntutan agar terwujud kedamaian diatas bumi ini, dengan Ilmu manusia jadi syukur, dan dg Ilmu manusia jadi kufur.

Pertanyaan dan Jawaban tak lagi terelakkan, diskusi terjadi dimana, mulai dari warung jalanan, cafe2, instansi2, kantor2, bahkan yang lg Tren saat ini di media Sosial, tanpa ribet tdk saling berjumpa namun semua Jarak bukan masalah untuk menyatukan manusia lewat kecanggihan Zaman (MEDSOS).

Pandangan, pendapat, terurai bebas sebebas2nya, tanpa perlu harus menempatkan posisi dan keadaan, 

Dalam sebuah group pertanyaan menjadi sebuah ajang unjuk kepintaran, wawasan, pengetahuan hingga berujung tak saling enak rasa satu dg lainnya, timbul buruk sangka, tak jarang banyak penonton yg hanya bengong menyaksikan kekanak-kanakan para  pendiskusi, bahkan ayat Quran pun tak luput dijadikan Tameng untuk membela Ego dan Harga diri.

Sungguh teramat sulit  menempatkan jawaban, sungguh teramat berat menahan kesabaran kala Sebuah pertanyaan itu menghampiri, tidak jarang para Alim, Ustad, kyiayi terjebak disana, karena mengetahui jawaban dari sebuah pertanyaan, tanpa melihat kondisi Langsung membeberkan seluruh kemampuan Ilmunya, tanpa harus mempedulikan Jawaban apa yg pantas untuk menyenangkan sipenanya.

Seorang yg Arif lagi Bijaksana selalu mengutamakan Jawaban yang dibutuhkan oleh sipenanya, walaupun sebenarnya bukan sari dari apa yg ditanyakan, karena dia tahu itulah jawaban yg pas dg keadaan sipenanya, dengan demikian sang Arif tdk menyakiti hati sipenanya atau mengerdilkan atau meremehkan. Itulah bukti kerendahan hati orang berilmu, dia mengetahui apa2 yg harus diberi dan apa yg belum pantas untuk diberi. Tidak sedikit kita lihat disekitar kita orang2 yang Berilmu pengetahuan tinggi apakah di senangi oleh sekitarnya atau malah di jauhi oleh banyak orang.

Jika disenangi dan disegani orang tersebut sdh mengetahui adab orang berilmu, Arif lagi bijaksana. sedikit yg disampaikan tetapi tajam menembus relung2 hati yg mendengar, kata2nya memiliki muatan Energi maha Dahsyat sehingga dapat mengubah prilaku orang yg mendengar. jika kita berjumpa dengan orang yg dapat merubah prilaku kita, orang yg dapat memberi pandangan keselamatan untuk kita jangan pernah jauhi mereka, mungkin teman2 kita sehari-hari yg tanpa kita sadari ternyata merekalah yg sdh merubah prilaku buruk kita, Subhanallah... Kita tdk pernah menyadari ternyata Tuhan Sangat Sayang pada kita, Tuhan selalu menjaga kita memberi petunjuk2nya melalui orang yg ada disekitar kita, Tuhan pertemukan diri kita dg mereka dg Suatu maksud dan Tujuan untuk melindungi dan menyelamatkan diri kita dari perbuatan mungkar yang berujung pada Azab-Nya. entah sahabat, teman, saudara,, merekalah orang2 Arif yang Tuhan beri untuk diri kita.

Jika ada orang berilmu namun dijauhi oleh sekelilingnya walaupun kebenaran yg disampaikan olehnya, berarti ada yg salah dg diri orang tersebut, biasanya yang paling nyata prilaku dan yg diucapkan jauh berbeda sehingga apapun yg dibicarakan sedikitpun tak memiliki kekuatan untuk masuk ke hati yg mendengar, apa2 yg disampaikan hambar tak berbekas, bahkan menjadi Fitnah buat dirinya sendiri. hati yg tdk ikhlas, hanya pengakuan selalu dinanti oleh dirinya untuk memposisikan keadaan diri sebagai Insan Beriman lagi Bertaqwa. Semoga kita disini selalu dipertemukan dg orang2 Yang Arif lagi Bijaksana, orang2 yang dapat merubah diri kita, Itulah Bukti Kasih Sayang-Nya pada kita.

No comments:

Post a Comment