Wednesday, January 27, 2016

NAFAS DAN ZIKIR

Sabda Nabi S.A.W yaitu "Barangsiapa keluar masuk nafas dengan tiada zikir Allah maka sia-sialah ia". Bermula nafas itu atas dua langkah, satu Naik dan kedua Turun. Maka tatkala naiknya itu sampai kepada 7 petala langit maka berkata “Wan Nuzuulu Yajrii Ilal Ardhi Fa Qoola HUWAllah”. Dan tatkala turun kepada 7 petala bumi maka nafas Nabi itu bunyinya Allah. Tatkala masuk pujinya HUWA. Tatkala ia terhenti seketika antara keluar masuk Tanaffas namanya, pujinya AH.. AH. Tatkala ia tidur atau mati Nufus namanya Haqqu Daa'im.

Ingatlah olehmu dalam memeliharakan akan nafas itu dengan menghadirkan makna ini sentiasa, di dalam berdiri dan duduk dan di atas barang yang diperbuat hingga memberi bekas kepada sekalian badan dan limpah segala cahaya Nurul ‘Alam itu atas segala anggota. Maka apabila tetaplah tilik hatimu maka jadilah engkau hidup di dalam Dua Negeri yakni Dunia Akhirat dan dibahagiakan Allah baginya pintu selamat sejahteralah di dalam Dunia dan Akhirat. Dianugerahi Allah Ta’ala mereka itu sampai kepada martabat segala Nabi dan segala Muslimin dan mengharamkan Allah Ta’ala tubuhnya dimakan api neraka dan badanya pun tiada dimakan tanah di dalam kubur. 

Maka engkau tetaplah dengan hatimu wahai saudaraku pada hal ini dan jangan engkau jadi daripada orang yang lupa, mudah-mudahan dibahagiakan Allah Ta’ala atas mu dengan berhadapan sentiasa hingga sampai kepada ajalmu. Adapun nafas kita keluar masuk sehari semalam yaitu pada siang 12 000 dan pada malam 12 000 kerana inilah bilangan jam sehari semalam 24 jam, pada siang 12 jam dan malam 12 jam, demikianlah seperti huruf “Laa Ilaaha IllAllah, Muhammadur Rasuulullah”, masing-masing mempunyai 12 huruf berjumlah 24 huruf semuanya.

Barangsiapa mengucap dengan sempurnanya yang 7 kalimah itu nescaya ditutupkan Allah Ta’ala Pintu Neraka yang 7. Juga barangsiapa mengucap yang 24 huruf ini dengan sempurna nescaya diampuni Allah Ta’ala yang 24 jam. Inilah persembahnya kita kepada Tuhan kita yang tiada berkeputusan yang dinamai Solat Daa’im dan puasa itu melakukan nafsu zahir dan batinnya. Sabda Nabi S.A.W “Ana Min Nuurillah Wal ‘Aalami Nuurii” artinya “Aku daripada Cahaya Allah dan sekalian alam daripada Cahayaku” sebab itulah dikatakan “Ahmadun Nuurul Arwah” artinya “Muhammad itu bapa sekalian nyawa” dan dikatakan “Adam Abu Basyar” artinya “Adam bapa sekalian tubuh”. Adapun yang dikatakan Fardhu itu Nyawa kerana Nyawa itu dapatlah bergerak badan kita.

Adapun Awal Muhammad Nurani adapun Akhir Muhammad Rohani. Adapun Zahir Muhammad Insani adapun Batin Muhammad Robbani. Adapun Awal Muhammad Nyawa kita adapun Akhir Muhammad Rupa kepada kita, adapun yang bernama Allah Sifatnya, adapun sebenar-benar Allah itu Zat Wajibal Wujud, adapun yang sebenar-benar Insan yaitu manusia yang tahu berkata-kata adanya. Wabillahit Taufiq Wal Hidayah.

No comments:

Post a Comment